Repository logo
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Italiano
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Srpski (lat)
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Tiếng Việt
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Српски
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register. Have you forgotten your password?
  • Communities & Collections
  • All of DSpace
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Italiano
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Srpski (lat)
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Tiếng Việt
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Српски
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register. Have you forgotten your password?
  1. Home
  2. Browse by Author

Browsing by Author "Auzar"

Now showing 1 - 10 of 10
Results Per Page
Sort Options
  • No Thumbnail Available
    Item
    AGREGASI PEMETAAN DAN PENGEMBANGAN MUTU PENDIDIKAN (PPMP) DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU
    (2014-01-28) Auzar; Zulkarnain; Yustina; Suarman; Azhar, Fadly
    Penelitian Pemetaan dan Pengembangan Mutu Pendidikan (PPMP) Provinsi Kepulauan Riau bertujuan untuk (1) mengidentifikasi ketuntasan dan ketidaktuntasan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) siswa SMA di Provinsi Kepulauan Riau dalam menyelesaikan soal Ujian Nasional berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Tahun Pelajaran 2008/2009-2009/2010, (2) mengungkap peta kendala pendidikan dan faktor penyebabnya, dan (3) merumuskan model alternatif pemecahan masalah untuk meningkatkan kompetensi peserta didik terutama pada mata pelajaran UN di Provinsi Kepulauan Riau. Prosedur dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Survey of Enacted Curriculum (SEC) serta analisis yang digunakan yakni deskriptif-eksploratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mata pelajaran yang di-UN-kan yang paling banyak mendapat KD bermasalah kelompok IPA di tingkat rayon mencapai 70% dalam mata pelajaran Fisika di Kabupaten Anambas dan yang paling sedikit KD bermasalahnya hanya 12% dalam mata pelajaran Bahasa Inggris di Kota Tanjungpinang. KD bermasalah yang paling tinggi dalam kelompok IPS mencapai 46% dalam mata pelajaran Geografi di Tanjungpinang dan yang paling rendah mendapat KD bermasalah hanya 15% dalam mata pelajaran Matematika di Kota Batam. Selain itu, kabupaten yang banyak mendapat KD bermasalah adalah Anambas dan yang paling sedikit mendapat KD bermasalah adalah Kota Tanjungpinang. Penelitian ini juga menemukan guru-guru di Kabupaten Anambas yang mengajar mata pelajaran yang bukan menjadi bidang keahliannya. Penelitian juga menemukan faktor-faktor penyebab KD bermasalah dan alternatif pemecahannya
  • No Thumbnail Available
    Item
    KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN BAHASA HITUNGAN CERITA MURID KELAS V SD PEKANBARU
    (2014-06-26) Yusniarti; Auzar
    Penelitian ini ditujukan pada kemampuan memahami bahasa hitungan cerita murid Kelas V SD Negeri 006, Tampan, Pekanbaru. Penelitian ini merupakan penelitian awal yang dilakukan pada 42 orang murid. Metodologi yang digunakan adalah tes tertulis hitungan cerita matematika. Tes yang diberikan tidak untuk mencari hasil hitungan, tetapi berupa pemahaman bahasa soal. Soal berbentuk kalimat atau cerita dengan jawaban pilihan ganda. Berdasarkan analisis terhadap hasil tes, didapatkan hasil bahwa skor tertinggi adalah 8 dan skor terendah adalah 1 dan rata-rata nilai (min) 4,79 dengan simpangan baku 1,57. Angka ini menunjukkan kemampuan memahami bahasa hitungan cerita tergolong rendah
  • No Thumbnail Available
    Item
    PEMANFAATAN POWER POINT DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA CEPAT
    (2014-03-03) Auzar
    Kajian ini merupakan kajian teoretis yang bertujuan untuk memaparkan manfaat penggunaan ICT, khususnya power point dalam pembelajaran membaca cepat. Penggunaan power point dalam pembelajaran dapat memudahkan guru dan siswa dalam penyajian dan mempelajari bahan pembelajaran. Selain itu, power point memiliki daya tarik bagi penggunanya karena memiliki beberapa keunggulan, yaitu dapat disisipkan gambar dan audio-visual. Power point tidak hanya digunakan untuk penyajian bahan pembelajaran, tetapi dapat juga digunakan sebagai media penilaian membaca cepat.
