Repository logo
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Italiano
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Srpski (lat)
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Tiếng Việt
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Српски
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register. Have you forgotten your password?
  • Communities & Collections
  • All of DSpace
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Italiano
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Srpski (lat)
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Tiếng Việt
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Српски
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register. Have you forgotten your password?
  1. Home
  2. Browse by Author

Browsing by Author "L.N, Firdaus"

Now showing 1 - 17 of 17
Results Per Page
Sort Options
  • No Thumbnail Available
    Item
    Implementasi Beban Kerja Menuju Optimalisasi Kinerja Guru Profesional
    (2015-03-12) L.N, Firdaus
    Persoalan yang melingkupi guru sebagai pendidik profesional amat pelik, penuh paradoks, namun selalu menggairahkan untuk diteroka. Guru merupakan nukleus reaktor transformatif modal insan dalam sebuah institusi pendidikan. Kebijakan terkini yang oleh banyak kalangan dinilai sebagai kebijakan setengah hati telah memicu respon kontra-produktif di kalangan gruu adalah berkenaan dengan kewajiban memenuhi Beban Kerja Guru 24 Jam Tatap Muka per minggu. Melalui pendekatan reflektif-analitik, ulasan dalam makalah ini difokuskan pada persoalan: (i) Implementasi Beban Kerja Guru Profesional, (ii) Optimalisasi Kinerja Guru Profesional, dan (iii) Penguatan Profesionalisme Guru . Hasil analisi ini diharapkan dapat menginspirasi guru Indonesia serta semua pihak yang berkepentingan untuk proaktif dalam merajut ke arah transformasi Generasi Emas Indonesia.
  • No Thumbnail Available
    Item
    Indonesian Undergraduate Instructional Reform Towards A World Class University Graduates
    (2015-03-11) L.N, Firdaus; Mulyadi, Aras; Hamzah, Yanuar; Kennedy
    The qualities of human resources in Indonesia have not been appropriate with the national hope, and tend to decline, and it is far away from the international human resources quality. Internationally, the rank of Indonesia Competitiveness is decreasing. Among 60 countries in the world, Indonesia is at the 59nd position in 2005. 83.27% of Indonesia university graduates were working as unskills labour. The quality of Indonesian human resources are significantly determined the economic development, law, politics, and social of this country. The qualified human resources will succeed in the world competitions, whereas for those who are not qualified will lose in the competition. The competition in the globalization era is the competition of human resources quality that is provided by education institutes. Therefore, the efforts to improve the undergraduates’ education quality become the programs which have to be supported by all parties, including the educational implementers in central, districts, schools, and community in Indonesia. This paper is aim to discuss for the urgency of instructional reform in Indonesia Undergraduate Education systems. It was based on the thesis that changing curriculum is not adequate. We must change what teacher’s does in the classroom. There will be no educational reform until we have instructional reform, i.e. changes in what teacher does in the classroom to create an environment where learning takes place. We explore An Integrated Holistic Model’s of Student-centered Learning Paradigm by integrating the Soft Skills Attributes for undergraduate education reform should take into account towards a world class universty graduates. Finally, the transformational academic leardership of lecturer is a crucial element in term of quality improvement in teaching and learning in higher education system.
