Repository logo
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Italiano
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Srpski (lat)
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Tiếng Việt
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Српски
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register. Have you forgotten your password?
  • Communities & Collections
  • All of DSpace
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Italiano
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Srpski (lat)
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Tiếng Việt
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Српски
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register. Have you forgotten your password?
  1. Home
  2. Browse by Author

Browsing by Author "Rezeki Muria, Sri"

Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
  • No Thumbnail Available
    Item
    PENGARUH SUBSTRAT DAN TEMPERATUR TERHADAP PARAMETER KINETIKA PADA PRODUKSI
    (2013-05-04) Rezeki Muria, Sri
    -siklodekstrin adalah siklik oligosakarida dengan berbagai macam aplikasi pada makanan, obat-obatan, kosmetik, pertanian dan industri kimia. Siklodekstrin glikosiltransferase adalah enzim yang mampu merubah tepung menjadi molekul -siklodekstrin. Dalam penelitian ini, enzim siklodekstrin glikosiltransferase dihasilkan oleh Basillus sp. C26 yang digunakan untuk memproduksi -siklodekstrin dari tepung sagu sebagai substratnya. Produksi maksimum - siklodekstrin didapatkan dengan menggunakan konsentrasi enzim 10 U/g tepung sagu pada pH 8.5 dan temperatur 50oC. Pengaruh temperatur pada kinetika produksi -siklodekstrin oleh enzim siklodekstrin glikosiltransferase telah diuji dengan memvariasikan temperatur antara 40-70oC dan substrat 5-30 g/l. Km dan Vmax dihitung dengan Lineweaver_Burk plot menggunakan konsentrasi substrat dan temperatur yang berbeda-beda. Dan didapatkan bahwa kecepatan awal produksi - siklodekstrin meningkat jika temperatur meningkat. Meningkatnya kecepatan awal produksi - siklodekstrin seiring dengan meningkatnya temperatur pada konsentrasi substrat yang tinggi lebih cepat dari pada konsentrasi substrat yang rendah. Vmax meningkat dari 2.35 sampai 6,78 g - siklodekstrin/l/j ketika temperatur meningkat dari 40-65oC sedangkan Km menurun dari 39,2 sampai 9,78 mg tepung sagu/ml ketika temperatur meningkat dari 40-60oC. Nilai Km yang rendah menunjukkan bahwa antara enzim dan substrat mempunyai ketertarikan yang lebih kuat pada temperatur yang tinggi.
  • No Thumbnail Available
    Item
    Pengembangan Produksi Bioetanol Dari Reject Pulp Pabrik Pulp & Paper Dengan Proses Sakarifikasi & Ko- Fermentasi Serentak
    (2012-10-30) Chairul; Amriani Zul, Said,; Rezeki Muria, Sri
    Reject pulp merupakan limbah padat dari industri pulp dan paper yang belum banyak dimanfaatkan menjadi produk bernilai tambah. Reject pulp memiliki 95,51% holoselulosa, sedangkan holoselulosa dapat dimanfaatkan untuk memproduksi bioetanol. Pada penelitian ini dilakukan konversi reject pulp menjadi bioetanol menggunakan proses Sakarifikasi dan Ko-Fermentasi Serentak (SKFS) menggunakan bioreaktor 5 L. Proses sakarifikasi menggunakan enzim selulase, selobiose dan xilanase serta proses fermentasi menggunakan dua jenis yeast yaitu Saccharomyces cerevisiae dan Pichia stipitis. Penambahkan yeast Pichia stipitis selama proses akan meningkatkan perolehan kuantitas etanol. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan waktu optimum SKFS dan membandingkan penggunaan enzim selulase, selobiose dan xilanase pada proses SKFS menggunakan yeast Saccharomyces cerevisiae dan Pichia stipitis. Waktu SKFS yang digunakan yaitu 6, 12, 24, 48, 72 dan 96 jam serta penggunaan enzim selulase, selobiose dan xilanase pada kondisi optimum pH 5. Waktu tercepat proses SKFS yang didapat selama 48 jam dengan menggunakan 3 jenis enzim. Konsentrasi etanol tertinggi didapat pada proses SKFS menggunakan enzim selulase dengan konsentrasi mencapai 10,97 gr/L pada waktu SKFS 72 jam. Hasil penelitian yang didapatkan menunjukkan bahwa semakin banyak penggunaan enzim maka waktu untuk mencapai konsentrasi etanol maksimum semakin cepat.

DSpace software copyright © 2002-2025 LYRASIS

  • Cookie settings
  • Privacy policy
  • End User Agreement
  • Send Feedback