RG-Agriculture
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing RG-Agriculture by Issue Date
Now showing 1 - 5 of 5
Results Per Page
Sort Options
Item PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT {Elaeis guineensis Jacq) MELALUI PEMBERIAN PUPUK KOMPOS TANDAN KOSONG SAWIT DAN PUPUK MAJEMUK PADA MEDIUM PODZOLIK MERAH KUNING(2014-11-27) ENDA, WEDNEFRIDA PThis research is aims to measure the growth of seeds palm oil that fulfill the standards of seeds growth based on gift the fertilizer of compost and fertilizer of compound NPKMg (15:15:6:4). This research was conducted in the Faculty of Agriculture Experiment Garden University of Riau, Bina Widya campus, Simpang Baru, Tampan, Pekanbaru. Held for 5 month starting from April until September 2008. This research is a experiment research with the Complet Random Design (RAL) in factorial, consisting of 2 factor with 3 retrial. First factor is dose of compost TKS: KO = 0 g/polybag, Kl = 50 g/polybag, K2 = 100 g/polybag, K3 = 150 g/polybag. Second factor is dose of compound fertilizer : MO = 0 g/polybag. Ml = 5 g/polybag, M2 = 7,5 g/polybag, M3 = 10 g/polybag. The parameters observed are increase of high seed (cm), increase leaves stem number (sheets), increase of hump diameter (cm), wet seed weight (g), dry seed weight (g), and the ratio of the root crown. Research shows that each treatment of compost and compound fertilizer that is given showing the real impact of the increase high seeds, increase of hump diameter, increase of leaves stem number, wet seed weight and dry seed weight. The best plant of this research is the use of each dose of compost TKS 100 g/polybag and fertilizer of compoimd NPKMg with the dose 10 g/polybag. While for the crown root ratio does not provide real influence.Item PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KAILAN (Brassica alboglahra ) DENGAN PEMUPUKAN 3EUBAGAI SUrvlBEK KASCING(2014-12-01) RamadhaniPengembangan teknologi berbasis ramah lingkungan , salah satu cara yang tepat adalah dengan pertanian organik yaitu sistcm produksi pertanian yang berdasarkan daur ulang hara secara hayati, rotasi tanaman, pengolahan tanah yang tepat, serta menghindari penggunaan pupuk berlebihan dan pestisida kimia. Daur ulang hara dapat melalui sarana limbah pertanian dan hewan serla limbah organik lainnya yang mampu memperbaiki status kesuburan dan struktur tanah. Pencemaran lingkungan berhubungan erat dengan sampah, penanganannya sclama ini dilakukan belum sampai pada tahap proses daur ulang, hanya mengangkutnya dari tempat sampah di pemukiman kota dan membuangnya ke tempat pembuangan sampah akhir atau membakamya. Cara sepcrti ini kurang bisa mengatasi masalah sampah karena masih dapat menimbulkan pencemaran lingkungan. Limbah organik padat merupakan salah satu jenis limbah mengandung banyak protein, seperti kotoran hewan, limbah dari pemotongan hewan dan limbah makanan. Limbah yang banyak mengandung protein ini merupakan bahan pembuatan kompos yang sangat bagus karena kandungan nutrisinya baik untuk pertumbuhan tanaman, namun proses dekomposisi dari protein ini akan mnenghasilkan bau yang tidak sedap. Bau ini sangat disukai olah kuman dan serangga sehingga jumlah nya menjadi banyak, sehingga dapat menimbulkan pencemaran lingkungan.Item Perancangan Sistem Informasi Geografis Berbasis Web (Sigweb) Kesesuaian Lahan Perkebunan Kelapa Sawit Dan Karet Di Provinsi Riau(2015-04-13) Harliadynata, RistyInformasi merupakan suatu kebutuhan yang penting dalam semua bidang. Di bidang perencanaan pembangunan pertanian, informasi tentang wilayah kesesuaian lahan terhadap komoditas-komoditas pertanian sangat diperlukan. Hal ini bertujuan agar kebijaksanaan penggunaan dan pemanfaatan lahan menjadi tepat sasaran. Penelitian ini bertujuan untuk merancang suatu sistem informasi geografis dalam penentuan wilayah kesesuaian lahan tanaman perkebunan kelapa sawit dan karet yang merupakan komoditas unggulan Provinsi Riau. Digunakannya sistem informasi geografis, karena sistem ini memiliki kelebihan dibanding dengan metode konvensional. Sistem ini memberikan informasi unsur spasial berupa data keruangan atau geografis. Perancangan SIG ini menggunakan perangkat lunak ArcView 3.3, dan WebSIG Alov. ArcView 3.3 digunakan untuk