  • No Thumbnail Available
    Item
    Kemampuan Metakognisi Mahasiswa Pendidikan Biologi Fkip Uniyersitas Riau
    (2015-03-11) L.N, Firdaus; Arief, Raja Husin; Ramadany, Nurul; Hamidah, Siti
    Hingga saat ini daya saing lulusan perguruan tinggi lndonesia masih belum memenuhi harapan para stakeholders pendidikan. Kesadaran tentang proses yang digunakan dalam pembelajaran rnemainkan peranan penting dalam perkernbangan kemahiran belajar mahasiswa. Kemahiran dalam 'belajar tentang bagaimana belajar' (Learning How to learn) atau 'berfikir tentang bagaimana berfikir' (Thinking about thinking) merupakan kemahiran belajar tingkat tinggi (Higher Order Thinking) yang rnenjadi fokus utarna kajian rnetakognisi. Dengan kata lain, konsep rnetakognisi merujuk kepada pengetahuan seseorang mengenai sistem kognitif yang terlibat dalarn aktivitas belajar. Bagaimana sesungguhnya profil kemarnpuan rnetakognisi Mahasisrva Pendidikan Biologi FKIP Univiversitas Riau ditinjau dari perspektif Tingkat Masa Studi dan Gender adalah persoalan yang belum pernah dilaporkan melalui sebuah kajian ilmiah. Sebuah kajian deskriptif tehadap populasi 253 Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau telah dilakukan pada Semester Genap 201012011 (Juni-Oktober 20ll). Teknik strarified sampling (40%) dipakai untuk melihat variasi kemampuan metakognisi berdasarkan tingkat masa studi. Sedangkan untuk rnelihat variasi kemampuan metakognisi dari perspektif gender dipakai teknik ptu'posive sampling (total sampling bagi mahasiswa, dan 40% sarnpling bagi Mahasiswi). Data dikumpulkan melalui Instrurnen Metacognitive Skill Inventory, IvISI yang diadaptasi dari Miles (2003). Vatiditas MSI hasil rnodifikasi diuji pada tingkat kepercayaan 95 o/o, dengan r hitung > r 0,95 : 0,44. Selain itu telah dilakukan juga uji validitas isi kepada pakar terkait. Hasil kajian berdasarkan tingkat masa studi menunjukkan bahwa kemampuan Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau semester 4 dalam merancang strategi belajar berkembang sangat baik, sementara mahasiswa semester 2,6,8 dan l0 berada pada tahap sudah berkembang. I(emampuan memilih dan menggunakan strategi belajar rnahasiswa semester 8 berkembang sangat baik, sedangkan mahasiswa semester 2,4,6 dan l0 sudah berkernbang. Kernampuan memantau dan rnenilai strategi belajar mahasiswa semester 2 dan 4 berkernbang sangat baik, sedangkan mahasiswa semester 6, 8 dan l0 sudah berkembang. Kemampuan rnahasiswa dalam memadukan strategi belajar seluruhnya sudah berkembang pada setiap tingkat masa studi. Dari perspektif Gender, hasil kajian rnemperlihatkan bahwa kemampuan mahasiswi dalarn rnerancang, rnemilih serta rnenggunakan strategi belajar lebih baik dibandingkan dengan rrrahasiswa. Narnun, kemampuan mahasiswa dalam memantau strategi belajar yang digunakan lebih baik dibandingkan dengan mahasiswi. Sementara itu, kemampuan mahasiswa maupun mahasiswi dalam memadukan berbagai strategi belajar sudah berkembang. Sedangkan kemampuan dalam menilai efektifitas strategi belajar yang digunakan, baik rnahasiswa maupun mahasiswi keduanya sudah berkernbang sangat baik. Dapat disirnpulkan bahwa Semua aspek kemampuan metakognisi mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau tergolong sudah berkembang dan berkernbang sangat baik. Namun, kemampuan tersebut cenderung ulenurun sejalan dengan bertarnbahnya tingkat masa studi. Dari perspektif gender, Kemampuan rnetakognisi rnahasiswi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau sudah berkembang lebih baik dibandingkan dengan mahasisrva, utalnanya dalam aspek merancang dan memilih strategi belajar..
  • No Thumbnail Available
    Item
    Konsep dan Strategi Peningkatan Pendidikan di Provinsi Riau
    (2015-03-11) L.N, Firdaus
    Pendidikan menjadi tema sentral dalam persaingan dunia. Memasuki abad 21, sistem pendidikan Indonesia menghadapi cabaran yang lebih kompleks, utamanya dalam menyiapkan sumberdaya manusia handal yang boleh bersaing di era kesejagatan. Kekayaan SDA yang cukup besar, kondisi perekonomian yang relatif stabil pada masa krisis maupun pasca krisis, letak daerah yang strategis, dan kemampuan Pemerintah Provinsi Riau yang cukup besar dalam melaksanakan pembangunan, telah menjadikan Provinsi Riau sebagai daerah yang memiliki daya tarik yang kuat bagi daerah-daerah lainnya di Indonesia, terutama bagi penduduknya untuk bermigrasi ke Riau. Akan tetapi SDA yang melimpah ternyata tidak selalu menjamin “Negeri Bertuah” ini memiliki SDM handal yang juga melimpah. Rendahnya mutu SDM Riau berdampak pada kemiskinan dan daya saing, meski sumbangan daerah ini kepada devisi negara cukup signifikan selama hampir 35 tahun. Cabaran krusial bagi institusi pendidikan di Riau sekarang dan ke depan adalah bagaimana melahirkan SDM Riau yang cerdas dan kompetitif sehingga mampu dan dapat bersaing, tidak saja dalam skala nasional maupun regional, akan tetapi juga pada taraf dunia. Kertas kerja ini memaparkan fundamental konsep dan strategi peningkatan pendidikan di Provinsi Riau dalam obsesinya untuk menjadi pusat perekonomian dan kebudayaan Melayu di Asia Tenggara pada tahun 2020. Ianya diharapkan dapat membuka wacana bagi merajut sinergi ke arah pen ingkatan keunggulan daerah untuk memasuki kancah persaingan global yang semakin menggeliat dan kompetitif.
