Repository logo
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Italiano
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Srpski (lat)
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Tiếng Việt
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Српски
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register. Have you forgotten your password?
  • Communities & Collections
  • All of DSpace
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Italiano
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Srpski (lat)
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Tiếng Việt
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Српски
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register. Have you forgotten your password?
  1. Home
  2. Browse by Author

Browsing by Author "Erna, Maria"

Now showing 1 - 13 of 13
Results Per Page
Sort Options
  • No Thumbnail Available
    Item
    CHITOSAN GEL + CU 2+ AS THE CORROSION INHIBITOR ON MILD STEEL IN THE PEAT WATER MEDIA
    (2014-03-10) Erna, Maria; Abdullah
    The corrosion inhibition of mild steel by chitosan gel is investigated in peat water by using weight loss measurements. The results showed that the inhibition efficiency on static and dynamic system were 80.28% and 41.8% respectively. The spectrum analysis done by Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FT-IR) from the corrosion product on steel surface showed that chitosan gel could obstruct the process of corrosion on mild steel in peat water media, because it formed Fe-chelating compounds. The characterization by Scanning Electron Microscopy (SEM) showed that chitosan gel forming a passivatable layer. To increase the corrosion inhibition efficiency in the dynamic system in this research done by modification with Cu2+ ions. The result of experiment showed that the increase of inhibition efficiency is reaching 60%.
  • No Thumbnail Available
    Item
    EFEKTIFITAS KARBOKSIMETIL KITOSAN SEBAGAI INHIBITOR KOROSI BAJA LUNAK DALAM AIR GAMBUT
    (2014-03-10) Erna, Maria; Emriadi; Alif, Admin; Arief, Syukri
    Carboxymethyl chitosan (CMC) was synthesized using method by Pang (2007) and characterized by Fourier transform Infrared spectroscopy (FT-IR). Based spectrum shape FT-IR that CMC was synthesized had spectrum shape same with reference. The inhibiting influence of CMC on the corrosion of mild steel in peat water was studied using weight loss methods. It was found that corrosion inhibition efficiency was dependent on water pH, inhibition technique and interaction time. It was found that corrosion inhibition efficiency was dependent on water pH, inhibition technique and interaction time. Results obtained revealed that KMK inhibition efficiency at optimum, i.e., 93,66%. The inhibition was assumed to occur via physicsorption of the CMC molecules on the metal surface with value Goads 17,055 kJ mol-1. The Langmuir adsorption isotherm was tested for their fit to the experimental data. The apparent activation energies for the corrosion reaction was determined using Arrhenius plots for the steel corrosion rate.
  • No Thumbnail Available
    Item
    EFEKTIFITAS KITIN DAN BEBERAPA TURUNANNYA SEBAGAI INHIBITOR KOROSI BAJA DALAM AIR GAMBUT
    (2014-03-10) Erna, Maria
    Pada penelitian ini kitin dan beberapa turunannya yaitu kitosan, karboksimetil kitosan, dan nano partikel kitosan dipelajari interaksinya dengan Fe dan efisiensi inhibisi korosi pada baja dalam media air gambut. Karboksimetil kitosan (KMK) dan nano-partikel kitosan disintesis terlebih dahulu dan dikarakterisasi menggunakan Fourier transform Infrared spectroscopy (FT-IR) dan Scanning Electron Microscopy (SEM). KMK disintesis dengan menggunakan metode Zhou (2006) dan Pang (2007), sedangkan nano-partikel kitosan disintesis dengan metode gelatin ionotropik. Berdasarkan bentuk spektrum FT-IR bahwa bahwa KMK yang disintesis menggunakan metode Pang (2007) mempunyai bentuk spektrum yang sama dengan referensi. Ukuran diameter nano-partikel kitosan yang menggunakan SEM dengan bentuk partikel tidak seragam dan distribusi partikel tidak merata
  • No Thumbnail Available
    Item
    EFISIENSI KITIN DAN KITOSAN SEBAGAI INHIBITOR KOROSI PADA BAJA LUNAK DALAM AIR GAMBUT
    (2014-03-10) Erna, Maria; Emriadi; Alif, Admin; Arief, Syukri
    The effect of chitin and chitosan on the corrosion of mild steel in peat water was studied using weight loss methods. It was found that corrosion inhibition efficiency depended on peat water pH, inhibition technique and interaction time. The results show that inhibition efficiency of chitin and chitosan i.e. 81.71% and 88.73%. The inhibition was assumed to occur via physicsorption of the chitin and chitosan molecules on the metal surface. The Langmuir adsorption isotherm was tested for their fit to the experimental data. The apparent activation energies for the corrosion reaction was determined using Arrhenius plots for the steel corrosion rate
  • No Thumbnail Available
    Item
    KARAKTERISASI ARANG AKTIF DARI CANGKANG KELAPA SAWIT DENGAN AKTIVATOR ZnCL2 SEBAGAI ADSORBEN SENYAWA FENOL
    (2014-03-10) Erna, Maria
    Telah dilakukan penelitian pembuatan arang dari cangkang kelapa sawit yang diaktivasi dengan ZnCl2 dengan metode refluk. Adapun rendemen arang aktif yang terbanyak terjadi pada penambahan ZnCl2 2N selama 6 jam yaitu sebesar 96,38%. Dari hasil karakterisasi terhadap larutan iodium iodium masih dibawah persyaratan minimal SII, tetapi kadar air dan abu telah memenuhi persyaratan SII No. 0258-88. Sedangkan kondisi optimum penyerapan arang aktif terhadap larutan fenol terjadi pada pH 9, waktu kontak 60 menit dan konsentrasi larutan fenol 60 ppm.
