4.Seminar Nasional Teknik UR Tahun 2010
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing 4.Seminar Nasional Teknik UR Tahun 2010 by Author "Bahruddin"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item PENGARUH LAJU ALIR UMPAN TERHADAP PENYISIHAN KANDUNGAN PADATAN LIMBAH CAIR INDUSTRI MINYAK SAWIT DENGAN BIOREAKTOR HIBRID BERMEDIA BATU SKALA PILOT PLANT(2013-05-04) Febyanti, Agnita; Ahmad, Adrianto; BahruddinPerkembangan industri kelapa sawit dalam beberapa tahun terakhir mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Namun seperti dua sisi mata uang, dampak positif dari perkembangan juga diikuti dampak negatif terhadap lingkungan akibat dihasilkannya limbah industri dari hasil pengolahan sawit. Saat ini diperkirakan jumlah limbah cair yang dihasilkan oleh industri minyak sawit di Indonesia mencapai 28,7 juta ton/tahun. Penanganan limbah cair industri minyak sawit dapat dilakukan dengan proses anaerob menggunakan bioreaktor hibrid bermedia batu. Bioreaktor hibrid anaerob merupakan penggabungan antara sistem pertumbuhan tersuspensi dan sistem pertumbuhan melekat. Media pelekatan mikroorganisme yang digunakan adalah batu. Batu dipilih karena batu relatif murah, kuat, mudah didapat, tahan terhadap tekanan dan memiliki luas permukaan perunit volume yang tinggi. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah penyisihan kandungan padatan limbah cair sawit meliputi TS, TVS, TSS dan VSS. Variabel proses yang diamati adalah laju alir umpan yang masuk ke bioreaktor. Laju alir yang diberikan adalah 2,5 L/hari, 3,3 L/hari, 5 L/hari, dan 10 L/hari dengan kondisi operasi pada pH 6,0 ± 0,2 dengan suhu 35 ± 1 0C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya effisiensi penyisihan kandungan padatan TSS sebesar 51,66% dan kandungan VSS sebesar 76,79% dengan laju alir 2,5 L/hari. Hasil ini menunjukkan bahwa sistem bioreaktor hibrid bermedia batu baik dalam mencegah kehilangan biomassa anaerob dan mampu digunakan untuk mengolah limbah cair industri kelapa sawit.Item TERMODINAMIKA KECAMPURAN POLIPROPILEN – KARET ALAM(2013-05-06) BahruddinPengkajian terhadap aspek termodinamika suatu sistem campuran polimer-polimer diperlukan untuk mendapatkan informasi mengenai kecampuran maksimal dan pemisahan fasa dari sistem campuran tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan kecampuran sistem karet alam (natural rubber, NR) dan polipropilen (PP), baik untuk fasa NR tervulkanisasi maupun tidak. Estimasi kecampuran didasarkan pada energi bebas pencampuran yang dihitung dengan persamaan Flory-Huggins. Entalpi pencampuran dan volume molar masing-masing dihitung dengan persamaan van Krevelen dan metode Group Contribution Volume (GCVol). Parameter kelarutan juga dihitung menggunakan metode van Krevelen. Energi bebas pencampuran dihitung pada komposisi NR antara 0 sampai dengan 100% dan suhu antara 20 sampai dengan 100 oC. Sistem NR/PP dengan vulkanisasi fasa NR dianggap mempunyai jumlah molekul yang berikat-silang sebanyak 500, 1113, dan 2000, dan terjadi secara monosulfidik. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa sistem NR/PP mempunyai nilai energi bebas pencampuran yang negatif, sedangkan sistem campuran NR/PP dengan fasa NR tervulkanisasi mempunyai nilai yang positif pada semua rasio komposisi dan suhu. Hal ini menunjukkan bahwa sistem campuran NR/PP bersifat saling campur hingga pada level molekular, sedangkan sistem campuran dengan fasa NR tervulkanisasi bersifat tidak saling campur. Disamping itu juga menunjukkan bahwa semakin banyak jumlah molekul NR yang berikat-silang menyebabkan semakin sulit NR bercampur dengan PP.