  • No Thumbnail Available
    Item
    PEMETAAN DAN PENGEMBANGAN MUTU PENDIDIKAN (PPMP) DI KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS PROPINSI KEPULAUAN RIAU
    (2014-02-26) Yustina; Gimin; Abdullah; Roza, Yenita; Fakhrudi; Auzar; Eliwarti; Ibrahim, Bedriati; Kamarudin
    Upaya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia telah lama dilakukan, akan tetapi berbagai indikator mutu pendidikan masih belum terjadi peningkatan yang berarti. Ditinjau dari perolehan Ujian Nasional (UN) di Sekolah Menengah Atas (SMA) masih rendah dan tidak mengalami peningkatan yang berarti. Dari sisi perilaku keseharian siswa, juga banyak terjadi ketidakpuasan masyarakat. Dari dunia usaha muncul keluhan bahwa lulusan yang memasuki dunia kerja belum memiliki kesiapan kerja yang baik. Ketidakpuasan berjenjang juga terjadi, di kalangan Perguruan Tinggi merasa bekal lulusan SMA belum cukup untuk mengikuti perkuliahan. Fakta tersebut menunjukkan, upaya peningkatan pendidikan yang selama ini dilakukan belum mampu memecahkan masalah dasar pendidikan di Indonesia. Solusi atas permasalahan rendahnya mutu pendidikan tersebut perlu dicari bersama. Semua pihak perlu turut bertanggung jawab secara moral apa yang harus dilakukan dan terobosan apa yang harus dijalankan untuk dapat meningkatkan mutu pendidikan. Peran Lembaga Penyelenggara Tenaga Kependidikan (LPTK) sangat menentukan terhadap kualitas pendidikan, karena LPTK merupakan lembaga penghasil tenaga guru. Tujuan program penelitian ini adalah: (1) mengidentifikasi ketuntasan dan ketidaktuntasan Standar Kompetensi (SK) maupun Kompetensi Dasar (KD) siswa SMA di Kabupaten Kepulauan Anambas dalam menyelesaikan soal Ujian Nasional berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Tahun Pelajaran 2008/2009 - 2009/2010, (2) mengungkap peta kendala pendidikan dan faktor penyebabnya, dan (3) merumuskan model alternatif pemecahan masalah untuk meningkatkan kompetensi peserta didik terutama pada mata pelajaran UN di Kabupaten Kepulauan Anambas Propinsi Kepulauan Riau. Prosedur dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Survey of Enacted Curriculum (SEC) serta analisis yang digunakan yakni deskriptif-eksploratif. Hasil penelitian didapati kendala pendidikan di Kabupaten Kepulauan Anambas adalah guru mengampu mata pelajaran tidak sesuai dengan keahliannya, kurangnya sarana dan prasarana (laboratorium IPA, buku teks, listrik, IT), rendahnya keterampilan pengembangan pendidikan oleh pendidik dan rendahnya kualifikasi akademik Kepala Tenaga Kependidikan, beban mengajar guru yang terlalu banyak, geografis wilayah dan kondisi alam, serta budaya ketidakpedulian orang tua dalam pengawasan peserta didik. Kelemahannya adalah kualifikasi akademik pendidik dan tenaga kependidikan tidak sesuai dengan jumlah, keahlian dan tugas yang diembannya. Kurangnya kemampuan dan keterampilan pendidik dalam mempersiapkan, pelaksanaan, penilaian, dan merefleksi pembelajaran. Manajemen Kepala Sekolah kurang dalam supervisi, koordinasi intern (pendidik dan tenaga kependidikan) dan dengan komite sekolah. Solusi yang diajukan adalah tingkatkan kualifikasi, profesional dan keterampilan pendidik dan tenaga kependidikan serta keterampilan pendidik dalam pengembangan program pendidikan untuk siswa, lengkapi sarana dan prasarana sekolah. Tingkatkan peran dan profesional supervisi Kepala Sekolah. Implementasikan kerjasama guru dalam kegiatan (pelatihan, guru tutor, lesson study, penelitian bersama) dalam wadah MGMP, K3S dan komite sekolah untuk pemanfaatan silang (antar sekolah) pendidik sesuai keahliannya, selanjutnya model alternatif untuk peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Kepulauan Anambas dapat dilakukan kerjasama time work pendidik dalam wadah MGMP difasilitasi K3S dan mitra pendamping melalui Strategi KONSEP
