10.Seminar Hasil Penelitian Dosen-dosen Jurusan Teknik Sipil 18 Desember 2010
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing 10.Seminar Hasil Penelitian Dosen-dosen Jurusan Teknik Sipil 18 Desember 2010 by Author "Siswanto"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item EFEKTIFITAS SUMUR RESAPAN SEGI EMPAT BERPORI DAN TIDAK BERPORI DALAM MEMPERCEPAT PROSES LAJU INFILTRASI(2016-09-06) Siswanto; Darmayanti, Lita; Prasetyo, Alison JalasuntaPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas sumur resapan dalam membantu proses infiltrasi pada kondisi tanah tertentu dan efisiensi sumur resapan apabila diterapkan di Fakultas Teknik Universitas Riau. Laju infiltrasi dapat diperoleh dengan melakukan pengukuran langsung dilapangan dengan menggunakan alat double ring infiltrometer, dan dilanjutkan dengan pengukuran pada sumur resapan segi empat dengan kedalaman berdinding pori dan berisikan kedap. Penelitian ini belokasi di samping Gedung Rektorat Universitas Riau Pekanbaru, pada kondisi muka air tanah yang dalam. Untuk penelitian laju infiltrasi menggunakan double ring infiltrometer yang disebar di 5 titik dan metode perhitungan yang digunakan adalah metode Horton. Hasil perhitungan laju infiltrasi ini akan dibandingkan dengan besarnya lau infiltrasi pada sumur resapan dengan kondisi dinding berpori dan dinding kedap dengan kedalaman sumur 1m dan panjang 0,80 meter. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa laju infiltrasi dengan metoda Horton adalah sebesar 14,88 cm/jam. Pengukuran laju infiltrasi pada sumur resapan untuk dinding berpori didapatkan laju infiltrasisebesar 117,6 cm/jam dan dinding kedap sebesar 93,71 cm/jam. Penerapan untuk area Fakultas Teknik yang mempunyai luas 70,166 m2 diperoleh jumlah sumur sebanyak 469 buah untuk dinding berpori dan 606 sumur untuk dinding kedap dengan nilai intensitas hujan sebesar 7,49 mm/jam. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa sumur berpori lebih efektif mempercepat lau infiltrasi dibandingkan dengan dinding kedap.Item PERBANDINGAN KAPASITAS INFILTRASI PADA SUMUR RESAPAN BERPENAMPANG LINGKARAN DENGAN SUMUR RESAPAN BERPENAMPANG PERSEGI(2016-09-06) Darmayanti, Lita; Siswanto; Tarigan, Polo; Alison JPPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kapasitas injiltrasi tanah sebelum dan sesudah adanya sumur resapan serta perbandingan kapasitas injiltrasi pada sumur resapan berpenampang lingkaran dengan yang berpenampang persegi. Penelitian dilakukan di tanah kosong yang ada di samping Kantor Pusat Komputer Universitas Riau. Laju infiltrasi tanah diukur dengan double ring injiltrometer berdiameter 16 em dan 32 em serta tinggi 60 em. Sumur resapan berpenampang lingkaran dibuat dari einein beton berdiameter 1 m dan tinggi 1 m sedangkan sumur berpenampang persegi dibuat dari pasangan batu bata dengan ukuran 1 m x 1 m x 1 m. Pengukuran laju infiltrasi dilakukan dengan mengamati laju penurunan air dalam selang waktu tertentu sampai didapatkan laju penurunan air yang konstan. Dari hasil pengukuran didapatkan peningkatan kapasitas infiltrasi awal sebelum dengan sesudah adanya sumur resapan. Kapasitas infiltrasi awal tanah adalah 36 em/jam, meningkat menjadi 224,97 em/jam pada sumur resapan berpenampang /ingkaran dan 184,33 em/jam pada sumur resapan berpenampang persegi. Dengan menggunakan rumus Horton dilakukan perhitungan untuk mendapatkan persamaan kapasitas inji/trasi sehingga bisa 'diketahui nilai kapasitas infi/trasi pada waktu-waktu tertentu. Pada waktu resapan 2 jam didapatkan nilai kapasitas inji/trasi tanah meningkat dari 19,21 em/jam menjadi 1il,30 em/jam pada sumur resapan berpenampang /ingkaran dan 93,74 em/jam pada sumur berpenampang persegi. Hasil tersebut menunjukkan terjadinya peningkatan kapasitas injiltrasi yang eukup signijikan pada kedua sumur resapan dan sumur resapan berpenampang lingkaran memberikan nilai yang lebih tinggi dibandingkan sumur resapan berpenampang persegi.