UR e-Research
Permanent URI for this community
Browse
Browsing UR e-Research by Author "Amri, Rahyul"
Now showing 1 - 7 of 7
Results Per Page
Sort Options
Item Analisis Dan Perhitungan Perbaikan Faktor Daya Dengan Menggunakan Bank Kapasitor(2015-03-18) Azriyenni; Ervianto, Edy; Rajagukguk, Antonius; Suwitno; Amri, Rahyul; Lysbetti, NoveriFactor daya adalah perbandingan antara daya nyata aklif (KW) dengandayasemu (KVA). lnstalasi listrik akan semakin optimum, baik dari segiteknis maupun ekonomis jika factor daya mendekati 1. Instalasi dengan factor daya yang rendah sangat merugikan perusahaanlistrik karena perusahaan listrik umumnya menghendaki supaya instalasikonsumen-konsumen mereka memiliki factor daya 0,85. Jika syarat ini tidakterpenuhi, diharuskan membayar daya semu yang dipakai atau membayar denda karena itu banyak perusahaan yang memasang bank kapasitor untukmemperbaiki factor daya.Item Analisis Energi Panas Yang Timbul Dan Pengaruhnya Pada Motor Induksi Tiga Rotor Sangkar(2015-03-12) Rajagukguk, Antonius; Ervianto, Edy; Amri, RahyulPesatnya Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) akhir-akhir ini. Telah memaksa kita harus bisa mengikuti perkembangan teknologi tersebut, sehingga kita tidak merasa terkebelakang oleh perkembangan iptek yang ada. Banyak industri-industri mengunakan alat-alat yang bekerja secara mekanis sudah digunakan dengan alat-alat secara elektrik dalam operasi, hal ini adalah untuk mempermudah dan untuk mengejar target produksinya seperti : dengan menggunakan motor induksi tiga fasa motor sangkar. dengan semakin canggihnya suatu sistem dalam suatu industri, tentu adanya permasalahan-permasalahan gangguan yang tetap tidak bisa diabaikan Pada motor induksi tiga fasa rotor sangkar ini sering terjadi permasalahan-permasalahan / gangguan yang mengakibatkan terganggunya aktivitas untuk kelancaranproduksi. Gangguan panas yang berlebihan pada motor. Untuk itu disini penulis akan menghitung besar panas yang timbul pada motor induksi tiga fasa rotor sangkar dengan persamaan rumus: W = V x I x t (Joule) Dimana: W = Energi Panas V= Tegangan sumber I= Arus t= waktu Jadi dengan menghitung besar energi panas ini. maka dapat dibandingkan pemakaian arus dengan daya dan beban yang sama antara motor yang mempunyai sistem pendinginan (kipas) dengan motor tanpa sistem pendinginan baik sewaktu berbeban maupun tanpa beban.Item Disain Kontrol Mikroprosessor Pada Lampu Lalu Lintas Simpang Lima(2015-05-04) Marpaung, Noveri Lysbetti; Ervianto, Edy; Amri, RahyulPenelitian ini membahas tentang bagaimana membuat suatu pengaturan lampu lalu lintas untuk jumlah simpangnya lima. Untuk itu maka dalam hal ini akan digunakan perangkat Mikrokontroler ATMega8535. Untuk menggerakkan mikrokontroler ini, dibutuhkan perangkat pendukung seperti transistor sebagai penggerak,catu daya yang stabil untuk mengolah program tanpa ada yang salah dan relai untuk menghidupkan lampu lalu lintas. Dalam tulisan ini, penulis memberikan solusi kepada Pemerintah Propinsi di Pekanbaru untuk mengatasi kemacetan atau kemungkinan terjadinya tabrakan di persimpangan jalan lalu lintas karena pendeknya jalan, panjangnya antrian kendaraan ataupun ketidakpedulian dari pemakai jalan terhadap aturan berlalu lintas. Dari pengujian yang dilakukan, diperoleh bahwa nyala lampu lalu lintas telah sesuai dengan waktu yang ditetapkan pada jam-jam tertentu, berdasarkan kondisi padat atau lengangnya jalan selama 24 jam.Item Metoda Baru Untuk Analisa Dan Disain Mesin-Mesin Listrik(2015-03-18) Suwitno; Ervianto, Edy; Amri, RahyulKne{a dan tingkah laku mesin listnk biasanl,a ditentukan oleh distribusi medan magnet yang terdapat pada