  • No Thumbnail Available
    Item
    Kunggulan Lokal Dalam Perspektif Pembangunan Nasional Dan Global
    (2015-03-12) L.N, Firdaus
    Indonesia adalah sebuah Negara Kepulauan yang teramat kaya dengan sumber daya alam di seluruh dunia. Namun ironisnya hingga saat ini tingkat kemiskinan kita masih tinggi. Namun kekayaaan yang bertebaran di sepanjang khatulistiwa ini telah dan sedang mengalami kepunahan dengan kecepatan yang sangat menghawatirkan. Bahkan keserakahan umat manusia telah memasuki kawasan-kawasan konservasi pengetahuan masyarat adat (Indigenous Knowledge). Perlindungan Indigenous Knowledge demi kelangsungan hidup mereka ini patutlah diwaspadai sebagai modal pembangunan nasional. Tidak saja karena potensi nilai ekonomis dari pengetahuan yang dikandungnya, akan tetapi modal sosial dari masyarakat adat tersebut yang mampu menjadi perekat rasa persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia yang sangat pluralistik dan multikultural. Kertas kerja ini membahas nilai penting pengetahuan masyarakat adat sebagai keunggulan lokal bagi upaya mewujudkan Good Governance. Kewaspadaan Indonesia terhadap Hak Kekayaan Intelektual Indigenous Knowledge merupakan konsekuensi dari kehidupan Indonesia dalam kancah peradaban mondial untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa dan Negara. Indigenous Knowledge sebagai pengetahuan unik, tradisional, dan lokal yang terdapat dan telah berkembang di lingkungan tertentu yang spesifik memiliki nilai yang sangat strategis bagi pembangunan lokal, nasional, regional, dan global. Pemerintah Indonesia perlu lebih memberikan perhatian yang memadai terhadap perlindungan Indigenous Knowledge yang melekat pada Indigenous Peoples sebagai suatu modal pembangunan nasional. Selain mencegah “pencurian” pengetahuan tradisional, juga perlu pengembangan kapasitas Riset dan Pengembangan (R&D) untuk peningkatan nilai tambah Indigenous Knowledge tanpa merusak tananan kehidupan Indignous peoples. Keunggulan lokal yang dimiliki suatu daerah dapat lebih memberdayakan penduduknya dalam bentuk perbaikan kesejahteranan melalui implementasi Good Governance. Bila yang demikian itu dapat diupayakan, maka penduduk daerah tersebut niscaya tergugah dan berupaya untuk melindungi, melestarikan dan meningkatkan kualitas keunggulan lokal yang dimiliki daerahnya dalam menghadapi persaingan di tingkat lokal, nasional, regional, dan global
  • No Thumbnail Available
    Item
    Menanamkan Dan Menumbuhkan Kecintaan Kepada Negara Dan Bangsa Untuk Memperkokoh Persatuan Dan Kesatuan Bangsa
    (2015-03-12) L.N, Firdaus
    Nenek Moyangku Orang Pelaut. Gemar mengarungi luas somudra". Sepenggal lagu anak-anak ini pada tahun 1960-an sering dinyanyikan oleh anak-anak Sekolah Ra'yat. Sesiapa saja yang mendengar dan meresapinya dalam-dalam, niscaya akan timbul rasa kebanggaan sebagai Anak Bangsa terhadap nilai perjuangan yang sanggup mempersatukan kita hari ini. Kenapa narasi tersebut sanggup menggetarkan semangat persatuan kita? Macam-macam penjelasan yang mungkin. Satu diantaranya, boleh karena ianya mengandung nilai-nilai perjuangan suci Nenek Moyang kita dalam membangun Tamadun Nusantara yang maju dan bermarwah. Seiring dengan "ke daratnya" orang, lagu yang mengingatkan kita sebagai bangsa bahari ini mulai jarang dinyanyikan. Artinya orang sudah mulai melupakan akar budayanya. Wawasan Nusantara memandang laut sebagai satu keutuhan wilayah, dengan darat udara, dasar laut, dan tanah di bawahnya, serta seluruh kekayaan yang terkandung di dalamnya yang tidak mungkin dipisah-pisahkan. Jadi, ketika orang mulai "menjauhi" laut, maka mulai terpisahlah bangsa ini. Padahal melihat sejarah penyebarannya, mayoritas suku bangsa yang ada di Nusantara ini berasal dari satu induk, yaitu rumpun Austronesia (Bambang Budi Utomo, 2007). Kini, nuansa kebanggaan itu agaknya semakin kurang berkesan di hati anak bangsa. Kenapa bisa begitu? Boleh jadi karena ramai anak bangsa ini sudah merasa muak dengan perangai yang saban hari mereka dengar, tonton, bahkan yang mereka alami dan rasakan sendiri dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dengan atmosfir yang pengap dengan kemunafikan, korup, tak adil, bertele-tele dan masih banyak lagi yang menyakitkan hati. Walhasil banyak muncul sumpah serapah masyarakat sebagai buah sakit hati. Inilah biang keladi kian memudamya semangat persatuan dan kesatuan Bangsa yang kontras dengan semangat Wawasan Nusantara, sehingga semakin jarang mengungkit-ungkit soal kebesaran nilai yang mempersatukan kita itu. Apatah lagi masa lalu tidak akan mengubah nasib bangsa kita hari ini. Kebanyakan manusia Indonesia hari ini lebih memetingkan keselamatan diri sendiri dan kelompoknya ketimbang persoalan bangsa yang sarat dengan konflik tak berkesudah. Makalah ini diracik untuk mengetuk pintu hati nurani setiap anak bangsa Indonesia sempena Peringatan Hari Nusantara Tahun 201I sehingga mencuat kesadaran kolektif cinta tanah air sebagai tanah tumpah darah yang melahirkan dan membesarkannya.
