LRP-Mathematics and Natural Sciences
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing LRP-Mathematics and Natural Sciences by Issue Date
Now showing 1 - 20 of 119
Results Per Page
Sort Options
Item Smart Anemometer berbasis PTC-Sensor Untuk Mengukur Kecepatan dan Sudut Vektor Aliran Udara(2012-10-24) Umar, Lazuardi; DefriantoPenelitian pada tahap pertama ini (2011) telah mengembangkan suatu anemometer berbasis sensor suhu positive temperature coefficient (PTCthermistor) untuk mengukur kecepatan udara (airflow) yang diatur pada konfigurasi tunggal dan dipergunakan untuk mengukur sudut vektor arah aliran udara mempergunakan konfigurasi tiga elemen sensor identik membentuk sudut tertentu dalam medan aliran udara asimetris. Sensor suhu PTC merespon perubahan kondisi pendinginan eksternal akibat aliran udara yang akan menggeser kurva karakteristik arus dan tegangan (I-U) characteristic, dan juga tahanan termalnya RW sebagai fungsi kecepatan fluida. Tahanan termal ditentukan oleh pemodelan kurva sensor I(U) pada kondisi tertentu seperti ketika v = 0 m/s, dan mengoreksi data pengukuran pada saat v ≠ 0 m/s. Hasil pengamatan sensor pada beberapa kecepatan rendah pada suhu 23°C berkisar antara 0 to 3,5m/s memberikan variasi tahanan termal RW dari 350 K/W ke 143,5 K/W berturut-turut dengan kesalahan relative pemodelan sebesar 1,3%. Selama pengoperasian, semua parameter sensor yang berubah dengan waktu dimonitoring dan dikalibrasi ulang berdasarkan model ini. Disamping itu akan dikembangkan sifat smart dimana sensor dapat memonitor (self-monitoring) penurunan kemampuan mendeteksinya akibat terbentuknya deposit pada permukaan elemen melalui eksperimen simulasi pengkerakan. Untuk memastikan sensor bekerja dengan baik dalam waktu yang lama (long time stability) maka diperlukan telah diamati perubahan parameter model sensor sebagai fungsi dari waktu (ageing) sehingga dapat diperkirakan lama operasi sebelum mengalami kerusakan (mean time before failure). Kedua prosedur ini menghasilkan model matematis yang memberikan input untuk algoritma deteksi dalam memberikan keputusan; sensor harus dibersihkan atau diganti. Untuk meningkatkan kehandalan sistem pengukuran maka hasil penelitian ini akan diimplementasikan dengan mikrokontroler dari keluarga mikrokontroler AT Mega 8535 untuk penelitian selanjutnya pada tahun 2012. Penggunaan mikrokontroler yang dilengkapi algoritma pengolahan sinyal akan memungkinkan suplai arus dan tegangan terkontrol ke sensor, akuisisi data perubahan arus dan tegangan sensor mempergunakan ADC built-in dan komunikasi data ke PC melalui serial bus RS232. Dari prosedur pengolahan data akan ditentukan kecepatan dan arah udara. Dari hasil penelitian ini diharapkan diperoleh suatu prototipe smart anemometer sensor yang handal, kompak dan biaya rendah berbasis mikrokontroler, yang dapat dipergunakan untuk mengukur kecepatan dan sudut vektor aliran udara. Sebagai tambahan, penggunaan mikroprosesor berbiaya rendah akan meningkatkan linearitas dan kemampuan interchangeability sensor dalam proses kalibrasi.Item Fabrikasi Superkapasitor dengan Sifat-sifat Kapasitif Tinggi Melalui Peningkatan Antarmuka Piranti Menggunakan Nanopartikel Logam(2012-10-24) Iwantono; Umar, Akrajas Ali; Taer, ErmanDalam penelitian tahun pertama ini, telah berhasil dilakukan penumbuhan dan karakterisasi nanopartikel logam (Platinum, Palladium dan Emas) di atas permukaan pengumpul arus stainless steel 316L. Nanopartikel metal ini berfungsi sebagai antar muka (interface) antara pengumpul arus dan electrode sel superkapasitor. Untuk mendapatkan kondisi optimum, penumbuhan nanopartikel metal tersebut dilakukan dengan memvariasikan jenis dan jumlah surfaktan, konsentrasi ascorbic acid, CTAB, larutan penumbuhan, waktu penumbuhan dan metode penumbuhan. Karakterisasi nanopartikel metal ini dilakukan dengan menggunakan metode SEM, EDAX dan XRD. Dari hasil riset dan kajian yang telah dilakukan, maka diperoleh kondisi penumbuhan nanopartikel metal dengan karakteristiknya adalah sebagai berikut ini. Nanopartikel platinum dengan kondisi penumbuhan optimum (metode multisteps growth, konsentrasi ascorbic acid 0,2 M; konsentrasi larutan penumbuh (K2PtCl4) 1 mL dan waktu penumbuhan berulang 5 jam + 5 jam) memiliki karaktertistik sebagai berikut: bentuk partikelnya bulat (spherical), densitas tinggi, tumbuh merata di atas permukaan stainless steel dan uniform, dengan ukuran partikel rata-rata adalah 24,6 – 26,8 nm). Sedangkan nanopartikel palladium optimum yang tumbuh pada stainless steel current collector diperoleh dengan kondisi penumbuhan sebagai berikut: penumbuhan didahului proses mediasi /pembenihan (seed-mediated process), konsentrasi ascorbic