celah udara antara stator clan rotor mesin list.ik. Dengan menentukan distribusi intensitas fluksi magnetik, maka akan mernrdahkan kita mempelajari atau bahkan mendisain tingkah laku 'ntuk suatu mesin listrik sesuai dengan yang dikehendaki' Menenhrkan rapat fluksi medan magnetik brasanya menggunakan metoda pemetaatr konformal atau metoda elemen hirgga namun penggunixul metoda elemen hrngga cukup rumit. Didalam analisis clan disain mesin hstrik unhrk mendapatkan hasil yang akurat proses ini men'rerlukan iterasi waktu yang cukup lama, -iika orde dan sis[em keseluruhan tINGGIItem Pengembangan Soil Moisture Sensor Untuk Pengukuran In-Situ Berdasarkan Prinsip Impedansi Spektroskopi(2015-07-04) Umar, Lazuardi; Sulistyo Rini, Ari; Nanda Setiadi, Rahmondia; Amri, RahyulTanah memegang peranan penting dalam produksi tanaman pangan, sebagai reservoir air dan sumber nutrisi bagi manusia. Untuk mengoptimalkan fungsi pengairan, pemupukan, pestisida dan keglatan pembibitan pada lahan yang berdasarkan sifat-sifat fisis, kimia serta biologis dari tanah maka diperlukan manajemen pengelolaan lahan tanah pertanian. Pengamatan sifat-sifat dari tanah pertanian secara tradisional dengan mempergunakan database lahan yang tersedia dipandang terlalu umum untuk menentukan tingkat kelembaban tanah pada lahan pertanian tertentu. Disamping itu pengukuran kelembaban tanah sangat diperlukan pada pekerjaan teknik sipil, bidang hidrologi serta lainnya. Untuk itu diperlukan suatu bentuk sensor yang handal dan mampu untuk mengukur berbagai sifat fisis dari tanah tersebut secara real time. Pada penelitian ini akan dikembangkan sensor untuk mengukur kelembaban tanah (soil moisture sensor) berdasarkan prinsip spektroskopi impedansi. Pengukuran kelembaban tanah tidak harus bergantung kepada tipe tanah yang akan diukur. Dewasa ini banyak terdapat berbagai tipe sensor soil moisture di pasaran. Masing-masing sensor memiliki cara dan metode pengukuran tersendiri seperti metode pengukuran konduktivitas, tensiometer atau metode dielektrik dalam daerah frekuensi atau waktu. Namun demikian, sensor-sensor ini mempunyai kelemahankelemahan untuk penggunaan komersial antara lain respon waktu lambat, memerlukan biaya perawatan, harga yang relatif mahal, tingkat akurasi rendah serta faktor reproduksibilitas yang tidak memuaskan. Disamping itu terdapat problem menarik bahwa sinyal ukur dari sensor soil moisture tersebut sangat bergantung terhadap variasi tipe tanah. Hal ini tentu saja membatasi fungsi kalibrasi empiris sensor yang telah ada. Dengan mempergunakan metode Spektroskopi Impedansi melalui pemodelan pada berbagai frekuensi diharapkan dalam proyek penelitian ini pengaruh ketergantungan pengukuran kelembaban terhadap jenis-jenis tanah dapat dieliminir. Kemudian bentuk dan geometri dari elektroda ukur, daerah frekuensi pengukuran dan metode pengolahan sinyal yang tepat yang merupakan bagian dari penelitian akan ditentukan dan dioptimalkan untuk memperoleh hasii yang baik dalam menentukan tingkat kelembaban tanah.Item PENGEMBANGAN SOIL MOISTURE SENSOR UNTUK PENGUKURAN IN-SITU BERDASARKAN PRINSIP IMPEDANSI SPEKTROSKOPI(2013-02-21) Umar, Lazuardi; Sulistyo Rin, Ari; Nanda Setiadi, Rahmondia; Amri, RahyulTanah memegang peranan penting dalam produksi tanaman pangan, sebagai reservoir air dan sumber nutrisi bagi manusia. Untuk mengoptimalkan fungsi pengairan, pemupukan, pestisida dan kegiatan pembibitan pada lahan yang berdasarkan sifat-sifat fisis, kimia serta biologis dari tanah maka diperlukan manajemen pengelolaan lahan tanah pertanian. Pengamatan sifat-sifat dari tanah pertanian secara tradisional dengan mempergunakan database lahan yang