  • No Thumbnail Available
    Item
    Penelitian Tindakan Kelas
    (2015-03-12) L.N, Firdaus
    Kompetensi Profesional merupakan satu diantara empat kompetensi yang diamanahkan oleh undang-undang untuk dikuasai oleh guru. Kompetensi profesional tersebut dapat diwujudkan, antara lain melalui kegiatan penelitian dan penulisan karya inovatif maupun publikasi ilmiah. Dengan cara itu lah profesi guru bisa berkembang menuju guru profesional. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau disebut juga dengan Classroom Action Research (CAR) adalah penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas. Fokus PTK adalah pada siswa atau pada proses belajar mengajar yang terjadi di kelas dalam arti Luas. Secara umum, rancangan PTK terdiri 4 tahap, yaitu Perencanaan, Tindakan, Observasi, dan Refleksi yang sekaligus merupakan tahapan setiap Siklus.. Mulailah dengan identifikasi masalah-masalah pembelajaran di kelas, kemudian pilihlah masalah yang mampu diatasi selama siklus pembelajaran. Amati dampak pembelajaran yang dialami siswa. Lakukan refleksi atas tindakan yang telah dilakukan untuk perbaikan secara berkelanjutan.
  • No Thumbnail Available
    Item
    Pengembangan Bahan Ajar Materi Fotosintesis Pada Mata Kuliah Ekofisiologi Tumbuhan Berbasis Riset
    (2015-03-11) Wulandari, Sri; L.N, Firdaus
    Ecophysiological responses of rubber (Hevea brasiliensis Mull. Arg. clone PB 260) that cultivated in ex-mining bauxite soil with application of organic manure were observed at Natural Biology Education Laboratory, University of Riau during January to June 2013. The purpose of this research was looked for a kind and mixture organic manure ratio to the ex-mining bauxite soil that gave the best photosynthesis rate and chlorophyll content. The result used to enrich learning substances such as module in photosynthesis topic and developed by using ADDIE model. The chicken and cow manure were used as source of organic matter in this single factor ex-situ experiment. Three ratios of organic manure : ex-mining bauxite soil (w/w) has been applied i.e control (ex-mining bauxite soil only), (1:l), and (l:2) were arranged according to Complete Randomize Design. The parameters that observed were photosynthesis rate, chlorophyll a, b and total chlorophyll content and soil pH. The data were analyzed by using one-way ANOVA and advance test by using Duncan Multiple Range Test (DMRT) in level of 5o/o. The results show that the mixture ratio t:2 of cow organic manure and ex-mining bauxite soil gave the best ecophysiological responses of rubber clone PB 260 particularly photosynthesis rate (10,21 pmol COz m-' s-'), total chlorophyll content (42,50 pg mL-'), and increasing of soil pH gave by mixture ratio 1:1 of chicken organic manure and ex-miniing bauxite soil. Learning substances that produced were kaching materials, validated by validator. and the module valued valid
  • No Thumbnail Available
    Item
    Pengembangan Soft Skills Mahasiswa ke Arah Lulusan Perguruan Tinggi yang Cerdas dan Kompetitif
    (2015-03-12) L.N, Firdaus
    University graduates in Indonesia have not been appropriate with the community hope and it is far away from the world class university graduates. Therefore, the efforts to improve the quality of education have to be supported by all parties, including the educational implementers in central, districts, schools, and community in Indonesia. This paper is aim to discuss for the growing need of soft skills in term of instructional reform in higher education System. It was based on the thesis that changing curriculum is not adequate. We must change what teacher’s does in the classroom. There will be no educational reform until we have instructional reform, i.e. changes in what teacher does in the classroom to create an environment where Students learning takes place. As a best practice, a course design has been developed based on Student-centered Learning Approach by integrating the Soft Skills Attributes. Finally, the transformational academic leardership of lecturer is a crucial element in term of quality improvement in teaching and learning at Higher Education.
