Repository logo
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Italiano
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Srpski (lat)
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Tiếng Việt
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Српски
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register. Have you forgotten your password?
  • Communities & Collections
  • All of DSpace
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Italiano
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Srpski (lat)
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Tiếng Việt
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Српски
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register. Have you forgotten your password?
  1. Home
  2. Browse by Author

Browsing by Author "Zulkarnaini"

Now showing 1 - 15 of 15
Results Per Page
Sort Options
  • No Thumbnail Available
    Item
    ANALISA PEREKAMAN DAN REKONSTRUKSI HOLOGRAFI DIGITAL MIKROSKOPIK PADA KACA PREPARAT MENGGUNAKAN METODE IN-LINE
    (2016-02-01) Hasibuan, Marlan; Minarni; Zulkarnaini
    This research applied in-line holography method and digital technique to record and reconstruct hologram. This method was used to create the holograms from two microscopic objects. The recording was done using a laser with a wavelength of 650 nm. The samples in microscopic slide used were cross section of hibiscus flower stem and leaves of citrus, CMOS camera was used as image recorder. The laser power was varied using 5 ND filters with it’s power of 3,6 mW, 2,24 mW, 1,2 mW, 0,36mW 0,047 mW and 0,005 mW and also without ND filter. The distance between beam expander and samples was varied and the magnification of objective lens used were also varied at magnification level of 10x, 40x, and 100x. The results of recording were reconstructed using holovision software and were then analyzed using ImageJ to find the grayscale average value. The final results of this research showed that the higher power of laser resulted in holograms with better clarity by the percentage difference between the highest and the lowest grayscale average value of 75 %. The distance between beam expander and samples influenced the intensity on samples, and the closer the lens to the samples, the higher the intensity on samples resulted in holograms with better clarity. Lens with magnification of 100x produced hologram with the best clarity over all the lens by 28 % of the percentage difference of grayscale average value.
  • No Thumbnail Available
    Item
    ANALISA POINTING STABILITY SINAR LASER MENGGUNAKAN QUADRANT PHOTODIODE (QPD)
    (2016-02-01) Azmi, Fauzul; Minarni; Zulkarnaini
    Measurement of pointing stability level of some laser beams has been conducted. The measurement system consists of two different laser types, QPD, QPD amplifier circuit, digital oscilloscope, CCD Camera and image processing software. There ware two measurement quantities that were observed, the stability of beam position on QPD, and the stability of beam size on CCD camera. QPD output was amplifield by QPD amplifield circuit then displayed on digital oscilloscope. The laser beam was pointed to CCD camera. There were three lasers used, one is He-Ne laser 638 nm in wavelenght, two diode laser with 650 nm wavelenght but diffrent in brand. The results showed that the position of beam on QPD representated by frequency fluctuation on the QPD output and the beam size on the CCD camera changed over time. The average position displacement of the Aixiz laser was 0.0048 Hz and it’s diameter displacement was 0.062 mm. Average position displacement of the Roithner’s laser was 0.0016 Hz and it’s diameter displacement was 0.15 mm and He-Ne’s laser, average positon displacement was 0.003 Hz and it’s diameter displacement was 0.288 mm. The value of displacement level of position and diameter of a laser indicated their pointing stability level. So the He-Ne laser unsstable in position stability while Aixiz laser was more stable in diameter . It could be because it’s size bigger than other
  • No Thumbnail Available
    Item
    ANALYSIS THE MODEL OF MANAGEMENT OCEAN IN TELUK PAMBANG VILLAGE OF BENGKALIS DISTRICT, RIAU PROVINCE (SOSIOLOGY AND INSTITUTION ANALYSIS)
    (2014-03-04) Yulinda, Eni; Zulkarnaini