tersedia dipandang terlalu umum untuk menentukan tingkat kelembaban tanah pada lahan pertanian tertentu. Disamping itu pengukuran kelembaban tanah sangat diperlukan pada pekerjaan teknik sipil, bidang hidrologi serta lainnya. Untuk itu diperlukan suatu bentuk sensor yang handal dan mampu untuk mengukur berbagai sifat fisis dari tanah tersebut secara real time. Pada penelitian ini akan dikembangkan sensor untuk mengukur kelembaban tanah (soil moisture sensor) berdasarkan prinsip spektroskopi impedansi. Pengukuran kelembaban tanah tidak harus bergantung kepada tipe tanah yang akan diukur. Dewasa ini banyak terdapat berbagai tipe sensor soil moisture di pasaran. Masing-masing sensor memiliki cara dan metode pengukuran tersendiri seperti metode pengukuran konduktivitas, tensiometer atau metode dielektrik dalam daerah frekuensi atau waktu. Namun demikian, sensor-sensor ini mempunyai kelemahankelemahan untuk penggunaan komersial antara lain respon waktu lambat, memeriukan biaya perawatan, harga yang relatif mahal, tingkat akurasi rendah serta faktor reproduksibilitas yang tidak memuaskan. Disamping itu terdapat problem menarik bahwa sinyal ukur dari sensor soil moisture tersebut sangat bergantung terhadap variasi tipe tanah. Hal ini tentu saja membatasi fungsi kalibrasi empiris sensor yang telah ada. Dengan mempergunakan metode Spektroskopi Impedansi melalui pemodelan pada"^ berbagai frekuensi diharapkan dalam proyek penelitian ini pengaruh ketergantungan pengukuran kelembaban terhadap jenis-jenis tanah dapat dieliminir. Kemudian bentuk dan geometri dari elektroda ukur, daerah frekuensi pengukuran dan metode pengolahan sinyal yang tepat yang merupakan bagian dari penelitian akan ditentukan dan dioptimalkan untuk memperoleh hasil yang baik dalam menentukan tingkat kelembaban tanah.Item Rancang Bangun Sistem Monitoring dan Peringatan Dini Kebakaran Hutan Berbasis Web Secara Online Dan Realtime(2015-04-16) Ali, Irsan Taufik; Amri, Rahyul; DahliyusmantoPenelitian ini bertujuan untuk, merancang dan membuat sebuah Sistem Monitoring dan Peringatan Dini Kebakaran Hutan untuk memonitoring perubahan temperatur panas pada lingkungan melalui sebuah web secara online dan realtime. Sistem yang dihasilkan dapat digunakan sebagai peringatan dini terhadap indikasi kebakaran hutan. Indikator yang diganakan adalah perubahan suhu lingkungan. Tahapan kegiatan penelitian yang akan dilakukan adalah pertama, merancang dan membuat Detektor panas berbasis ATMega8 untuk sistem monitoring kedua, merancang dan membuat sistem monitoring temperatur secara realtime pada sebuah halaman web dan yang ketiga, merancang dan membuat antarmuka web untuk monitoring temperatur secara online. Secara keseluruhan Sistem Monitoring dan Peringatan Dini Kebakaran Hutan Berbasis Web Secara Online Dan Realtime penelitian ini sudah bekerja sesuai dengan yang diharapkan. Halaman web dapat menampilkan informasi yang diperoleh dari alat pemantau perubahan suhu yang telah dibuat. Rangkaian Driver yang dibuat untuk penerimaan input data berupa perubahan suhu dari alat monitoring perubahan suhu lingkungan melalui interface port parallel bekerja dengan baik, secara realtime dan stabil dengan tegangan keluaran nilai tegangan yang dihasilkan adalah 3-5 V. Untuk peralatan modul pendeteksi perubahan suhu lingkungan dapat mendeteksi panas api yang menyentuh sensornya dan apa bila suhu melebihi suhu referensi 50 yang telah diset maka modul pemancar akan mengirimkan data id number sensor yang terbakar melalui gelombang elektromagnetik ke udara dan akan di tangkap oleh modul penerima sehingga dapat ditampilkan di monitor komputer daerah zona mana yang terbakar .