  • No Thumbnail Available
    Item
    Penguatan Manajemen Strategikperubahan Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Pendidikan Dasar Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau
    (2015-03-11) L.N, Firdaus; Arief, Raja Husin
    Hasil evaluasi kinerja atas pengelolaan pendidik, program pendidikan dasar pada pemerintah kabupaten lingga tahun 2011 dan 2012 yang dilaporkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik IndonesiaPerwakilan Provinsi Kepulauan Riau, No: 16/LHP/XVIII.TJP/11/2012 tanggal 8 November 2012 menyimpulkan bahwa pengelolaan tenaga pendidik program pendidikan dasar oleh Disdikpora Kabupaten Lingga tergolong Kurang Efektif dengan perolehan skor 30 dari skala 100 yang melingkupi aspek (i) Perencanaan Tenaga Pendidik, (ii) Pelaksanaan PengelolaanTenaga Pendidik, dan (iii) Pelaporan, Monitoring, dan Evaluasi atas pengelolaan PengelolaanTenaga Pendidik. Perencanaan Tenaga Pendidik Program Pendidikan Dasar oleh Disdikpora Kab Lingga dinilai kurang memadai (perolehan Nilai 7,5% dari 25%). Situasinya: 1). Struktur Organisasi yang mendukung Perencanaan Pengelolaan Tenaga Pendidik Bidang Pendidikan Dasar Tidak Memadai; (2) Sumber Daya Manusia untuk mendukung Perencanaan Pengelolaan Tenaga Pendidik Bidang Pendidikan Dasar Tidak Memadai; (3) Program Kegiatan dan Kebijakan atas Pengelolaan Tenaga Pendidik Bidang Pendidikan Dasar Kurang Memadai; (4) Database yang mendukung Perencanaan Pengelolaan Tenaga Pendidik Bidang Pendidikan Dasar Kurang Memadai
  • No Thumbnail Available
    Item
    Perbaikan Mutu Sekolah Dasar dan Menengah serta Kesetaraan Gender Di Provinsi Riau
    (2015-03-11) L.N, Firdaus
    Kertas kerja ini membatasi lingkup penerokaan terhadap dua dari delapan tujuh MDGs, yaitu Pendidikan Dasar dan Menengah (dikdasmen) serta Isu kesetaraan Gender di Provinsi Riau. Ianya diharapkan dapat membuka wacana dalam platform perbincangan ke arah peningkatan akses, mutu, dan relevansi pendidikan Riau sekarang dan ke depan terkait dengan implementasi MDGs Provinsi Riau; sekaligus menjawab cabaran globalisasi yang tak terelakan. Berdasarkan analisis situasi dikdasmen dan kesetaraan gaender di muka, diperoleh gambaran secara holistik bahwa masalah krusial yang mempengaruhi pencapaian target MDGs di provinsi Riau adalah berkaitan denga n masalah: (1) rendahnya mutu sarana pendidikan, (2) tingginya angka putus sekolah pada jenjang sekolah dasar, (3) kurang sesuainya kualifikasi guru, (4) kurang profesionalnya guru, (5) adanya kecenderungan bias gender pendidikan untuk anak usia 16018 tahun, dan (6) mindset guru maupun pengelola pendidikan yang kurang mendukung pengembangan diri untuk pendidikan bermutu untuk semua. Reformasi pendidikan bagi Riau, khusunya pendidikan dasar mutlak diperioritaskan agar dapat dibangun suatu sistem pendidikan dasar yang lebih baik, mantap, kokoh dengan seoptimal mungkin menggerakkan partisipasi masyarakat yang terintegritas secara vertikal dan selaras dengan Target MDGs. Perhatian yang lebih besar diberikan pada sekolah dasar dengan ditunjang oleh suatu pertimbangan yang mengakomodir peranserta masyarakat dalam pencapaian visi Pendidikan Riau 2020, Visi