melakukan proses analisis spasial seperti overlay untuk menggabungkan datadata yang digunakan, dan query untuk menentukan wilayah kesesuaian berdasarkan karakteristik kesesuaian lahan untuk perkebunan. Sedangkan WebSIG Alov digunakan untuk perancangan visualisasi web peta interaktif, sehingga dapat diakses oleh para pengguna secara global dari berbagai wilayah, dari mana saja (worldwide) .Item Peran Pupuk Hayati Dan Pemberian Zeolit Terhadap Pertumbuhan Dan Kadar Atsiri Tanaman Nilam (Pogestemon Cablin Benth)(2015-07-05) Pramudiani, RiceThis study aims to determine the provision and delivery of biological fertilizers on the growth of zeolite minerals and essential content of patchouli (Pogostemon cablin Benth.) The research was conducted at the experimental station of Faculty of Agriculture, University of Riau during the four months from June to September 2010. Methods of research conducted with a Completely Randomized Design (CRD) with treatments in factorial which consist of two factors 3 replications 9 treatment. The number of patchouli plant is 54. Each experimental unit consisted of two plants which are used as samples. The treatment is: PIZO = 6 ml EM4 with no zeolite, PlZl = 6 ml EM4 12 g zeolite, EM4 PIZ2 = 6 ml 24 g zeolite, P2Z0 = 12 ml EM4 with no zeolite, P2Z1 = 12 ml EM4 12 g zeolite, P2Z2 = 12 ml EM4 24 g zeolite, P3Z0 = 18 EM4 with no zeolite, P3Z1 = 18 EM4 12 g zeolite, P3Z2 = 18 EM4 24 g zeolite. In the observed parameters aie. Increased Number of Leaves, Added Plant Height (cm). Added Lilit stem (cm), secondary branch Added, Feature Root Ratio and Analysis of Essential Oils Patchouli. Based on the research that has been done. Based on the research that has been done, the gianting of biological fertilizer (18 ml /1 water) to give real effect on leaf number, plant height, secondary branches and the ratio of the root crown. While the provision of Zeolite (24 g / polybag) gives a real influence on plant height. The highest essential oil analysis results on the treatment P2Z1 (12 ml /1 water 12 g / polybag)Item Pengaruh Lama Pengomposan Sampah Pasar Dengan Bioaktivator Mikroorganisme Lokal (Mol) Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt)(2015-07-05) Hengki Putra, NofriTanaman jagung merupakan salah satu bahan makanan yang memiliki kedudukan penting setelah beras bagi masyarakat Indonesia. Mengingat nilai ekonomis yang dimiliki jagung manis cukup tinggi maka perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan produksinya dengan cara pemberdayaan pertanian dengan tekhnik budidaya yang lebih efisien dan tepat guna sehingga dapat menghasilkan produksi yang lebih baik. Salah satu tekhnik budidaya yang perlu dikembangkan dalam pertanian adalah pemupukan. penggunaan pupuk organik dan pestisida nabati dalam sistem budidaya pertanian berwawasan lingkungan (pertanian organik) tidak menimbulkan pencemaran lingkungan dan tidak membahayakan bagi konsumen. Hasil dari pertanian organik memberikan rasa yang lebih lezat, untuk tanaman sayuran daun dan buahnya lebih renyah, manis, dan tahan lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama pengomposan sampah pasar dengan bioaktivator Mikroorganisme Lokal (MOL) bagi pertumbuhan dan produksi jagung manis {Zea mays saccharata Sturt). Penelitian ini dilaksanakan secara eksprimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan sehingga diperoleh 20 satuan percobaan. Masing-masing perlakuannya yaitu: pengomposan selama 1 minggu (Kl), pengomposan selama 3 minggu (K2), pengomposan selama 5 minggu (K3), dan pengomposan selama 7 minggu (K4). Setiap perlakuan terdiri dari 5 ulangan. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa lama pengomposan sampah pasar memberikan hasil yang berpengaruh nyata terhadap berat kering tanaman dan volume akar. Pengomposan selama 5 minggu menunjukkan nilai yang tertinggi yaitu 23,840 ml untuk volume akar, sedangkan untuk berat kering tanaman 50,450 gram. Untuk tinggi tanaman, lingkar batang, waktu muncul bunga jantan, dan waktu muncul bunga betina pengaruh lama pengomposan menunjukkan berpengaruh tidak nyata. Dari hasil penelitian pengomposan 5 minggu memberikan nilai yang tertinggi. Jadi dapat disarankan untuk menggunakan kompos sampah pasar dengan lama pengomposan 5 minggu.