    Kajian dilakukan Di Desa Teluk Pambang Kecamatan Bengkalis Provinsi Riau. Tujuan dari kajian ini adalah diketahui adanya model pengelolaan sumber daya kelautandan menggambarkan karakteristik Desa Teluk Pambang dengan pendekatan sosiologis dan kelembagaan. Kajian ini menggunakan model survei dan pengambilan sampel dilakukan dengan snowball sampling. Data yang dikumpulkan adalah data kualitatif. Berdasarkan hasil kajian, pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan pada umumnya sumber daya dapat dilakukan dengan empat model strategi pengelolaan sumber daya laut di Desa Teluk Pambang Kecamatan Bengkalis. Iaitu: strategi pembangunan dan pengembangan institusi, kajian strategi pengembangan, bimbingan dan pelatihan, strategi pembangunan infrastruktur dan pengelolaan lingkungan berdasarkan skala prioritas kebutuhan masyarakat, strategi pengembangan dan peningkatan aspek pemasaran produk-produk perikanan
  • No Thumbnail Available
    Item
    DEGRADASI SENYAWA FENOL PADA LIMBAH CAIR MENGGUNAKAN FOTOKATALIS TIO2 ANATASE
    (2014-06-30) Zulkarnaini; Drajat, Syukri; Dasra, Azhari
    Limbah rumah sakit mengandung fenol sebagai bahan desinfektan dalam aktifitas rumah sakit. Fenol aman bagi lingkungan jika konsentrasinya berkisar antara 0,5 – 1,0 mg/L sesuai dengan KEP No. 51/MENLH/ 10/1995. Tujuan penelitian untuk menganalisa kemampuan fotokatalis TiO2 anatase dalam degradasi fenol pada limbah artifisial dan limbah rumah sakit, pada volume optimum, lama penyinaran optimum dan konsentrasi fenol optimum. Penelitian ini meliputi penentuan volume optimum, lama penyinaran optimum dan konsentrasi fenol optimum pada limbah artifisial dan mengaplikasikan pada limbah RSUP Dr.M. Djamil padang. Hasil penelitian pada sampel artifisial menunjukkan, degradasi fenol yang paling tinggi terjadi pada volume 250 ml, lama penyinaran dengan UV-C Philips 2,5 jam dan konsentrasi fenol 3,5 ppm, yang mana efisiensi penyisihan fenol mencapai 98,03% dengan jumlah fenol yang tersisa pada limbah sebesar 0,069 mg/L. Pada percobaan aplikasi menggunakan limbah rumah sakit dengan volume, lama penyinaran dan konsentrasi fenol optimum, efisiensi penyisihan fenol mencapai 86,21% dengan jumlah fenol yang tersisa pada limbah sebesar 0,483 mg/L.
  • No Thumbnail Available
    Item
    Efektivitas Pelayanan Aparat Pemerintah Di Kelurahan Sail Kota Pekanbaru
    (2016-01-05) Sadad, Abdul; Sujianto; Mashur, Dadang; Zulkarnaini
    Tujuan pembangunan nasional bangsa Indonesia yaitu mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur baik material maupun spiritual. Pencapaian tujuan nasional di atas dilakukan dengan rangkaian upaya pembangunan berkesinambungan meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa dan negara yang dilaksanakan bersama oleh masyarakat dan pemerintah menuju terwujudkan masyarakat adil dan makmur. Masyarakat adalah pelaku utama pembangunan dan pemerintah berkewajiban untuk mengarahkan, membimbing serta menciptakan suasana yang menunjang. Pelayanan kelurahan tergolong dalam jenis pelayanan publik karena adanya kepentingan umum dalam masyarakat yang dilayani kelurahan. Kepentingan umum yang ada di masyarakat merupakan sasaran utama dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Pelayanan publik bukanlah suatu sasaran, melainkan suatu proses atau kegiatan untuk mencapai sasaran tertentu yang telah ditetapkan. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas pelayanan aparat pemerintah di kelurahan sail kota pekanbaru. Mengenai kualitas pelayanan di Kelurahan Sail Kecamatan Tenayan Raya ini didasarkan pada 10 indikator yang ada dalam penelitian ini. Ke-10 indikator tersebut adalah indikator kesederhanaan, kejelasan, kepastian waktu, akurasi, keamanan, tanggung jawab, kelengkapan sarana dan prasarana, kemudahan akses, kedisiplinan, keramahan, dan kejujuran, serta kenyamanan. Dalam penelitian kualitatif, peneliti sendirilah yang menjadi instrumen utama yang langsung terjun kelapangan serta berusaha sendiri mengumpul informasi melalui observasi dan wawancara. Alat Bantu yang digunakan dalam penelitian ini berupa : Catatan lapangan, tape recorder, kamera foto, dan alat lain yang dianggap perlu. Proses pengumpulan data dalam penelitian meliputi tiga kegiatan (Moleong, 2005). Teknik analisis data adalah proses mencari dan mengatur secara sistematis transkip interview, catatan lapangan dan bahan-bahan lain yang ditemukan di lapangan. pendapat ini menunjukkan bahwa di dalam analisis data terkandung muatan pengumpulan dan interpretasi data. lnilah yang menjadi ciri utama dari penelitian deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa kualitas pelayanan Umum di Kelurahan Sail yang diberikan kepada masyarakat sudah memuaskan dan sudah memenuhi standar pelayanan minimun