acid 0,3M; konsentrasi CTAB 0,1 mL; waktu penumbuhan selama 5 jam. Hasil nanopartikel palladium yang tumbuh di atas current collector stainless steel adalah: nanopartikel tumbuh cukup merata di permukaan stainless steel, berbentuk bulat (spherical), densitas tinggi, uniform dengan ukuran partikel rata-rata antara 16,7 – 24,6 nm. Kehadiran/tumbuhnya nanopartikel platinum dan palladium dibuktikan dengan hasil karakterisasi XRD dan EDAX. Unsur platinum yang muncul pada sampel cukup dominan, dengan prosentase lebih dari 80% berat keseluruhan unsur pada sampel. Penumbuhan nanopartikel emas dilakukan dengan menggunakan metode seed-mediated growth (mediasi pembenihan), dengan memberi perlakuan variasi konsentrasi HCl, CTAB, ascorbic acid, AgNO3 dan variasi waktu penumbuhan. Kondisi optimum penumbuhan nanopartikel emas adalah konsentrasi larutan 0,5 ml HAuCl4 0,01M; 0,15 ml HCl; 0,3 ml ascorbic acid 0,1M; 20 ml CTAB 0,1M dan 0,1 ml AgNO3 10 μM. Nanopartikel emas yang tumbuh berbentuk nanorods yang memiliki struktur FCC dengan bidang Kristal (111) dan (200) yang terjadi pada sudut 38,185° dan 44,393°. Nilai aspek ratio dari nanorod emas ini adalah 1,7 – 14,3. Namun demikian, nanrods emas yang tumbuh memiliki densitas yang belum optimal tapi ketika waktu penumbuhan lebih dari 2 jam, densitas nya meningkat. Untuk meningkatkan densitas nanopartikel emas, maka penumbuhan melibatkan 2 macam surfaktan, yaitu CTAB dan HMT. Nanopartikel emas yang terbentuk berbentuk rice-shape (bentuk biji beras) dengan struktur FCC dengan densitas yang jauh lebih besar dan seragam. Sifat-sifat kapasitif piranti (energy dan daya) superkapasitor yang dihasilkan setelah penambahan antarmuka nanopartilek logam antara pengumpul arus dan elektroda karbon akan ditinjau secara mendalam pada penelitian tahun kedua. Pengujian sifat kapasitif superkapasitor dilakukan dengan teknik, impedant spektroskopi, cas-discas pada arus konstan dan cyclic voltametri.Item Desain dan Pembuatan Perangkat Lunak Metode Estimasi Impedansi Akustik (IA) Menggunakan Metode Geostatistik Simulasi Gaussian Sequensial (SGS)(2012-10-24) Edisar, Muhammad; Syech, RiadAplikasi metode estimasi pada inversi seismik yang digunakan dalam studi eksplorasi hidrokarbon sejauh ini masih menggunakan konsep estimasi konvensional, seperti metode inverse distance, nearest-neighbour dan triangulation. Beberapa metode tersebut hanya mempertimbangkan parameter jarak tanpa memperhatikan faktor sebaran, korelasi antar data serta statistical nature dari data. Estimasi menggunakan metode Geostatistik merupakan suatu metode inversi yang mempertimbangkan parameter-parameter statistik dari data observasi, seperti sebaran, korelasi antar data, serta probabilitasnya secara statistik. Pada Inversi Geostatistik, forward modelling dapat dilakukan dengan menggunakan metode Sequential Gaussian Simulation (SGS). Dengan SGS, simulasi pemodelan dilakukan dengan memperhatikan parameter-parameter statistik dari data observasi. Pada penelitian ini, SGS dilakukan dengan menggunakan metode estimasi geostatistik simple kriging dan ordinary kriging.Item Sintesis Calkon Piridin Bervariasi Gugus Fungsi Sebagai Antibakteri dan Inhibitor Asetilkolinesterase(2012-10-28) JasrilCalkon merupakan salah satu golongan senyawa bahan alam dari jenis flavonoid yang banyak ditemukan pada berbagai spesies tumbuhan. Senyawasenyawa calkon juga dikenal memiliki berbagai aktivitas biologi yang menarik, antara lain sebagai antioksidan, antitumor, antiinflamasi, antimikroba dan lain-lain. Kandungan calkon pada berbagai ekstrak tumbuhan sangat bervariasi, tetapi pada umumnya sangat rendah. Hal ini mungkin disebabkan calkon merupakan produk antara dalam proses biosintesis pembentukan senyawa-senyawa flavonoid lain. Hal ini merupakan salah satu pendorong bagi kami untuk mengembangkan atau merekayasa molekul calkon baik untuk mempelajari sifat fisiko-kimianya, mempelajarai kaitan antara struktur dan aktivitasnya, serta yang tidak kalah penting tentunya adalah sebagai salah satu usaha dalam menemukan obat-obat baru yang lebih potensial. Sintesis senyawa turunan calkon dapat dilakukan dalam satu tahap reaksi melalui kondensasi aldol dengan menggunakan reaktan senyawa aldehid aromatik dan keton aromatik. Pada penelitian ini akan dilakukan sintesis senyawa calkon piridin dengan kehadiran berbagai gugus fungsi seperti halogen (F, Cl dan Br), nitro, hidroksi dan amina. Pada penelitian ini juga akan dilakukan sintesis calkon dengan kombinasi inti piridin dan dan beberapa inti heterosiklis lainnyaItem Pengembangan Sistem Penjepit Cahaya (Optical Tweezers) Sebagai Alat untuk Pemerangkapan dan Pengaturan Partikel(2012-10-29) Minarni; Rahmad, Muhammad; SugiantoOptical