  • No Thumbnail Available
    Item
    KARAKTERISASI DAN APLIICASI NANO-PARTIKEL KITOSAN SEBAGAI INHIBITOR KOROSI PADA BAJA LUNAK DALAM AIR GAMBUT DILAPANGAN
    (2013-02-20) Erna, Maria
    Pada penelitian ini dipelajari karakter nano-partikel kitosan dalam menghambat korosi pada baja dalam air gambut yaitu meialui hubungan laju korosi pada temperatur berbeda-beda yaitu 30, 40 dan 50 (°C). Serta ditentukan parameter-parameter termodinamika yang terjadi selama proses korosi terjadi pada permukaan baja lunak yaitu AG", AH° dan AS°. Kemudian dipelajari hasil korosi (karat) yang terjadi selama proses korosi pada permukaan baja menggunakan peralatan spektroskopi FT-IR dan SEM-EDX. Kemudian dilakukan penentuan efisensi inhibisi nano-partikel kitosan langsung diterapkan dilapangan baik dengan sistem statis maupun dinamis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju korosi baja yang menggunakan inhibitor nano-partikel kitosan dapat menurunkan laju korosi setiap variasi temperatur. Berdasarkan kurva isoterm Langmuir dapat ditentukan parameterparameter termodinamika yang terjadi pada saat nano-partikel kitosan teradsorpsi pada permukaan baja. Untuk temperatur 40°C proses inhibisinya tidak spontan karena AG" bemilai positif yaitu 11,744 KJ mol-1, sehingga nilai AH° dan AS° tidak dapat ditentukan. Sedangkan pada temperatur 30 dan 50 (°C) proses inhibisinya bersifat spontan karena nilai AG" bernilai negative. Sedangkan proses korosinya bersifat endoterm yaitu melepaskan energi karena AH° bemilai positif, sehingga pada temperatur tersebut laju korosi baja dalam air gambut akan lebih besar.
  • No Thumbnail Available
    Item
    KETAHANAN MEMBRAN KOMPOSIT KHITOSAN/ POLISULFON TERHADAP PELARUT
    (2014-03-10) Erna, Maria; Haryati, Sri
    Telah dilakukan uji ketahanan membran komposit khitosan/polisulfon terhadap beberapa pelarut. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa membran komposit tahan terhadap pelarut etanol. Hal ini ditandai dengan persentase swellingnya yang paling tinggi yaitu 198,07%. Hasil ini juga didukung oleh foto pori-pori membran menggunakan SEM yaitu foto penampang lintang, permukaan atas dan bawah yang menunjukkan bahwa terjadi perubahan sruktur pori-pori membran tetapi ikatan struktur membran tidak mengalami kerusakan. Untuk waktu operasi membran yang paling cepat terjadi pada membran yang telah dicelupkan dalam etanol dengan feednya aquades yaitu 41 menit/ 5 mL
  • No Thumbnail Available
    Item
    PEMBUATAN DAN PENENTUAN RANGE pH KERTAS LAKMUS SEBAGAI INDIKATOR ASAM BASA DARI BAHAN ALAM SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA Ketua
    (wahyu sari yeni, 2017-07-22) Erna, Maria; Rini; Linda, Roza
    Kertas lakmus merupakan salah satu indikator yang sering dipakai dalam praktikum maupun penelitian di laboratorium. Kertas lakmus memiliki sifat yang praktis dan hasil yang diberikan dapat dengan cepat menginformasikan sifat suatu bahan yaitu asam, basa ataupun netral. Kertas lakmus yang beredar dipasar merupakan kertas lakmus yang diimpor dari berbagai negara di dunia. Oleh karenanya, perlu dilakukan penelitian untuk mencari tanaman yang dapat dijadikan bahan pembuat kertas lakmus yang dapat dijadikan indikator asam basa yang kebeadaannya melimpah di Indonesia. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan kertas lakmus dari bahan alami yaitu eksrtrak kulit manggis, bunga asoka dan kunyit. Zat warna dari bahan alami tersebut diekstraksi menggunakan pelarut metanol ditentukan range pH sebagai indikator asam basa mengunakan larutan uji (pH 1 -9). Waktu perendaman optimum kertas yang digunakan sebagai bahan baku kertas lakmus dari hasil penelitian diperoleh selama 20 menit. Hasil penelitian diperoleh kertas lakmus dari ekstrak kulit manggis berwarna merah kecoklatan. Hasil uji range pH diperoleh perubahan warna kertas dari pH 5-8 yaitu terjadi perubahan warna dari warna merah kecoklatan menjadi hijau kecoklatan. Kertas lakmus yang dibuat mempunyai kekhasan setelah diuji menggunakan larutan asam basa (lemah dan kuat) yaitu spesifik untuk mengindentifikasi basa lemah. Warna kertas lakmus dari eksrtrak bunga Asoka adalah merah muda dengan range pH diantara 6 -9. Kertas lakmus didalam larutan uji dibawah pH 6 warnanya tetap merah muda dan diatas pH 9 warna kertas lakmus dari bunga Asoka berubah menjadi biru. Hasil uji larutan asam basa diperoleh bahwa kertas lakmus dari bunga Asoka merupakan indikator untuk larutan bersifat basa. Kertas lakmus dari eksrtrak rimpang kunyit berwarna kuning dibawah pH 7 dan berubah warna menjadi merah kecoklatan jika pH larutan uji diatas 7. Hasil uji larutan asam basa diperoleh bahwa kertas lakmus dari rimpang kunyit termasuk indikator bersifat asam. Kertas lakmus yang dibuat pada penelitian ini dapat digunakan sebagai alternative media pembelajaran kimia penganti kertas lakmus sintetis yang ada dipasaran
  • No Thumbnail Available
    Item
    PENGGUNAAN KITOSAN UNTUK MENINGKATKAN PERMEABILITAS (FLUKS) DAN PERMSELEKTIVITAS (KOEFISIEN REJEKSI) MEMBRAN SELULOSA ASETAT
    (2014-03-10) Erna, Maria; Amri, T Ariful; Yevira, Resti
    Membran selulosa asetat dapat diperbaiki nilai fluks dan koefisien rejeksinya dengan menggunakan kitosan. Caranya adalah dengan melarutkan campuran selulosa asetat dan kitosan (nisbah 0−100%) dalam formamida 24% lalu ditambahkan aseton 59%. Membran selulosa asetat yang paling baik didapatkan saat penambahan kitosan 29.4%, dengan fluks air 68.3 l m-2 jam-1 atm-1 dan koefisien rejeksi terhadap dekstran T-500 78.16%. Hasil foto mikroskop elektron payaran menunjukkan ketidakhomogenan pori-pori permukaan membran, karena kitosan terdistribusi pada permukaan membran. Foto penampang melintang memperlihatkan bahwa membran tersebut asimetris.
  • No Thumbnail Available
    Item
    Penyuluhan Bahan Kimia Dalam Bentuk Gas Yang Berbahaya Disekitar Kita Di Rt 10 Rw 01, Dusun Iii Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar Provinsi Riau
    (2013-04-22) Erna, Maria; Haryati, Sri; Anwar, Lenny; Sukmiwati, Mery
    Telah dilakukan penyuluhan tentang bahan kimia dalam bentuk gas yang berbahaya disekitar kita terhadap ibu-ibu PKK yang ada di RT 10 RW 01, Dusun III Desa Rimbo Panjang Kec. Tambang Kab. Kampar Prov. Riau. Metode penyuluhan yang dilakukan adalah diskusi informasi agar setiap peserta benar-benar memahami bahan kimia dalam bentuk gas yang berbahaya disekitar kita. Sebelum dan setelah kegiatan dilaksanakan setiap peserta akan mengikuti pretes yaitu berupa angket. Setelah penyuluhan peserta kembali diberikan tes untuk mengetahui peningkatan pengetahuan dan pemahaman peserta mengenai bahan kimia dalam bentuk gas yang berbahaya. Hasil penyuluhan memperlihatkan pengetahuan peserta setelah penyuluhan menjadi meningkat yaitu dari 60% menjadi 100%.