  • No Thumbnail Available
    Item
    EFEKTIVITAS PELAYANAN PUBLIK: ANALISIS KETIDAKPUASAN MASYARAKAT DALAM PELAYANAN E-KTP
    (2014-05-20) Sahuri, Chalid; Zulkarnaini
    Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas pelayanan dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi efektivitas pelayanan e-KTP di Kota Pekanbaru. Desain penelitian ini adalah kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Pemilihan disain kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Penelitian menyimpulkan Pelayanan e-KTP oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru memang belum berjalan secara optimal. Namun dalam proses pelayanan yang diberikan, sebagai sebuah organisasi Disdukcapil sudah cukup mampu menghasilkan produktivitas dan kepuasan kerja bagi anggota organisasinya. Faktor yang mempengaruhi efektivitas pelayanan e-KTP di Kota Pekanbaru adalah faktor kondisi lingkungan organisasi dan kebijakan praktek manajemen. Faktor kondisi lingkungan organisasi, kelemahan dan tantangan yang dimiliki belum mampu dicarikan solusi yang tepat dalam menyelesaikannya. Faktor kebijakan praktek manajemen proses pengambilan keputusan yang dilakukan masih sangat menganggu pelaksanaan pekerjaan yang sudah dibebankan.
  • No Thumbnail Available
    Item
    EFISIENSI PEMASARAN IKAN PATIN (Pangasius sp) YANG DIPELIHARA DALAM KERAMBA DI KECAMATAN S U K HULU KABUPATEN KAMPAR
    (2015-02-26) Eni, Yulinda; Zulkarnaini; Evi Erlinda
    Penelitian mi dilaksanakan di Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar Propinsi Riau. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Etisiensi pemasaran ikan patin {Pangasius sp) yang dipeiihara dalam keramba dan untuk menganalisis saluran tataniaga yang lebih etlsien dari ketiga saluran tataniaga ikan patin yang ada yaitu juai langsung oleh petani ke konsumen, jual kepada pedagang pengumpul dan jual kepada pedagang pengecer. Metode \-ang digunakan adaiah mcKxie penelitian survey. Dcsa yang menjadi sampel penelitian diambil secara purposive yaitu desa yang melakukan usaha pemeiiharaan ikan patin dalam keramba Teknik penarikan sampel diiakukan secara sensus, yaitu pengambilan responden petani ikan secara keseluruhan yang ada di desa Buluh Cina Kecamatan Siak Hulu. Jumlah populasi petani ikan patin keramba adaiah sebanyak 38 orang Responden pedagang pengumpul dcsa 3 orang, dan pedagang pengecer 2 orang.
  • No Thumbnail Available
    Item
    HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, PRILAKU DAN PERANSERTA DENGAN KESADARAN LINGKUNGAN HIDUP SERTA KESANGGUPAN MEMBAYAR MASYARAKAT SEKITAR BANTARAN SUNGAI DI KOTA PEKANBARU
    (2014-03-04) Zulkarnaini; Darmawan, Budi; Yulinda, Eni
    The type and model in this research, including correlational studies, which aim to detect the extent to which the relationship of these variables on a factor associated with the variables on one or more other factor based on correlation coefficient. The hypothesis proposed in this study were : (1) awareness of the environment is influenced by the variable knowledge, attitudes, behaviors, and participation; (2) willingness to pay is influenced by the variable knowledge, attitudes, behaviors, and participation through environmental awareness, and (3) willingness to pay is influenced by the ability to pay. Based on a hypothesis test results are not entirely acceptable, because the path coefficient based on testing a sub-structure, only the knowledge variable path coefficient (X1), behavior (X3) and participantion (X4) on environmental awareness (Y) which is statistically meaningful and acceptable, whereas the path coefficient attitude variable (X2) was not statistically significant and rejected. Second hypothesis test result are not entirely acceptable, because the path coefficient based on testing, only the knowledge variable path coffisient (X1), behavior (X3) an participation (X4) against the capability to pay (Z) through environmental awareness (Y) and statistically significant and accepted, whereas the path coefficient attitude variable (X2) was not statistically significant and rejected. While the relationship between the ability of the respondent’s willingness to pay for river water quality improvement program shows good relationship. This may illustrate that the higher the ability to pay the respondents will follow the higher the willingness to pay.