Tweezers (OT) adalah sebuah sistem optik digunakan untuk pemerangkapan dan pengaturan partikel. Diperkenalkan pada tahun 1986, saat ini penelitian OT berkembang pesat dan mempunyai aplikasi pada berbagai bidang ilmu. Partikel – partikel yang diperangkap bervariasi baik berupa atom, molekul, bakteri, dan DNA. Secara sederhana sebuah OT dibangun dengan sebuah berkas cahaya laser yang difokuskan ke sekumpulan partikel yang indek biasnya lebih besar dari indek bias medium sekelilingnya, laser yang digunakan mempunyai panjang gelombang disesuaikan dengan ukuran dan jenis partikel yang diperangkap. Pada penelitian ini, sebuah sistem Optical Tweezers dibangun mengunakan Laser Dioda 50 mW dengan Panjang Gelombang 830 nm. Partikel yang diperangkap adalah partikel Polystyrene berukuran 3 m dan 10 m. Lensa objektif 100x, NA 1.25 merk Edmund Optics digunakan untuk memfokuska cahaya laser ke kaca preparat yang berisi partikel. Mikroskop optikal merk Leybold dimodifikasi dan dibuat menjadi digital mengunakan Kamera CMOS Thorlabs dengan Lensa 35 mm. Pencitraan partikel dan fokus laser pada kaca preparat sangat baik. Pada sistem ini, karena fluktuasi arus dan suhu ruangan yang tidak stabil menyebabkan daya laser sebelum menuju lensa objektif hanya sebesar 23 mW. Partikel 3 m dapat terperangkap dengan baik sementara partikel 10 m membutuhkan daya laser yang lebih besar. Partikel-partikel yang tidak sepenuhnya mengalir atau terapung di dalam kaca preparat dan penampang berkas yang tidak sepenuhnya bulat menyebabkan Perangkap Optical tweezer yang tidak simetri sehingga gaya tarik pada partikel tidak begitu kuat.Item Keanekaragaman dan Aktivitas Mikroba di Kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu: Sebagai Indikator Terhadap Tekanan Penggunaan Lahan(2012-10-30) Zul, Delita; Leni, Bernadeta libriartiSebagian besar wilayah Cagar Biosfer Giam Siak Kecil – Bukit Batu telah dikonversi menjadi hutan tanaman industri, lahan perkebunan, dan perambahan perladangan yang mengakibatkan perubahan vegetasi. Aktivitas tersebut menyebabkan vegetasi yang asli menyusut dan perubahan lingkungan makro dan mikro habitat. Kondisi lingkungan yang stres akibat alih fungsi lahan akan mempengaruhi populasi dan keanekaragaman bakteri tanah. Hingga saat ini, belum diketahui hubungan antara nilai indeks keanekaragaman bakteri dengan perubahan vegetasi lahan akibat dampak dari alih fungsi lahan di Cagar Biosfer GSK-BB. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh informasi bahwa karakter morfologi, fisiologis dan biokimia yang dimiliki bakteri tanah asal Cagar Biosfer GSK-BB bervariasi, akan tetapi cendrung mengelompok berdasarkan asal isolat. Indeks keanekaragaman berkisar antara 1,56 - 3,67, yang berarti keadaan ekosistem gambut asal Cagar Biosfer GSK-BB dikategorikan sedang dan tinggi. Terlihatkecendrungan penurunan nilai indeks pada area yang telah mengalami alih fungsi lahan. Indeks kemerataan berkisar antara 0,87-0,98, yang berarti penyebaran bakteri tanah gambut asal Cagar Biosfer GSK-BB dikategorikan dalam keragaman tinggi.Item Superkapasitor dengan rapat energy dan daya besar(2012-10-30) Taer, Erman; Farma, RakhmawatiSuperkapasitor dengan kapasitan spesifik, energi dan daya yang besar sangat bermanfaat dalam pengembagan manajemen energi listrik, khususnya dalam hal efisiensi energi. Keungulan pengembangan superkapasitor yang dapat dipakai dalam berbagai bidang seperti kendaraan bermotor, piranti elektronik, militer dan lainya akan menjanjikan manajemen energi secara lebih luas. Superkapasitor yang berkemampuan besar dapat dikembangkan dengan mengembangkan perpaduan kapasitan dua lapisan dan pseudokapasitan. Green coke dan serbuk gergaji kayu karet merupakan hasil samping penyulingan minyak dan perkebunan dapat dijadikan sebagai sumber kapasitan dua lapisan yang baik, karena ketersediaan dalam jumlah besar dan harga yang relativ murah. Sedangkan rhutenium dan zink oksida merupakan sumber pseodokapasitan yang baik karena mempunyai spesifik kapasitan yang besar. Pengembangan elektroda kapasitor dari kompisite green coke atau serbuk gergaji kayu karet dan rhutenium atau zink oksida sangan menjanjikan untuk memdapatkan superkapasitor dengan kemampuan yang besar dan harga yang relatif murah. Proses pengembangan superkapasitor dengan elektroda karbon dan metal oksida meliputi: a) aktivasi, b) pemilihan binder, c) pemilihan dan uji presentase bahan konduktiv, d) pencampuran dan uji presentase rhutenium, e) penumbuhan platinum nano partikel f) pemilihan proses pembuatan elektroda, g) pemilihan bahan dan bentuk pengumpul arus. Dilakukan optimasi pada seluruh langkah tersebut berdasarkan nilai kapasitan spesifik terbesar sehingga diharapkan dapat diperoleh superkapasitor dengan kemampuan (spesifik kapasitan, energi, daya, siklus hidup dan stabilitas) yang baik sehingan dapat dipergunakan dalam berbagai bidang. Sehingga pada akhirnya Indonesia dapat berperan aktif dalam pengembangan manajemen energi, khususnya efisiensi dalam penyimpanan energi dengan superkapasitor dan potensi alam Indonesia dapat dimanfaatkan sebesar besarnya untuk kesejahteraan bangsa.Item Biodegradasi herbisida atrazin oleh Rhizobium spp indigenus diisolasi dari nodul akar.