3.Seminar Nasional Teknik Kimia Tahun 2008
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing 3.Seminar Nasional Teknik Kimia Tahun 2008 by Author "Bahruddin"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item Bahan Bakar Alternatif dari Campuran Sampah Plastik Polipropilen dan Minyak Solar(2016-02-25) Bahruddin; Zahrina, IdaBahan bakar alternatif dari campuran sampah plastik dan minyak diesel masih sulit diaplikasikan pada mesin-mesin yang menggunakan bahan bakar diesel karena mempunyai viskositas tinggi. Kekentalannya semakin meningkat seiring dengan meningkatnya komposisi plastik. Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan kekentalan bahan bakar campuran sampah plastik polipropilen (PP) - minyak solar atau high speed diesel (HSD). Metode yang dikembangkan adalah dengan menjadikan bahan bakar campuran tersebut sebagai bahan bakar emulsi atau emulsified polimer fuel (EPF), yang terdiri dari campuran PP, HSD, air dan surfaktan. Surfaktan yang digunakan meliputi sorbitan monooleate (SPAN 80), sorbitan monostearate (SPAN 60), sorbitan monopalmitate (SPAN 40), polyoxyethylene 20 sorbitan monooleate (Tween 80), dan polyoxyethylene 20 sorbitan monostearate (Tween 60). Komposisi PP dalam HSD divariasikan sebesar 1% dan 5% berat; komposisi air dalam EPF adalah 32 %, 30 %, 28 %, dan 26% berat. Sedangkan komposisi surfaktan dibuat tetap dengan kadar 5% berat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi surfaktan yang dapat menghasilkan emulsi yang stabil adalah kombinasi dari: SPAN 80: SPAN 40:Tween 80 dengan perbandingan komposisi 2:2:1 pada semua komposisi air yang diuji; SPAN 80:SPAN 40:Tween 60 dengan perbandingan 2:2:1 dan kadar air 30% ; SPAN 80:SPAN 60:Tween 80 dengan perbandingan 2:2:1 dan kadar air 30%. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa EPF tersebut mempunyai heating value berkisar antara 7847-9610 cal/g; nilai awal titik didih adalah 101oC untuk EPF dengan kadar PP dalam HSD 1 %, dan 105 oC untuk EPF dengan kadar PP dalam HSD 5 %; densitas berkisar antara 0,8678-0,8942 g/ml; kandungan sulfur berkisar antara 0,19788-0,26102% massa; flash point berkisar antara 51oC-67,5 oC; dan pour point berkisar antara -13oC sampai -3oItem Pengaruh Komposisi Polipropilen (Pp) Dan Karet Alam (Nr) Terhadap Kuat Tarik Dan Morfologi Campuran Pp/Nr(2016-02-25) Amraini, Said Zul; Novendri; Zahrina, Ida; BahruddinPenelitian ini bertujuan untuk meninjau pengaruh komposisi campuran polipropilen (PP) dengan karet alam (Natural Rubber) terhadap kuat tarik dan morfologi campuran PP/NR dengan vulkanisasi dinamis. Pembuatan karet mastikasi dan kompon karet dilakukan dengan menggunakan roll mill dengan kondisi operasi pada suhu kamar dan kecepatan putar roll 18 rpm. Pencampuran PP dan NR dilakukan didalam internal mixer dengan perbandingan rasio massa PP/NR 30/70, 40/60, 50/50, 60/40. Sulfur digunakan sebagai bahan curative agar terjadi vukanisasi dinamis pada karet alam, komposisi sulfur yag digunakan adalah 3 phr (per hundred rubber). Pencampuran PP dan NR dilakukan didalam Internal Mixer pada suhu 180 0C dan kecepatan rotor 60 rpm. Properti yang di analisa adalah kekuatan tarik (tensile strength) campuran PP/NR dan diuji dengan menggunakan alat universal testing machine, standar yang digunakan adalah ISO 527-3-5. Morfologi campuran di analisa dengan menggunakan alat Scanning Electron Microscopy (SEM). Dari hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa komposisi NR berpengaruh terhadap kuat tarik campuran PP/NR dimana kuat tarik terbaik diperoleh pada campuran dengan komposisi PP/NR 30/70. Hal ini ditunjukkan dengan deviasi hasil uji tarik yang kecil pada 4 spesimen uji. Pada analisa morfologi dapat disimpulkan bahwa komposisi karet yang lebih besar akan menghasilkan ukuran partikel fasa karet yang terdistribusi kedalam matriks PP kecil, dan partikel karet terdistribusi merata didalam matriks PP. Hal ini terlihat dari hasil foto SEM dimana terdapat ruang kosong dengan ukuran yang kecil. Ruang kosong ini adalah distribusi partikel karet yang telah terlarut saat perendaman sampel didalam siklohexane sebelum di lakukan uji SEM.