Riau 2020, Visi Pendidikan Nasional 2025, Pendidikan untuk Semua (Education for All), dan MDGs. Upaya tersebut dilaksanakan secara verkelanjutan melalui peningkatan kemampuan kabupaten/kota sehingga mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan dasar dan menengah di wilayah Riau. Komitmen ini hendaknya diwujudkan dalam bentuk peningkatan kapasitas dan medernisasi sarana dan prasarana pendidikan dasar dan menangah dengan tidak mengabaikan dengan tidak mengabaikan masalah kesetaraan gender. Peningkatan mutu guru dan perhatian yang lebih kepada guru yang berprestasi adalah condition sine qua non. Kebijakan yang holistik dan integratif dengan penuh integritas dengan penuh integritas dalam implementasi diyakini akan dapat memainkan peran dalam mengakselerasi pencapaian target MDGs Provinsi Riau. Optimisme ini dilandasi oleh komitmen yang tinggi dari Pemerintah Provinsi Riau melalui Program K2I serta dukungan oleh DPRD Provinsi Riau melalui pengalokasian APBD yang akan ditingkatkan terus dimasa mendatang.
  • No Thumbnail Available
    Item
    Pernuliaan Profesi dan Martabat Guru Profesional
    (2015-03-12) L.N, Firdaus
    Persoalan yang melingkupi guru sebagai pendidik profesional amat pelik, penuh paradoks, namun selalu menggairahkan untuk diteroka. Guru merupakan nukleus reaktor transformatif modal insan dalam sebuah institusi pendidikan. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu dan kesejahteraan guru di Indonesia, namun hasilnya belum juga memenuhi harapan banyak pihak secara memuaskan. Kertas kerja ini diracik untuk menginspirasi guru di serta pelosok kampung Indonesia untuk menunaikan tugas profesi dalam menyiapkan Generasi Emas Indonesia.
  • No Thumbnail Available
    Item
    Perspektif Pengembangan Pendidikan Jarak Jauh Dalam Pencapaian Tujuan Pembangunan Millenium di Provinsi Riau
    (2015-03-12) Suanto, Elfis; L.N, Firdaus
    Basic education plays acrucial role in uplifting disadvantage areas from the grip of poverty. The efforts of developing basic education have reached significant stages at Riau Province althought they have not met the targeted Millenium Development Goals (MDGs) by the year 2015. These evidenced from the facts taht there were about 5,1% (SD/MI) and 27,7% (SLTP/MTs) childern aged 7-12 years old respectively who did not get primary education. Although the percentage is small at SD/MI level, it is quite high at SLTP/MTs. In order to achieve the targets of Riau Province MDGs, the expanding of Distance learning systems based on ICT are a promosing option to deliver education to childern who have access, espectially in districts. Riau Educational reforms are driven by the change in the society which include information systems and communications. To meet the Riau MDGs, localgoverments and other external agencies nedd to play a role encouraging, supporting, catalyzing and lagitimating the Riau Distance Education Road Map. We proposed to adopt the Current ICT Appoaches to develop Distance Learning Enfrastructure in Riau Province by bridging a e-notwork between UPBJJ Pekanbaru-Riau University Global Distance Learning Network (GDLN-Unri)-INHERENT Unri’s ICT Board.