  • No Thumbnail Available
    Item
    Implementasi Konsep Kerjasama (Coorperative Effect?)Koperasi Dalam Mencapai Keberhasilan KUD MINA (Koperasi Perikanan)
    (2012-11-12) Zulkarnaini
    KEBERADAAN DAN JENIS KOPERASI UNIT DESA Keberadaan Koperasi Unit Desa (KUD) pada umumnya berada di pedesaan dimaksudkan untuk membantu mengembangkan ekonomi masyarakat di pedesaan, hal ini sesuai dengan kenyataan bahwa sebagian besar rakyat Indonesia berada di pedesaan. Senada dengan hal tersebut Sutaryo Salim (1992:34), menyatakan KUD dikembangkan untuk meningkatkan peranan ekonomi masyarakat pedesaan dan merupakan suatu Koperasi yang dibentuk oleh warga desa dari suatu desa atau kelompok desa yang disebut unit desa, yang dapat 5 merupakan suatu kesatuan ekonomi masyarakat kecil. Untuk mencapai maksud tersebut aktivitas usaha yang dilakukan oleh Koperasi unit desa (KUD) meliputi berbagai macam jenis usaha (Multy purpose). Fungsi utama Koperasi unit desa secara umum adalah untuk meningkatkan kualitas hidup sumberdaya manusia dan perekonomian masyarakat di wilayah kerjanya. Dengan demikian kegiatan Koperasi unit desa haruslah memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat desa sebagai anggotanya dengan membantu pengadaan dan penyaluran sarana produksi, pemasaran hasil, dan penyaluran barang-barang keluarga. Selain itu Koperasi unit desa harus ikut mengambil bagian dalam peningkatan produksi dengan memperkenalkan dan memasyarakatkan teknologi baru untuk bidang usaha yang ditekuni oleh anggotanya. Jenis usaha Koperasi unit desa (KUD Mina) yang sudah berkembang dalam membantu perekonomian di daerah nelayan di Propinsi Riau antara lain adalah penyaluran sarana produksi, usaha simpan pinjam, kegiatan pemasaran (Ekspor hasil nelayan), BBM, dan TPI. Berbagai kegiatan pembinaan terhadap Koperasi unit desa (KUD Mina) di daerah nelayan telah membawa kinerja 6 yang baik oleh Koperasi unit desa (KUD Mina), yaitu mampu memberikan layanan jasa yang baik dan mampu meningkatkan kesejahteraan anggotanya dan penduduk sekitarnya, tetapi selain itu dalam pelaksanaannya masih ada juga Koperasi unit desa (KUD Mina) yang belum berhasil dan memerlukan perbaikan. Selaras dengan uraian-uraian yang telah dikemukakan di atas, telah dilakukan suatu kajian untuk yang mencoba mengungkap pengaruh faktor-faktor keberhasilan KUD Mina terhadap keberhasilan usaha nelayan sebagai anggota Koperasi (KUD Mina) yang ada di Propinsi Riau baik secara individu maupun secara berkelompok.
