2.Semirata BKS-PTN B Bidang Mipa Tahun 2010
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing 2.Semirata BKS-PTN B Bidang Mipa Tahun 2010 by Author "Nurhayati, Nurhayati"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item Karakter Dan Potensi Adsorpsi Lempung Cengar Terpilar Terhadap Ka Tion Cu(II) Dalam Media Air(wahyu sari yeni, 2018-10-22) Muhdarina, Muhdarina; Nurhayati, Nurhayati; Bahri, SaifulLempung Cengar terpilar telah disintesis dengan mencampur secara langsung suspensi lempung ke dalam larutan pemilar Keggin-Alumina (WK) dan mencampur suspensi lempung secara bertahap ke dalam larutan sodium asetat dan larutan pemilar Keggin-Alumina (SAK), kemudian keduanya dikalsinasi di dalam atmosferis udara. Perubahan pola difraksi dan vibrasi lempung Cengar dikarakterisasi menggunakan metoda XRD dan FTIR. Pilarisasi menunjukkan kenaikan jarak kisi mineral dari 3.57 A menjadi 4.55 A dean mineral baru bentonit, vibrasi ulur Keggin-OH dan vibrasi ulur Al tetrahedral Keggin-Al' OOH. Kapasitas adsorpsi kation Cu(II) pada WK lebih rendah dari pada SAK dan keduanya mengikuti model isotenna Freundlich. Secara tennodinamika, WK mengalami proses eksotennis dengan penurunan entropi dan tidak spontan, tetapi SAK adalah endotermis dengan entropi positif clan -pontan.Item Study Perbandingan Penggunaan Katalis Asam Dan Basa Pada Sintesa Biodiesel Dari Minyak Goreng Bekas(wahyu sari yeni, 2018-10-22) Nurhayati, NurhayatiBiodiesel merupakan salah satu bahan bakar alternatif yang paling baik digunakan menggantikan bahan bakar asal petroleum karena berasal bahan baku yang dapat diperbarui dan lebih ramah terhadap lingkungan. Pemamfaatan minyak bekas dalarn pembuatan biodiesel sangat menguntungkan, selain mengurangi limbah juga menjadikan produksi biodiesel lebih murah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pembuatan bahan bakar alternatif (biodiesel) dari minyak goreng bekas dengan memilih katalis asam H2S04, dan CaC03. Sebagai perbandingan, disintesa pula biodesel dari minyak goreng bekas dengan katalis basa (NaOH). Perbandingan molar (minyak dan methanol), jumlah katalis, temperatur serta lama reaksi dari proses tersebut dianalisa pula. Kemudian biodiesel yang dihasilkan akan diuji kualitasnya berdasarkan standar yang sudah ada, antara lain: Viskositas, Flash Point, residu karbon dan bilangan asam. Sebelum sintesa, kandungan asam lemak bebas (FF A) dari minyak bekas yang akan digunakan juga di tentukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan katalis asam pada proses esterifikasi dan dilanjutkan dengan transesterifikasi dengan katalis basa memberikan produksi terbanyak yaitu 88,86%, sedangkan dengan katalis CaC03 diperoleh hasil 77,67%, dan dengan katalis NaOH yaitu 79,26%. Karakterisasi biodiesel yang dihasilkan dengan ketiga katalis tersebut menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda, dan semuanya ada pada range Standar Nasional Indonesia (SNI).