(2012-12-04) MARTINA, ATRIA; ZUL, DELITAAtrazin merupakan herbisida yang sering digunakan pada pertanian dan sering mengkontaminasi tanah dan air tanah.akibat intensifikasi pertanian yang tidak terkontrol. Atrazin sangat toksik dan sukar terdegradasi dalam tanah. Beberapa jenis mikroba tanah mampu mendegradasi herbisida ini. Bakteri Rhizobium yang hidup bebas di tanah dan daerah perakaran tanaman iegum dapat mendegradasi atrazin Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh isolat Rhizobium spp serta menguji kemampuannya dalam mendegradasi herbisida atrazin. Rhizobium spp diisolasi dari dari nodul akar tanaman legum. Sampel diambil secara acak di tiga desa di Kec. Kampar. Masing-masing daerah dilakukan 5 pencuplikan dengan 3 kali pengulangan. Seleksi dilakukan 2 tahap. Tahap pertama menggunakan garam mineral yang mengandung atrazin 5 mg/I dengan waktu inkubasi satu minggu sedangkan tahap kedua dengan konsentrasi atrazin 10 mg/I diinkubasi 8 hari. Hasil penelitian menunjukkan pada konsentrasi atrazin 5 mg/1 terdapat 22 isolat Rhizobium yang mampu tumbuh. Pada konsentrasi atrazin 10 mg/1 terdapat 9 isolat yang membentuk zona perubahan wama dan berarti mampu mendegradasi atrazin. Rhizobium sp isolat RA 4.2 merupakan isolat yang mempunyai kemampuan paling cepat dan tertinggi dengan diameter zona perubahan wama 9,98 cm. Lima isolat mempunyai kemampuan degradasi terendah dan pembentukan zona perubahan wama yang lambat dengan diameter zona 0,6 cmItem Superkapasitor dengan rapat energi dan daya besar(2013-02-18) Taer, ErmanSuperkapasitor dengan kapasitan spesifik, energi dan daya yang besar sangat bermanfaat dalam pengembagan manajemen energi listrik, khususnya dalam hal efisiensi energi. Keungulan pengembangan superkapasitor yang dapat dipakai dalam berbagai bidang seperti kendaraan bermotor, piranti elektronik, militer dan lainya akan menjanjikan manajemen energi secara lebih luas. Superkapasitor yang berkemampuan besar dapat dikembangkan dengan mengembangkan perpaduan kapasitan dua lapisan dan pseudokapasitan. Green coke dan serbuk gergaji kayu karet merupakan hasil samping penyulingan minyak dan perkebunan dapat dijadikan sebagai sumber kapasitan dua lapisan yang baik, karena ketersediaan dalam jumlah besar dan harga yang relativ murah. Sedangkan rhutenium dan zink oksida merupakan sumber pseodokapasitan yang baik karena mempunyai spesifik kapasitan yang besar. Pengembangan elektroda kapasitor dari kompisite green coke atau serbuk gergaji kayu karet dan rhutenium atau zink oksida sangan menjanjikan untuk memdapatkan superkapasitor dengan kemampuan yang besar dan harga yang relatif murah. Proses pengembangan superkapasitor dengan elektroda karbon dan metal oksida meliputi: a) aktivasi, b) pemilihan binder, c) pemilihan dan uji presentase bahan konduktiv, d) pencampuran dan uji presentase rhutenium, e) penumbuhan platinum nano partikel f) pemilihan proses pembuatan elektroda, g) pemilihan bahan dan bentuk pengumpul arus. Dilakukan optimasi pada seluruh langkah tersebut berdasarkan nilai kapasitan spesifik terbesar sehingga diharapkan dapat diperoleh superkapasitor dengan kemampuan (spesifik kapasitan, energi, daya, siklus hidup dan stabilitas) yang baik sehingan dapat dipergunakan dalam berbagai bidang. Sehingga pada akhimya Indonesia dapat berperan aktif dalam pengembangan manajemen energi, khususnya efisiensi dalam penyimpanan energi dengan superkapasitor dan potensi alam Indonesia dapat dimanfaatkan sebesar besamya untuk kesejahteraan bangsa.Item Pcngembangan Sistem Penjepit Cahaya (Optical Tweezers) Sebagai Alat untuk Pemerangkapan dan Pengaturan Partikel(2013-02-18) Minarni; Rahmad, Muhammad; SugiantoOptical Tweezers (OT) adalah sebuah sistem optik digunakan untuk pemerangkapan dan pengaturan partikel. Diperkenalkan pada tahun 1986, saat ini penelitian OT berkembang pesat dan mempunyai aplikasi pada berbagai bidang iimu. Partikel - partikel yang diperangkap bervariasi baik benipa atom, molekul, bakteri, dan DNA. Secara sederhana sebuah OT dibangun dengan sebuah berkas cahaya laser yang difokuskan ke sekumpulan partikel yang indek biasnya lebih besar dari indek bias medium