  • No Thumbnail Available
    Item
    Implementasi Konsep Kerjasama(Cooperative Effect) Koperasi Dalam Mencapai Keberhasilankud Mina (Koperasi Perikanan)
    (2015-01-22) Zulkarnaini
    Keberadaan Koperasi Unit Desa (KUD) pada umumnya b e r a d a di p e d e s a a n dimaksudi
  • No Thumbnail Available
    Item
    Implementasi Program Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (Paten) Sebagai Upaya Profesionalisme Pelayanan Publik
    (2016-01-07) Zulkarnaini; Meilani, Nur Laila
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis implementasi Program Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) dalam upaya profesionalisme pelayanan publik di Kabupaten Siak dan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi tersebut sehingga dapat mengoptimalkan peran kecamatan sebagai perangkat terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif terutama digunakan untuk menggambarkan (deskriptif) dan menjelaskan (explanatory). Pemilihan metode kualitatif digunakan berangkat dari keinginan untuk menganalisis serta mengenal masalah dan mendapat pembenaran terhadap keadaan dan praktek-praktek yang sedang berlangsung, melakukan verifikasi untuk kemudian didapat hasil guna pembuatan rencana pada masa yang akan datang. Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa implementasi Program PATEN di Kabupaten Siak sudah berjalan dengan baik. Hal itu dibuktikan dengan menganalisis tingkat kepatuhan (compliance) birokrasi dan kelancaran prosedur rutinitas yang sudah bisa terlaksana sesuai standart yang telah ditetapkan. Dari hasil penelitian ini juga ditemukan data bahwa dari empat faktor yang diajukan, faktor paling dominan mempengaruhi implementasi program ini adalah faktor instansi pelaksana. Para implementor kebijakan memiliki integritas yang tinggi dalam melaksanakan pekerjaan yang diberikan kepadanya.
  • No Thumbnail Available
    Item
    Kinerja Organisasi Camat Dalam Mewujudkan Pelayanan Prima Pada Masyarakat
    (2016-01-05) Sulistyaningsih, Endang; Zulkarnaini
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kinerja serta faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi kantor camat dalam mewujudkan pelayanan prima di Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif terutama digunakan untuk menggambarkan (deskriptif) dan menjelaskan (explanatory). Pemilihan metode kualitatif karena keinginan untuk menganalisis serta mengenal masalah dan mendapat pembenaran terhadap keadaan dan praktek-praktek yang sedang berlangsung, melakukan verifikasi untuk kemudian didapat hasil guna pembuatan rencana pada masa yang akan datang. Hasil penelitian menjelaskan bahwa kinerja Kantor Camat Siak Hulu dalam pelayanan publik secara umum sudah optimal. Kemampuan menghasilkan kinerja organisasi yang optimal ini tentunya tidak terlepas dari kemampuan organisasi untuk tanggap terhadap kebutuhan dan keluhan yang disampaikan masyarakat (responsiveness), mampu untuk menjelaskan dalam setiap pelaksanaan kerja yang dibebankan kepada masing-masing unit kerja (responsibility), dan organisasi juga mampu memiliki konsistensi dalam melaksanakan tugas yang dibebankan (accountability). Faktor yang mempengaruhi kinerja Kantor Camat Siak Hulu adalah faktor kepemimpinan, faktor kerjasama tim, dan faktor sistem. Dari ketiga faktor tersebut yang paling dominan mempengaruhi kinerja instansi adalah faktor kepemimpinan. Hal ini dikarenakan dengan adanya kepemimpinan yang diinginkan oleh aparatur tentunya akan sangat membantu aparatur dalam meningkatkan kinerja yang dihasilkannya.
  • No Thumbnail Available
    Item
    MERANCANG DAN MENGAMATI ARUS EDDY MENGGUNAKAN LEMENGAN PLAT ALUMINIUM
    (2016-02-01) Sawitri, Rika; Erwin; Zulkarnaini
    Design and experiment of Eddy current on aluminium plat using solenoid have been carried out. The magnetic field used is generated by two solenoids that connected with series and parallel combination. The solenoids were designed with a turns of 400, diameter of 3,8cm and length of 10cm. Neodymium Iron Boron magnets (NdFeB) were used as a source of magnetic field for comparison. In order to obtain higher value of the magnetic field, it is necessary to introduce ferromagnetic material (iron) as a core of the solenoid. The value of the magnetic field was measured using Pasco PS-2162 Magnetic Probe. Eddy currents generated in the plat are due to the change of magnetic flux as the plate moves back and forth between the magnetic poles. the magnetic field value of the solenoid was varied as a function of electric current and distance. The dimension of the aluminium plate is 10cm in length, 6cm in width and extended with a stick having length of 20cm. The plates were designed with one slit, three slits, and four slits and no slit. Solenoids with a ferromagnetic core were connected in series with a distance of 1.5 cm between them. The results show that the highest value of magnetic field (37.8851 mT ) was produced by applying current of 7A on the circuit. Moreover, the number of oscillations of the plats is affected by the magnetic field strength and the number of strips on the plates. The more the number of strips on the plates, the more oscillations occur. This phenomenon is due to the cuts (strips) in the plate result in open circuit reducing the Eddy current greatly. For oscillation by using NdFeB, the number of oscillation was significant decrease.