  • No Thumbnail Available
    Item
    Reklamasi Lahan Bekas Tambang Bauksit Di Pulau Singkep Kabupaten Lingga Dengan Tanaman Karet Dan Aplikasi Bahan Organik Pupuk Kandang (Kajian Ex-Situ)
    (2015-03-11) L.N, Firdaus; Wulandari, Sri
    Kegiatan penambangan bauksit selalu menyisakan hamparan lahan kritis yang kurang produktif bagi pertumbuhan tanaman bernilai ekonomis. Hal ini disebabkan karena pada umunya aktivitas penambangan tersebut dilakukan dengan cara mengupas vegetasi hutan yang menutupi permukaan lahan. Oleh karena itu supaya reklamasi lahan bekas penambangan tersebut dengan tanaman bernilai ekonomis menjadi krusial dari perspektif konservasi lingkungan secara berkelanjutan. Metode eksperimen ex-situ dengan Rancangan Acak Lengkap diterapkan dalam penelitian, dan masing-masing perlakuan terdiri dari 4 ulangan telah dilaksanakan pada bulan Januari-Juni 2013 di Laboratorium Alam Pendidikan biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau, Pekanbaru dengan tujuan untuk: (1) mencari dosis campuran bahan organik kotoran ayam dengan tanah bekas tambang bauksit yang memberikan kinerja terbaik terhadap tinggi tanaman, diameter batang, berat basah dan berat kering tanaman karet, (2) mencari dosis campuran bahan organik kotoran sapi dan tanah bekas tambang bauksit yang berpengaruh secara signifikan terhadap tinggi tanaman, diamter batang, dan berat kering tanaman, (3) mencari rasio bahan organik Kotoran Ayam atau Sapi dengan tanah bekas tambang bauksit yang memberikan kinerja fotosintesis dan kandungan klorofil terbaik, dan (4) mencari Dosis campuran antara bahan organik kotoran ayam atau sapi dengan tanah bauksit yang terbaik bagi pertumbuhan akar tanaman karet. Parameter pertumbuhan dan fisiologi tanaman karet (Hevea brasiliensis L.) klon PB 260 yang diamati, meliputi: tinggi tanaman, diamter batang, berat basah, dan kering total, luas daun, laju klorofil a, b, dan toal, konduktitansi stomata, volume akar; berat basah dan kering akar serta rasio tajuk : akar. Parameter Kimia-Fisika Tanah (tekstur, pH, bahan organik, kapasitas tukar kation, susunan kation: P-tersedia (Olesan), K-tersedia (Morgan), dan Al-dd) dan analisa jaringan tanaman (P, K, Ca, Mg, Na, S, Fe, AL, Mn, Cu, Zn, B) dilakukan oleh Laboratorium Tanah balai Besar Sumber Daya Lahan Pertanian, Balai Penelitian tanah Bogor. Data hasil pengamatan dianalisis melalui sidik ragam (ANAVA) dengan bantuan program SPSS versi 18. Pengaruh yang signifikan akan diteruskan dengan uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil pengamatan menunjukkan bahea bahan organik kotoran ayam memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhan tanaman karet Klon PB-260. Rasio bahan organik kotoran ayam dan bekas tambang bauksti 1:1 memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tinggi tanaman, diameter batang, berat basah dan berat kering tanaman karet. Demikain pula bahan organik kotoran sapi dan tanah bauksi t dengan rasio 1:1 memberikan pengaruh yang signifikan terhadap diameter batang, berat basah tanaman dan berat kering tanaman, kecuali terhadap tinggi tanman karet Klon PB-260. Rasio bahan organik kotoran sapi dengan tanah bauksti 1:2 memberikan hasil yang lebih baik terhadap parameter tinggi tanaman, diameter batang, berat basah batang, berat basah tanaman dan berat kering tanaman karet. Kotoran sapi dengan rasio 1:2 merupakan bahan organik yang paling baik pengaruhnya terhadap laju fotosintesis, kandungan klorofil, dan konduktansi stomata tanamn karet dibandingkan dengan bahan organik kotoran ayam. Bahan organik kotoran sapi dengan rasio 1:2 juga dapat meningkatkan volume akar, berat basah akar, berat kering akar, rasio tajuk: akar.