  • No Thumbnail Available
    Item
    SINTESIS, INTERAKSI DAN KARAKTERSASI KARBOKSIMETIL KITOSAN DENGAN ION Fe
    (2014-03-10) Erna, Maria
    Telah dilakukan sintesis karboksimetil kitosan (KMK) dan dipelajari interaksinya dengan ion Fe. Berdasarkan analisis spektrum FT-IR KMK diketahui bentuk spektrumnya sama dengan referensi dan siap dipelajari afinitas pengikatannya dengan ion Fe. Hasil penelitian menunjukkan interaksi KMK dipengaruhi oleh konsentrasi awal Fe, pH, jumlah massa dan waktu interaksi. Makin besar konsentrasi awal Fe maka afinitas pengikatan makin besar dan sebaliknya makin besar massa KMK maka makin menurun afinitas pengikatannya. Sedangkan berdasarkan morfologi permukaan partikel KMK yaitu berdasarkan foto SEM terlihat permukaan partikel KMK sebelum berinteraksi dengan ion Fe berbentuk seratmikro (microfiber) dan setelah berinteraksi berubah menjadi bentuk bulat (spherical).
  • No Thumbnail Available
    Item
    STRATEGI PEMBERIAN TUGAS PRA-PEMBELAJARAN DAN EMBEDDED TESTXmiUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH KIMIA FISIKA I
    (2013-02-25) Erna, Maria; Rasmiwetti
    Penelitian ini bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa agar selalu aktif dalam proses belajar mengajar Kimia Fisika I serta siap mengikuti ujian. Penelitian ini adalah action research yang terdiri dari dua siklus. Penelitian dilakukan pada semester ganjil 2008/2009. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi digunakan untuk mengetahui segala aktivitas yang terjadi selama proses pembelajaran, test hasil belajar (embedded test dan postest ) untuk melihat kesiapan mahasiswa dalam mengikuti ujian , tugas pra pembelajaran membangkitkam motivasi mahasiswa untuk mecari informasi sehingga terjadi peningkatan kualitas pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi terhadap aktifitas belajar siswa , dimana terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II dan kesiapan mahasiswa meningkat terbukti dengan terjadi peningkatan hasil belajar dari embedded test berupa ketuntasan belajar klasikal dari 93,88 % mencapai 95,92 % dan hasil Ketuntasan Belajar Mahasiswa Secara Individu dan kompetensi umiim secara klasikal dari hasil postest mencapai 100%. Hal ini menunjukan bahwa strategi pembelajaran yang diberikan ini cukup efektif dalam memotivasi siswa untuk belajar dan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
  • No Thumbnail Available
    Item
    STUDI INTERAKSI DAN KARAKTERISASI KITIN DAN KITOSAN DENGAN ION Fe
    (2014-03-10) Erna, Maria; Emriadi; Alif, Admin; Arief, Syukri
    Telah dipelajari interaksi kitin dan kitosan dengan ion Fe berdasarkan afinitas pengikatan, perubahan bentuk spektrum dari gugus fungsinya menggunakan Fourier transform Infrared spectroscopy (FT-IR) dan bentuk morfologi permukaan partikel menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM). Hasil penelitian menunjukkan interaksi kitin dan kitosan dipengaruhi oleh konsentrasi awal Fe, pH, jumlah massa dan waktu interaksi. Makin besar konsentrasi awal Fe maka afinitas pengikatan makin besar dan sebaliknya makin besar massa kitin dan kitosan maka makin menurun afinitas pengikatannya. Afinitas pengikatan minimum kitin dengan ion Fe adalah 11,7 ppm/mg dengan bentuk spektrum FT-IR kitin tidak banyak mengalami perubahan. Sedangkan berdasarkan foto SEM permukaan partikel kitin setelah berinteraksi dengan ion Fe terlihat permukaannya banyak yang mulus dan sedikit pori-porinya. Untuk afinitas pengikatan minimum kitosan adalah 12,64 ppm/mg dan bentuk spektrum FT-IR terjadi pergeseran absorban -OH dan puncak –NH2 terjadi perpendekan. Sedangkan foto SEM permukaan partikel kitosan setelah berinteraksi dengan ion Fe terlihat permukaan kitosan berpori tetapi jumlahnya sedikit, sehingga ion Fe lebih banyak diserap.

DSpace software copyright © 2002-2025 LYRASIS

  • Cookie settings
  • Privacy policy
  • End User Agreement
  • Send Feedback