sekelilingnya, laser yang digunakan mempunyai panjang gelombang disesuaikan dengan ukuran dan jenis partikel yang diperangkap. Pada penelitian ini, sebuah sistem Optical Tweezers dibangun mengunakan Laser Dioda 50 mW dengan Panjang Gelombang 830 nm. Partikel yang diperangkap adalah partikel Polystyrene berukuran 3 |j,m dan 10 (im. Lensa objektif lOOx, NA 1.25 merk Edmund Optics digunakan untuk memfokuska cahaya laser ke kaca preparat yang berisi partikel. Mikroskop optikal merk Leybold dimodifikasi dan dibuat menjadi digital mengunakan Kamera CMOS Thorlabs dengan Lensa 35 mm. Pencitraan partikel dan fokus laser pada kaca preparat sangat baik. Pada sistem ini, karena fluktuasi arus dan suhu ruangan yang tidak stabil menyebabkan daya laser sebelum menuju lensa objektif hanya sebesar 23 mW. Partikel 3 iim dapat terperangkap dengan baik sementara partikel 10 fxm membutuhkan daya laser yang lebih besar. Partikel-partikel yang tidak sepenuhnya mengalir atau terapung di dalam kaca preparat dan penampang berkas yang tidak sepenuhnya bulat menyebabkan Perangkap Optical tweezer yang tidak simetri sehingga gaya tarik pada partikel tidak begitu kuat.Item Daya Proteksi Brotowali (Tinospora crispa L Miers) Terhadap Tikus Yang Terpapar Karbon Tetraklorida Ditinjau Dari Kadar Malondialdehid (MDA) Dan Struktur Hisologis Hepar(2013-02-18) TitrawaniPenelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan ekstrak batang brotowali untuk memproteksi sel hepar tikus akibat keracunan CCL4 dilihat dari kadar MDA dan struktur histologis hepar tikus. Untuk pengainatan struktur histologis dan kadar MDA Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan tiga perlakuan dan empat kali ulangan. Koi kelompok kontrol negatif yang tidak mendapat perlakuan apapun. Ki : kelompok kontrol positif yang diberi CCI4 P : Perlakuan yang diberi ekstrak brotowali + CCI4 Data yang diperoleh dari pemeriksaan kadar MDA dianalisa secara statistik Yaitu: 1) Uji t untuk melihat perbedaan yang berarti antara hari ke-2 dan hari keempat pada kelompok Ki dan P. 2) Uji Anava untuk melihat perbedaan antar kelompok perlakuan. Data yang diperoleh dari gambaran histologis kerusakan hepar dibahas secara deskriptif dan kuantitatif. Angka-angka yang didapat diuji secara statistik dengan uji t. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak batang brotowali untuk memproteksi hepar tikus terhadap paparan karbon tetraklorida tidak memberikan perbedaan yang nyata antara kelompok Ki dan P. Sedangkan untuk setiap pengamatan kelompok Ki memberikan perbedaan yang nyata, karena sel hepar sudah mampu beregenerasi selama 4 hari setelah pemaparan CCI4 demikian juga pada kelompok P (CCI4 + ekstrak brotowali).Item KARAKTERISASI DAN APLIICASI NANO-PARTIKEL KITOSAN SEBAGAI INHIBITOR KOROSI PADA BAJA LUNAK DALAM AIR GAMBUT DILAPANGAN(2013-02-20) Erna, MariaPada penelitian ini dipelajari karakter nano-partikel kitosan dalam menghambat korosi pada baja dalam air gambut yaitu meialui hubungan laju korosi pada temperatur berbeda-beda yaitu 30, 40 dan 50 (°C). Serta ditentukan parameter-parameter termodinamika yang terjadi selama proses korosi terjadi pada permukaan baja lunak yaitu AG", AH° dan AS°. Kemudian dipelajari hasil korosi (karat) yang terjadi selama proses korosi pada permukaan baja menggunakan peralatan spektroskopi FT-IR dan SEM-EDX. Kemudian dilakukan penentuan efisensi inhibisi nano-partikel kitosan langsung diterapkan dilapangan baik dengan sistem statis maupun dinamis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju korosi baja yang menggunakan inhibitor nano-partikel kitosan dapat menurunkan laju korosi setiap variasi temperatur. Berdasarkan kurva isoterm Langmuir dapat ditentukan parameterparameter termodinamika yang terjadi pada saat nano-partikel kitosan teradsorpsi pada permukaan baja. Untuk temperatur 40°C proses inhibisinya tidak spontan karena AG" bemilai positif yaitu 11,744 KJ mol-1, sehingga nilai AH° dan AS° tidak dapat ditentukan. Sedangkan pada temperatur 30 dan 50 (°C) proses inhibisinya bersifat spontan karena nilai AG" bernilai negative. Sedangkan proses korosinya bersifat endoterm yaitu melepaskan energi karena AH° bemilai positif, sehingga pada temperatur tersebut laju korosi baja dalam air gambut akan lebih besar.Item PENGENALAN TULISAN ARAB MELAYU BERDASARKAN CITRA MANUSKRIP DIGITAL IVSENGGUNAKAN TEKNIK PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS (SUATU IKHTiAR MEMBANTU PEMAHAMAN BUDAYA MASYARAKAT MELAYU)(2013-02-20) ELFIZARPenelitian ini ditujukan iintuk menghasilkan sebuah program aplikasi komputer yang dapat mengenali setiap huruf yang ada di suatu tulisan Arab Melayu yang diinputkan. Dari suatu citra manuskrip