  • No Thumbnail Available
    Item
    RANCANGAN DAN PENGAMATAN ARUS EDDY PADA PLAT ALUMINIUM MENGGUNAKAN SOLENOID BALOK DENGAN PENAMPANG PERSEGI EMPAT
    (2016-02-01) Cahyani, Indah; Erwin; Zulkarnaini
    Eddy current is a specific phenomenon of electromagnetic induction. This phenomenon appears in a variety of technical problems and also in various situations daily life such as movement of ferromagnetic material in magnetic field. In this research, Eddy current phenomenon is generated in the aluminum plate with a size of 6 x 10 cm and extended with a 20 cm length of stick. The source of the magnetic field is generated by a pair of solenoid connected in series and parallel combination. The solenoid was designed in the form of beam with the width, high, and length of 4, 4, 10 cm respectively. In order to increase the magnetic field strength of the solenoids it is necessary to insert a ferromagnetic material such as a iron into the solenoid. Aluminium plate used was designed in four models that is with one strip, three strips four strips and no strips. The magnetic field strength is measured using Pasco PS-2162 Magnetic Probe in horizontal and vertical direction to the solenoid by varying the distance and magnitude of applied current. The results show that the highest value of magnetic field (40.1535 mT) was produced when the solenoid were connected in series connection with current of 7A. Eddy current arising in the plate is affected by the magnitude of the magnetic field strength and the numbers of strips in the plate. The larger the magnetic field strength, the smaller the number of oscillations. Moreover, the number of oscillations of the plate is decreased when the number of strips is increase. The decreased of this oscillation is due to the cut of eddy current by the strips. To compare the influence of a magnetic field strength on the oscillations of the plate, then Neodymium Iron Boron magnets was used as the source of the magnetic field and the result show that oscillation was significant decreased.
  • No Thumbnail Available
    Item
    VALUASI EKONOMI KAYU MANGROVE PADA EKOSISTEM MANGROVE SUNGAI LIUNG KECAMATAN BANTAN KABUPATEN BENGKALIS PROVINSI RIAU
    (2016-07-15) Miswadi; Zulkarnaini
    Penelitian ini telah dilakukan di ekosistem mangrove Sungai Liung Kecamatan Bantan kabupaten Bengkalis pada bulan Pebruari hingga Mei 2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis potensi nilai ekonomi, menemukan bentuk alternatif pemanfaatan dan pengelolaan ekosistem mangrove Sungai Liung. Penelitian ini menggunakan metode survei. Perhitungan nilai ekonomi berdasarkan nilai ekonomi langsung kayu mangrove. Hasil inventarisasi lapangan menemukan 13 spesies mangrove yang memiliki nilai ekonomi. Nilai ekonomi langsung ekosistem mangrove sebesar Rp 5.746.327/ha/th dengan total kayu mangrove sebesar 26,6 m3/ha/th. Tingkat pemanfaatan kayu sebesar 17,76%.Rendahnya volume kayu per hektar dan nilai kayu mangrove pada kawasan tersebut disebabkan tingginya aktivitas pengambilan kayu mangrove sebagai kayu cerocok, bahan baku arang dan kayu bakar oleh masyarakat di sekitar kawasan mangrove Sungai Liung. Model pengelolaan yang mesti dilakukan terhadap ekosistem mangrove ini adalah melakukan konservasi untuk keberlanjutan sumberdaya dan jasa lingkungan.

DSpace software copyright © 2002-2025 LYRASIS

  • Cookie settings
  • Privacy policy
  • End User Agreement
  • Send Feedback