Repository logo
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Italiano
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Srpski (lat)
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Tiếng Việt
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Српски
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register. Have you forgotten your password?
  • Communities & Collections
  • All of DSpace
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Italiano
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Srpski (lat)
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Tiếng Việt
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Српски
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register. Have you forgotten your password?
  1. Home
  2. Browse by Author

Browsing by Author "Iyan, Ritayani"

Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
  • No Thumbnail Available
    Item
    Pengembangan Model Kesiapan Petani Kelapa Sawit Dalam Menghadapi Peremajaan Kebun (REPLANTING) Di Provinsi Riau
    (2015-05-04) Iyan, Ritayani; Ekwarso, Hendro; Taryono
    Kondisi lahan kebun petani kelapa sawit rata-rata sudah diatas 25 tahun dan sudah wajib untuk dilakukan peremajaan. Rata-rata setiap rumah tangga petani pada umumnya (70,83%) memiliki luas lahan kebun kelapa sawit yang telah memasuki usia tua sekitar 1- 2 Ha dengan bukti kepemilikan pada umumnya sertifikat (93,33%) dan SKT dari camat/lurah (5,83%), serta bukti lainnya (0,83%). Pada umumnya usia petani kebun kelapa sawit rakyat yang telah memasuki usia tua tidaklah dalam usia muda lagi. Sebagian besar (69,17%) usia mereka sudah diatas 41 tahun. selain itu, dengan tingkat pendidikan petani kelapa sawit pada umumnya Sekolah Menengah Pertama (SMP) ke bawah menyebabkan mereka relatif lebih cenderung untuk mendapatkan jenis pekerjaan yang kasar. Struktur aktivitas anggota keluarga yang sebagian besar (72,00%) berada pada usia sekolah dan hanya hanya sebanyak 28,00% dari anggota keluarga yang bekerja. Kondisi menambah beban petani dalam mengambil keputusan untuk melakukan peremajaan kebunnya yang telah memasuki usia tua. Selama ini para petani perkebunan kelapa sawit rakyat yang memasuki masa usia tua pada umumnya telah tergabung dalam kelompok tani sekaligus sebagai anggota koperasi. Berbagai upaya telah dilakukan petani bersama pengurus koperasi dan pemerintah desa dalam menghadapi peremajaan kebun kelapa sawit rakyat. Namun demikian pada umumnya koperasi dan kelompok tani serta petani belum ada keputusan yang bersifat kolektif tentang bagaimana model peremajaan yang disepakati bersama. Selama masa tunggu praktis petani tidak memperoleh pendapatan dari lahan yang diremajakan. Namun petani harus tetap melakukan pengeluaran terutama untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Disisi lain, tidak semua petani memiliki sumber penghasilan lainnya yang memadai untuk dapat menjaga pola konsumsinya. Kondisi ini tentunya menjadi masalah bagi petani dalam dihadapi masa tunggu. Pola konsumsi selama ini yang cenderung meningkat seiring dengan meningkatnya pendapatan petani pada saat masih produktif akan sulit untuk dirubah dalam waktu seketika. Maka, harapan terbesar menutupi dissaving adalah dari sumber pendapatan selain lahan perkebunan yang sedang diremajakan.

DSpace software copyright © 2002-2025 LYRASIS

  • Cookie settings
  • Privacy policy
  • End User Agreement
  • Send Feedback