digital yang diberikan, pertama kali yang harus dilakukan adalah membaca nilai setiap pikselnya. Selanjutnya adalah melakukan segmentasi terhadap tulisan Arab Melayu tersebut untuk mendapatkan setiap huruf yang terkandung didalamnya. Menggunakan beberapa nilai piksel citra pada fase pelatihan, dengan melakukan ekstraksi ciri dan klasifikasi menggunakan Principal Component Analysis, didapatkan nilai EigenLetter. Nilai ini kemudian dibandingkan dengan ImageLetter yang diperoleh dari setiap huruf yang akan dikenali. Perbedaan antara keduanya (nilai Eucledian distance) yang paling kecil merupakan hasil pengenalan yang diinginkan. Dari 199 huruf yang dikenali pada penelitian ini, pengenalan yang dilakukan menggunakan program aplikasi komputer yang telah dibuat menunjukkan tingkat keberhasilan mencapai 98.99%.Item EKSPLORASI BAKTERI PROBIOTIK PADA MAKANAN TRADISIONAL PEKASAM DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI(2013-02-20) Awaluddin, Amir; Zul, Delita; Pato, UsmanPenduduk di Negara-negara maju, kni lebih hati-hati untuk menentukan jenis makanan apa yang akan di konsumsinya. Selain cita rasa, merekan juga mulai mempertimbangkan efek dari makanan tersebut untuk kesehatan dalam jangka pendek maupunjangka panjang, serta memikirkan dampak dari proses produksi makanan tersebut terhadap kelestarian lingkungan. Makanan yang berkembang dari kebudayaan suatu daerah pada kurun waktu yang cukup lama disebut dengan makanan tradisional. Indonesia memiliki berbagai jenis makanan tradisional yang sangat potensial di kembangkan dalam meningkatkan gizi masyarakat serta menggali pengetahuan tradisional masyarakat untuk dikembangkan menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi.Item PENGEMBANGAN AWAL SISTEM PENDETEKSI KEBAKARAN HUTAN NIRKABEL BERBASiS SENSOR SUHU NTC-THERMISTOR(2013-02-20) Umar, LazuardiPada penelitian ini telah dilakukan perancangan dan studi awal pengembangan sistem pendeteksi kebakaran hutan tanpa kabel mempergunakan sensor suhu NIC. Untuk pengiriman data dari rangkaian pendeteksi panas mempergunakan sensor suhu NTC-termistor dari perusahaan EnOcean, Jerman dengan kemampuan transmitter modules STM l l x dan STM l l xC dari EnOcean adalah sangat hemat daya sehingga memungkinkan penggunaan sensor nirkabel yang bebas perawatan. Catu daya dari system diberikan oleh suatu solar sel. Disamping itu modul EnOcean mempunyai suatu integrated energy store yang memungkinkan pengoperasian untuk beberapa hari dalam kegelapan total. Modul RF dari EnOcean ini terdiri atas 3 input 8-bit A/D converter dan 4 digital input yang dapat memfasilitasi penggunaan system detector multifungsi mempergunakan komponen sensing pasif seperti monitoring suhu, illuminasi, mengontrol jendela, keadaan pintu atau mengontrol tegangan atau arus input berturut-turut. Modul STM l l x ini bekerja pada frekuensi 868 MHz dan mempergunakan air interface protocol dari perusahaan EnOcean. Dengan menggabungkan modul penerima (receiver module) RCM120, Untuk menerima data yang dikirim dipergunakan modul penerima multifungsional RCM 110 dan RCM 120 untuk menerima, mengolah telegram yang dibangkitkan serta yang dikirimkan oleh EnOcean radio transmitters. Data yang diperoleh dari modul penerima dari EnOcean dengan tiper RCM 110/220 ini dapat diprogram mempergunakan bahasa Visual Basic atau lainnya dengan mempergunakan komunikasi serial dengan kecepatan transfer 9600 bps, 1 start bit, 1 stop bit sehingga Dari hasil eksperimen diperlihatkan bahwa sensor mampu mendeteksi adanya api di sekelilingnya. Beberapa hal menjadi bahan pertimbangan untuk pengembangan penelitian yaitu faktor keamanan penempatan sensor dari gangguan hewan liar dan manusia, faktor terbatasnya jarak pancar dari modul yang dapat di atasi dengan penggunaan system networking dimana sensor ditempatkan dalam suatu matriks dan maslng-masing sensor akan berkomunikasi dengan sensor lain untuk melaporkan posisi kebakaran. Kemudian diperoleh hasil bahwa suhu picu yang telah di set dari awal sebesar 95°C dinilai terlalu tinggi sehingga sensor telah mengalami kerusakan sebelum data terkirim. Untuk itu perlu dikoreksi suhu ambang yang tepat untuk mengirim data kebakaran.Item HJBAH KOMPETITIF PENELITiAN KERJASAMA INTERNASIONAL DALAM RANGKA PUBLIKASI INTERNASIONAL BATCH II TAHUN KE-1 (2009)(2013-02-20) Sulistyo Rini, Ari; Defrianto; Umar, Lazuardi; Erwin; Abu Thalib, Ibrahim; KamisahInformasi mengenai sifat sifat fisis tanah seperti faktor kelembaban memegang peranan penting dalam penggunaan lahan pertanian yang berhubungan dengan produksl tanaman pangan, disamping berfungsi sebagai reservoir air dan sumber nutrisi bagi manusia. Pengamatan sifat-sifat dari tanah pertanian secara