  • No Thumbnail Available
    Item
    Suasana Dan Mutu Perkuliahan English For Biology Ii Program Pgmipa-Unggulan Pendidikan Biologi Fkip Universitas Riau
    (2015-03-11) L.N, Firdaus; Ahmad, Darmadi
    Suasana belajar Mahasiswa Pendidikan Biologi Kelas Unggulan Program Pendidikan Guru MIPA Unggulan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau telah diteliti secara deskriptif pada Semester Genap Tahun Akademik 2012/2013. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran tentang suasana belajar dalam mata kuliah English for Biology II yang menggunakan pendekatan Pembelajaran Berbasis Riset. Sebanyak 18 mahasiwa telah ditetapkan sebagai responden melalui teknik total sampling. Data tujuh indikator suasana pembelajaran yaitu : (1) keeratan, (2) dukungan dosen, (3) keterlibatan, (4) investigasi, (5) orientasi tugas, (6) kerjasama, dan (7) keadilan dosen diperoleh melalui Angket What Is Happening In this Class (WIHIC) yang terdiri dari 56 butir pertanyaan. Angket ini tergolong valid (rxy0,54>nilai kritis0,3) dan reliabel (r110,96>nilai kritis0,7). Angket disebarkan kepada mahasiswa di akhir semester. Data pendukung berupa rekaman video diambil sewaktu proses pembelajaran berlansung. Seluruh data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Research-Based Teaching dalam pembelajaran English for Biology II di kelas Unggulan Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau pada Semester Ganjil 2012/2013 mampu menciptakan suasana pembelajaran yang dinilai mahasiswa Sangat Kondusif. Suasana belajar tersebut tercermin dari indikator keeratan hubungan antarmahasiswa, orientasi tugas, kerjasama dan keadilan dosen. Sementara itu dari indikator dukungan dosen, keterlibatan, dan investigasi, suasana pemebelajaran yang tercipta dinilai Cukup Kondusif. Mutu Pelaksanaan Perkuliahan English for Biology II di kelas Unggulan Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau pada Semester Ganjil 2012/2013 dinilai mahasiswa Sangat Tinggi. Secara keseluruhan, suasana perkuliahan English for Biology II yang dirasakan cukup kondusif menurut perspesi mahasiswa berhubungan erat dengan tingginya mutu pelaksanaan perkuliahan yang dilaksanakan oleh dosen. Mutu pelaksanan perkuliahan ini tercermin dari Kompetensi Pedagogik, Propesional, Keperibadian, Kompetensi Sosial Dosen yang mengampu mata kuliah tersebut
  • No Thumbnail Available
    Item
    Transformation Of Indonesian Higher Education Towards A Developed Countries: Challenges And Opportunities In Developping A World Class University
    (2015-03-12) L.N, Firdaus
    Indonesia has committed to become a developed country in the world top ten in 2025 and seven world rank in 2045. To achieve that vision, it has been and will continue to do two transformation process, that is the transformation in the field of education to prepare Indonesian golden generation and transformation in the economy in the form of acceleration and expansion of economic development. However, the achievement of Vision 2025 and the 2045 requires extra hard work, especially in the preparation of the golden generation which are able to actively participate in development activities. This reflective and analytical paper attempt to discuss the opportunities and challenges of the Indonesian higher education from the transformation perspective towards developed countries. Substantially, this paper will describe about the development of Indonesian higher education and its position on the world -class universities in the region and global as well as how the strategy should be prepared to lead a world-class university. Collective leadership resulted by 2014 Indonesia general elections is expected to give a clear political decision to bring Indonesia into a developed country. From the perspective of the transformation of higher education in Indonesia towards a world class university, the new figure of minister of education and culture is expected to be visionary, credible, professional and high integrity so that the quality of higher education Indonesian really world class levels.
  • No Thumbnail Available
    Item
    Trend 25 Tahun (1988-2012) Penelitian Tugas Akhir Mahasiswa Pendidikan Biologi Fkip Universitas Riau
    (2015-03-11) L.N, Firdaus; Arief, Raja Husin
    Penelitian dalam bidang Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (PMIPA) telah mengalami perkembangan yang pesat di serata kontinen. Bukan saja karena perkembangan teknologi, akan tetapi pesatnya perkembangan tersebut juga dipicu oleh kemjauan dalam teori-teori pendidikan. Akan tetapi, Duit (2007) menyatakan bahwa penelitian-penelitian yang sudah ada biasanya cenderung terlalu menyederhanakan masalah. Penelitian yang terpisah-pisah tidak memberikan hasil yang komprehensif. Analisis Widodo (2009) terhadap Perkembangan penelitian tugas akhir mahasiswa di Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA Universitas Pendidikian Indonesia (UPI) menunjukkan bahwa Skripsi yang ditulis oleh mahasiswa Jurusan pendidikan Biologi UPI sudah searah dengan penelitian pendidikan sains di dunia internasional, namun terlambat beberapa tahun. Kendatipun demikian, konsep-konsep yang diteliti kurang merata sebarannya. Sebagian besar penelitian dilakukan pada jenjang SMA. Level SMP relatif jarang diteliti sehingga informasi tentang pembelajaran biologi di SMP kurang tersedia. Metode penelitian yang banyak digunakan mahasiswa adalah eksperimen, deskriptif, korelasional, dan studi pustaka.

DSpace software copyright © 2002-2025 LYRASIS

  • Cookie settings
  • Privacy policy
  • End User Agreement
  • Send Feedback