  • No Thumbnail Available
    Item
    Pemetaan dan Pengembangan Mutu Pendidikan di Kabupaten Kepulauan Anambas Propinsi Kepulauan Riau
    (2012-10-29) Yustina; Gimin; Abdullah; Roza, Yenita; Fakhrudi; Auzar; Eliwarti; Ibrahim, Bedriati; Kamarudin
    Upaya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia telah lama dilakukan, akan tetapi berbagai indikator mutu pendidikan masih belum terjadi peningkatan yang berarti. Ditinjau dari perolehan Ujian Nasional (UN) di Sekolah Menengah Atas (SMA) masih rendah dan tidak mengalami peningkatan yang berarti. Dari sisi perilaku keseharian siswa, juga banyak terjadi ketidakpuasan masyarakat. Dari dunia usaha muncul keluhan bahwa lulusan yang memasuki dunia kerja belum memiliki kesiapan kerja yang baik. Ketidakpuasan berjenjang juga terjadi, di kalangan Perguruan Tinggi merasa bekal lulusan SMA belum cukup untuk mengikuti perkuliahan. Fakta tersebut menunjukkan, upaya peningkatan pendidikan yang selama ini dilakukan belum mampu memecahkan masalah dasar pendidikan di Indonesia. Solusi atas permasalahan rendahnya mutu pendidikan tersebut perlu dicari bersama. Semua pihak perlu turut bertanggung jawab secara moral apa yang harus dilakukan dan terobosan apa yang harus dijalankan untuk dapat meningkatkan mutu pendidikan. Peran Lembaga Penyelenggara Tenaga Kependidikan (LPTK) sangat menentukan terhadap kualitas pendidikan, karena LPTK merupakan lembaga penghasil tenaga guru. Tujuan program penelitian ini adalah: (1) mengidentifikasi ketuntasan dan ketidaktuntasan Standar Kompetensi (SK) maupun Kompetensi Dasar (KD) siswa SMA di Kabupaten Kepulauan Anambas dalam menyelesaikan soal Ujian Nasional berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Tahun Pelajaran 2008/2009 - 2009/2010, (2) mengungkap peta kendala pendidikan dan faktor penyebabnya, dan (3) merumuskan model alternatif pemecahan masalah untuk meningkatkan kompetensi peserta didik terutama pada mata pelajaran UN di Kabupaten Kepulauan Anambas Propinsi Kepulauan Riau. Prosedur dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Survey of Enacted Curriculum (SEC) serta analisis yang digunakan yakni deskriptif-eksploratif. Hasil penelitian didapati kendala pendidikan di Kabupaten Kepulauan Anambas adalah guru mengampu mata pelajaran tidak sesuai dengan keahliannya, kurangnya sarana dan prasarana (laboratorium IPA, buku teks, listrik, IT), rendahnya keterampilan pengembangan pendidikan oleh pendidik dan rendahnya kualifikasi akademik Kepala Tenaga Kependidikan, beban mengajar guru yang terlalu banyak, geografis wilayah dan kondisi alam, serta budaya ketidakpedulian orang tua dalam pengawasan peserta didik. Kelemahannya adalah kualifikasi akademik pendidik dan tenaga kependidikan tidak sesuai dengan jumlah, keahlian dan tugas yang diembannya. Kurangnya kemampuan dan keterampilan pendidik dalam mempersiapkan, pelaksanaan, penilaian, dan merefleksi pembelajaran. Manajemen Kepala Sekolah kurang dalam supervisi, koordinasi intern (pendidik dan tenaga kependidikan) dan dengan komite sekolah. Solusi yang diajukan adalah tingkatkan kualifikasi, profesional dan keterampilan pendidik dan tenaga kependidikan serta keterampilan pendidik dalam pengembangan program pendidikan untuk siswa, lengkapi sarana dan prasarana sekolah. Tingkatkan peran dan profesional supervisi Kepala Sekolah. Implementasikan kerjasama guru dalam kegiatan (pelatihan, guru tutor, lesson study, penelitian bersama) dalam wadah MGMP, K3S dan komite sekolah untuk pemanfaatan silang (antar sekolah) pendidik sesuai keahliannya, selanjutnya model alternatif untuk peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Kepulauan Anambas dapat dilakukan kerjasama time work pendidik dalam wadah MGMP difasilitasi K3S dan mitra pendamping melalui Strategi KONSEP.