tradisional dengan mempergunakan database lahan yang tersedia dipandang terlalu umum untuk menentukan tingkat kelembaban tanah pada lahan pertanian tertentu. Untuk itu diperlukan suatu bentuk sensor yang handal dan mampu untuk mengukur berbagai sifat fisis dari tanah tersebut secara real time. Saat ini telah terdapat berbagai tipe sensor soil moisture di pasaran seperti metode konduktivitas, tensiometer atau metode dielektrik dalam daerah frekuensi atau waktu. Namun sensor ini mempunyai kelemahan antara lain harga yang relatif mahal. respon waktu lambat, memerlukan biaya perawatan, tingkat akurasi rendah serta faktor reproduksibilitas yang tidak memuaskan. Problem utama dari beberapa sensor adalah jenis tanah yang mempengaruhi hasll pengukuran. Pada penelitian ini dikembangkan lebih lanjut sensor kelembaban tanah dengan algoritma deteksi neural network. Sensor impedansi dengan elektroda ganda dikarakterisasi dengan mempergunakan 181260 pada frekuensi 1Hz-30Mhz dan amplitude Veksitasi = 10mVac. Untuk memperoleh tingkat kelembaban dipergunakan spektroskopi impedansi melalui pemodelan pada berbagai frekuensi dimana variasi tanah Entisol, Ultisol, Inseptisol, Andisol dan Clay diberi kelembaban terdefinisi dari 0w= 10-40%. Hasil pengukuran impedansi analyser memperlihatkan bahwa faktor real 'Z' (G) dan imajiner "Z" (B) dari sensor dipengamhi oleh jenis tanah yang dikarakterisasi. Untuk mereduksi faktor pengaruh tanah maka dipergunakan algoritma neural network sehingga pengukuran kelembaban tanah dapat diiakukan pada berbagai tipe tanah tanpa masalah.Item MIKROPROPAGASI MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa (Scfeff.) Boerl) DENGAN PEMBERIAN BENZYL AMINO PURIN DAN NAFTALEN ACETYL ACYDSERTAPENGARUHNYA TERHADAP BAHAN METABOLIK SEKUNDER(2013-02-20) MAHADI, IMAMTanaman berkhasiat obat kini semakin banyak diketahui, baik dari hasil penelitian yang dilakukan ataupun karena ditemukannya bibit anakan baru hasil dari suksesi sekunder yang telah sekian lama menghilang (punah). Tak kalah pentingnya merupakan warisan dari para nenek moyang atau leluhur negeri. Saat ini tanaman mahkota dewa (Phaleria macrocarpa (ScfefF.) Boerl) banyak dijadikan sebagai salah satu bahan yang dibuat /diracik untuk menjadi sebuah ramuan obat-obatan. Kandungan bahan metabolik sekundemya seperti: Alkaloid, bersifat detoksifikasi yang dapat menetralisir racun di dalam tubuh, saponin, yang bermanfaat sebagai: sumber anti bakteri dan anti virus, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan vitalitas, mengurangi kadar gula dalam darah, mengurangi penggumpalan darah. Flavonoid berfimgsi untuk melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh dan mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah, mengurangi kandungan kolesterol serta mengurangi penimbunan lemak pada dinding pembuluh darah, mengurangi kadar resiko penyakit jantung koroner, mengandung antiinflamasi (antiradang), berfimgsi sebagai anti-oksidan, membantu mengurangi rasa sakit jika terjadi pendarahan atau pembengkakan. Polifenol berfimgsi sebagai antihistamin (oaAalergi} (Wikepedia, 2006). Pohon Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scfeff.)Boerl) dikenal sebagai salah satu tanaman obat di Indonesia. Asalnya dari Papua / Irian Jaya. Tanaman atau pohon mahkota dewa seringkali ditanam sebagai tanaman peneduh. Ukurannya tidak terlalu besar dengan tinggi mencapai tiga meter, mempunyai buah yang berwama merah menyala yang tumbuh dari batang utama hingga ke ranting. Mahkota dewa memiliki nama Lain seperti : Makuto Rojo, Makuto Ratu, Obat Dewa, Pau (Obat Pusaka), Crown of God. Di Jawa Tengah dan Yogyakarta, tanaman mi dijuluki makuto dewo, makuto rojo, atau makuto ratu. Orang Banten menyebutnya raja obat, karena khasiatnya bisa menyembuhkan berbagai penyakit.Item PENGGUNAAN ZEOLIT A SINtESIS DARI ABU LAYANG SEBAGAI PENYARING MINYAK BUMI DURI(2013-02-20) M . Tamboesai, EmrizalZeolit mempunyai struktur berongga dan biasanya rongga ini diisi dengan air dan kation yang bisa dipertukarkan serta memiliki ukuran pori tertentu. Setelah zeolit diaktivasi pada suhu 500"C selama 5 jam, zeolit menjadi terdehidratasi (molekul-molekul air serta senyawa-senyawa pengotpr lepas atau menguap). Rongga zeolit yang terdehidratasi dapat terisi oleh molekul lain yang bersentuhan dengan zeolit apabila molekul tersebut memiliki ukuran diameter yang tepat dengan rongga zeolit Minyak bumi (crude oil) difraksionasi dengan menggunakan silika aktif sebagai fasa diam dan pelarut n-heksana, 10% DCM dalam h-heksana dan DCMrmetanol = l:luntuk mendapatkan fraksi saturat, aromat dan residu. Fraksi saturat digxmakan sebagai sampel pada penelitian ini. Kemudian fraksi saturat disaring