Browsing by Author "Hendrik"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
Item Kajian Kemiskinan Rumah Tangga Nelayan (Kasus Di Kecamatan Pasir Limau Kapas Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau)(wahyu sari yeni, 2017-07-22) Hendrik; Warningsih, Trisla; Hendri, RidarPenelitian tentang penyebab kemiskinan rumah tangga nelayan telah dilakukan di Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika) Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau pada bulan Januari Maret 2015. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis penyebab kemiskinan rumah tangga nelayan dan upaya dalam mengatasi kemiskinan rumah tangga nelayan. Metode yang digunakan adalah metode survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab kemiskinan nelayan adalah tingginya pengeluaran dan rendahnya pendapatan. Tingginya pengeluaran disebabkan oleh aksesibilitas daerah yang sulit, kebiasaan nelayan yang konsumtif dan boros, sulitnya mendapatkan air bersih dan banyaknya tanggungan keluarga. Sedangkan faktor rendahnya pendapatan disebabkan oleh sebagian besar nelayan bekerja sebagai nelayan buruh, hasil tangkapan yang kecil dengan nilai ekonomis serta belum optimalnya diversifikasi pekerjaan. Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan di daerah ini adalah dengan melakukan pembangunan fisik seperti perbaikan infrastruktur jalan dan penyediaan air bersih; pembangunan sumberdaya manusia seperti peningkatan program keluarga berencana serta perubahan perilaku konsumtif dan boros; dan pengembangan ekonomi produktif melalui peningkatan usaha budidaya kerang dan peningkatan nilai tambah produk perikanan melalui kegiatan pengolahan.Item PASOKAN DAN DISTRIBUSI IKAN DARI PASAR TERATAK BULUH SERTA HUBUNGANNYA DENGAN AKTIVITAS DI SEKITAR LINGKUNGAN PERAIRAN(2016-07-14) HendrikPasar Ikan Teratak Buluh merupakan pasar ikan air tawar terbesar di Provinsi Riau. Ikan yang di pasarkan disini dipasok dari berbagai daerah seperti Pelalawan, Siak, Rokan Hulu, Kampar, Ogan Komering (Sumatera Selatan) dan Kota Pinang (Sumatera Utara). Ikan ini didistribusikan ke pasar pasar di Kota Pekanbaru, Kampar, Kuansing dan Palembang. Hasil penelitian menunjukkan jumlah pasokan ikan dari berbagai daerah mempunyai hubungan yang erat dengan aktivitas dan lingkungan perairan sekitarnya. Contohnya pasokan ikan dari Pelalawan berkurang lebih 50% selama 10 tahun terakhir. Hal ini disebabkan oleh penurunan kuaitas perairan akibat buangan limbah industri dan penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan. Untuk mengurangi penurunan hasil tangkapan ini diperlukan program dan kegiatan yang berhubungan dengan konservasi lingkungan dan perairanItem Potensi sumberdaya perikanan dan tingkat Eksploitasi (kajian terhadap danau pulau besar dan danau sawah zamrud Upaten siak provinsi riau)(2013-01-22) HendrikPenelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - April 2010 di Danau Pulau Besar dan Danau Bawah Zamrud Desa Dayun Kecamatan Dayun Kabupaten Siak. Pemilihan lokasi dilakukan dengan sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa lokasi penelitian merupakan perairan umum berupa dua buah danau (Danau Pulau Besar dan Danau Bawah) dan di kawasan tersebut sudah beriangsung usaha penangkapan lebih dan 50 Tahun. Tujuan penelitian secara umum adalah untuk mengetahui potensi sumberdaya perikanan dan tingkat eksploitasi di Danau Pulau Besar dan Danau Bawah. Secara spesifik bertujuan untuk : Karakteristik nelayan yang melakukan penangkapan ikan di Danau Pulau Besar dan Danau Bawah, Perkembangan jumlah produksi, armada, dan alat tangkap yang di operasikan nelayan, Menduga potensi sumberdaya perikanan dan tingkat eksploitasi yang telah dilakukan nelayan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui perkembangan jumlah alat tangkap setiap tahunnya mengalami peningkatan 2,3% dan penurunan CPUE sebesar 4,6 %, jumlah produksi perikanan pada tahun 2009 sebesar 38.300 kg dengan Maximum Suistainable Yield (MSY) sebesar 43.148,24 kg/tahun. Artinya telah terjadi kelebihan tangkap (over fishing), tingkat eksploitasi telah mencapai 89% dari MSY, dimana effort optimal sebesar 502,18 unit, sedangkan pada tahun 2009 jumlah effort telah mencapai angka 679,76 unit.