  • No Thumbnail Available
    Item
    PENGGUNAAN EUFEMISME DALAM TAJUK RENCANA KORAN KOMPAS
    (2014-01-20) Farida, Nur; Auzar; Faizah, Hasnah
    This Research study about euphemism that use in editorial of Kompas newspaper. There are 3 aspects that is axamined (1) form of euphemism, (2) the function of euphemism, and (3) the meaning of euphemism. The purpose of this study is to describe (1) form of euphemism, (2) the function of euphemism, and (3) the meaning of euphemism in editorial of Kompas newspaper. This study use descriptive method. This research use the qualitative data. The data consist of word and the form of word that using eufemism, while data source is obtained from rubric opinion of January edition until June 2012 amounting to 47 editorial of Kompas newspaper. Result of this research shall be as follows. Form of the euphemism (1) figurative expressions, (2) flippancy, (3) circumlocution, (4) acronym, (5 )one for one substation, and (6) hyperbole; euphemism function (1) greeting and naming, (2) expressing the way of euphemism used, and (3) expressing situation; and meaning used in analysing is denotation and konotasi
  • No Thumbnail Available
    Item
    Perkembangan Pembelajaran Membaca Permulaan Dengan Bantuan Komputer
    (2014-05-13) Auzar
    Kehidupan pada abad yang akan datang semakin tidak dapat dipisahkan dengan kegiatan membaca karena sebagian besar informasi disampaikan melalui tulisan. Sejalan dengan itu, bertambah pentinglah usaha pengembangan dan peningkatan kemampuan membaca di kalangan bangsa-bangsa yang ingin maju. Usaha tersebut di antaranya dilakukan melalui pendidikan Sekolah Dasar (SD) (Akhadiah et al.,1991). Pembelajaran membaca di SD sangat perlu dilakukan dengan sungguh-sungguh dan terencana sesuai dengan tuntutan kurikulum yang belaku. Hal ini berkaitan dengan tugas pengajaran di kelas-kelas rendah yang harus menumbuhkembangkan kemampuan membaca murid. Apalagi merujuk pada laporan penelitian Progress in International Reading Literacy Study (PIRLS), yaitu studi internasional dalam bidang membaca anak-anak di seluruh dunia yang disponsori oleh Asosiasi Internasional untuk Evaluasi Prestasi, nilai rata-rata membaca murid Sekolah Dasar dan Madrasah Ibditaiyah Indonesia berada di urutan 41dari 45 negara (Suhardjono, 2008).
  • No Thumbnail Available
    Item
    THE RESULT OF LEARNING OF BEGINING READING WITH COMPUTER ADDED GRADE I PUPILS OF ELEMENTARY SCHOOL THAT KINDERGARTEN GRADUATE AND NOT THE END OF KINDERGARTEN
    (2014-01-21) Auzar
    This reseach aims to describe differences in learning outcomes pupils read begining grade i of No.006 elementary school in pekanbaru that completed kindergarten and are not completed kindergarten. learning is done with the media of learning to read the beginning that specifically designed for teaching beginning reading. the methodology of this research is a quasi experimental desegregated (experimentalquasy with confound). the experiment that combines two groups of pupil that do not affect each other. the disciples who where subject to these experiments as many as 42 people consisting of 28 pupils graduated from the kindergarten and 14 were not complete kindergarten. the results indicate learning outcomes differ significanty from the mean diferentce 48.78 and 40.57 for graduate pupils and kindergarten pupils are not grtaduating kindergarten. however, incresed learning ability indicates that pupils are not graduating kindergarten is growing very well compared to pupils who graduated from kindergarten, that is 77.47% versus 36.08%
  • No Thumbnail Available
    Item
    STRATEGI PENGEMBANGAN SEKOLAH BERWAWASAN LINGKUNGAN PADA SISWA SMA KHARISMA BANGSA BILINGUAL BOARDING SCHOOL TANGERANG
    (2016-07-14) Yilmaz, Hasan; Saam, Zulfan; Auzar; Awaluddin, Amir
    Penelitian telah dilakukan pada siswa SMA Kharisisma Bangsa Tangerang mengenai strategi pengembangan sekolah berwawasan lingkungan pada bulan November 2015 sampai Maret 2016. Metode yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan test. Analisis data dengan menggunakan skala likert dan analisis SWOT. Strategi pengembangan sekolah berwawasan lingkungan untuk siwa Sekolah Menegah Atas yaitu mengembangkan kesadaran siswa melaui dukungan orang tua, meningkatkan kerjasama dengan sekolah lain, meningkatkan pengetahuan siswa terhadap pengolahan sampah.
  • No Thumbnail Available
    Item
    UNGKAPAN KASAR MASYARAKAT SEDANAU KECAMATAN BUNGURAN BARAT KABUPATEN NATUNA
    (2014-01-20) Agianti, Gina; Auzar; Jalil, Abdul
    This research investigates the use of curse utterance at SedanauVillage in West Bunguran of Natuna Regency. The data collection technique is implemented by interviewing, recording, and note taking of the utterances done by informants. The data is analyzed to reveal the use of curse utterance in terms of form, reference, and use. The finding of this research shows that the classification of curse words used by Sedanau society in term of form is divided into word, phrase, and clause. Based on the reference, it is distinguished into situation, animal, evil, thing, part of the body, and profession. At last, the use of curse utterance by Sedanau people of West Bunguran is classified situation, the situation is divided into serious and relax.

DSpace software copyright © 2002-2025 LYRASIS

  • Cookie settings
  • Privacy policy
  • End User Agreement
  • Send Feedback