dengan menggunakan zeolit silicalite imtuk memisahkan antara n-parafin, iso-parafin dan siklo parafin. Iso-parafin dan siklo parafin akan lewat pada pori-pori zeolit tanpa ada yang diserap. Kemudian komponen n-parafin akan disaring dengan zeolit sintesis dari abu layang untuk mengetahui kemampuan zeolit sintesis tersebut memisahkan atau menjerap panjang rantai atom karbon n-parafin dari camp'orsn hidrokarbon.Item Pengembangan Sistem Sensor Penjejak Panas Nirkabel Berbasis GIS Untuk Pendeteksi Dini Keakaran Hutan(2013-02-21) Erwin; Umar, Lazuardi; Defrianto; Sulaiman, RudiandaSalah satu problem dalam menanggulangi kebakaran lahan hutan liar adalah monitoring terjadinya awal kebakaran dan mulainya api (Chandler 1983). Memahami dan mengetahui daerah kebakaran, lokasi dan kecepatan membesarnya kobaran api merupakan suatu hal yang kritis dalam menempatkan petugas pemadam kebakaran serta untuk menghindari terjadinya korban jiwa pada personal penjaga hutan. Investigasi kebakaran hutan termasuk penyelidikan tentang kerugian jiwa memperlihatkan bahwa tim kebakaran hutan kurang memperoleh informasi yang cukup dan memadai yang tepat tentang lokasi dan kecepatan penjalaran kebakaran hutan (Rothermel 1993). Pada penelitian ini dikembangkan suatu modul pendeieksi kebakaran hutan nirkabel yang dapat melaporkan secara langsung ke stasiun pengamatan mempergunakan gelombang radio (wireless). Pada modul penjejak panas akan dipergunakan sensor suhu NTC- thermistor yang mampu mendeteksi perubahan suhu mendadak di atas suhu ambang tertentu dan perubahan ini akan memicu modul pemancar gelombang ISM-Band untuk mengirim telegram yang berisikan status sensor ke stasiun pengamat. Disamping itu modul akan mencek perubahan suhu di sekitarnya setiap waktu tertentu dan mengirimkan telegram status ke stasiun pengamatan setiap hari untuk memastikan modul sensor masih aktif. Oleh karena topografi hutan yang akan dimonitor terletak jauh dari pemukiman, maka modul penjejak panas yang dikembangkan akan bersifat otonom dalam memenuhi suplai daya pengoperasiannya mempergunakan solar sel. Posisi setiap modul penjejak panas dengan kode Identifikasi masing-masing ditentukan pada saat pemasangan mempergunakan GPS, dan akan dipetakan mempergunakan Geographical Information System (GIS) untuk menampilkan lokasi titik api. Untuk menghindari terjadinya kesalahan deteksi seperti rusaknya modul akibat panas berlebihan serta sofusi dari terbatasnya daya pancar modul maka dikembangkan algoritma deteksi yang memungkinkan modul sensor berinteraksi satu sama lain membentuk jaringan kerja (network) pelaporan status kebakaran bertingkat (redundance) ke stasiun pengamatan. Sistem pendeteksi yang akan dikembangkan akan dipasang pada daerah endemic kebakaran dan akan melaporkan data (telegram) ke kantor pusat pengendalian untuk menunjukkan posisi kebakaran hutan. Dengan demikian, maka tindakan selanjutnya untuk pemadaman hutan pada lokasi yang telah diketahui menjadi lebih mudah, serta menghemat waktu menuju lokasi serta kerugian yang lebih besar akibat kebakaran dapat segera diatasi.Item MENYIBAK POTENSI LEMPUNG AUM LOKAL SEBAGAI ADSORBEN POLUTAN ANORGANIK Dl DALAM A(2013-02-21) Muhdarina; Nurhayati; Syaiful BahriLempung alam Desa Cengar telah diniodifikasi untuk memperbaiki sifat adsorpsinya. Tiga pemodifikasi dipilili yakni larutan berair 1 molar ammonium asetat, ammonium klorida dan sodium klorida. Semua leinpung dikarakterisasi jenis dan identitas mineral, komposisi, jumlah kation penukar dan morfologi pemiukaan. Logam Cu dan Ni dipilih sebagai model adsorpsi pada setiap adsorben dengan mengatur waktu kontak, konsentrasi adsorbat, temperatur proses dan pH larutan adsorbat. Data-data adsorpsi diolah menurut konsep kinetika, kesetimbangan dan termodinamika. Mineral-mineral penyusun lempung alam adalah kaolinit, muscovit dan kuarsa. Tidak ada perubahan jenis mineral, komposisi oksida logam dan morfologi pemiukaan, tetapi intensitas mineral, jumlah oksida logam dan kation penukar berubah setelah modifikasi. Studi adsorpsi Cu dan Ni oleh lempung alam dan lempung modifikasi menunjukkan adsorpsi mengikuti kinetika order pseudo-kedua (k2 = 0,74 -5,74 g mg'' min"' untuk Cu dan 1,0-19,23 g mg'' min"' for Ni), isoterm Langmuir dengan kapasitas monolayer 0,25 - 0,63 mg g'' untuk Cu dan 0,35 - 0,56 mg g"' untuk Ni. Secara termodinamika, proses adsorpsi eksotermis (- AH = 9,6 - 93,3 kJmof' untuk Cu danl0,7 - 168,9 kJmol'' untuk Ni), dengan penurunan entropi dan kenaikan energy bebas Gibbs. Adsorpsi bekerj a pada pH 3,5 - 6,7 (Cu) dan 5-7,4 (Ni). Sodium asetat merupakan pemodifikasi terbaik, diikuti oleh ammonium asetat untuk adsorpsi Cu dan sodium asetat untuk adsorpsi Ni.