2. Seminar Nasional Keperawatan 2011
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing 2. Seminar Nasional Keperawatan 2011 by Issue Date
Now showing 1 - 20 of 37
Results Per Page
Sort Options
Item Pemberian Asuhan Keperawatan Pada Pasien Harga Diri Rendah(2015-08-08) Wahyuni, SriTujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pelaksanaan asuhan keperawatan terhadap pasien harga diri rendah di Ruang Yudistira RSMM Bogor. Asuhan keperawatan yang dilakukan terhadap pasien harga diri rendah adalah pengkajian terhadap psikodinamika terjadinya gangguan jiwa, perencanaan dan tindakan keperawatan generalis terhadap pasien secara individu berdasarkan standar asuhan keperawatan dan secara kelompok yaitu Terapi Aktivitas Kelompok (TAK). Tindakan generalis terhadap keluarga adalah pendidikan kesehatan. Tindakan spesialis yang dilakukan untuk individu adalah terapi kognitif, untuk kelompok logoterapi, dan untuk keluarga dilakukan terapi keluarga triangle. Hasil karya tulis ilmiah ini menunjukkan adanya peningkatan secara bermakna (p>0,05) terhadap kemampuan pasien harga diri rendah setelah dilakukan asuhan keperawatan.Hasil karya tulis ilmiah ini merekomendasikan untuk mengaplikasikan asuhan keperawatan dimulai dari tindakan generalis sampai tindakan spesialis untuk meningkatkan harga diri pasien.Item Correlation between Iron Intake and Hemoglobin Concentration of Vegetarian Adolescent Community in Pekanbaru(2015-08-08) Suyanto; Pardede, Imelda; Amalia, Dina Rizki; Burhanuddin, Laode; Azrin, Miftah; Suryani, FitriVegetarians have relatively low intake of microminerals, such as iron. Iron requirement will increase in adolescent period. Iron is one of the important component of red blood cell formation. The objective of this study is to determine the correlation between iron intake and hemoglobin concentration of vegetarian adolescent community in Pekanbaru. This study was an analytical research with crosssectional approach of all vegetarians adolescent who were members of Indonesian Vegetarian Society (IVS) Pekanbaru which age was 10-19 years old and qualified that conducted in September through October 2010 amount 30 respondents. Semiquantitative Food Frequency Questionnaire (FFQ) was used as a parameter for iron intake and used sianmethemoglobin methods to examine hemoglobin concentration by spectrophotometer. The average of iron intake for girl was 12.7 mg/day and for boy was 14.0 mg/day and the average of hemoglobin concentration for girl was 11.3 g/dL and for boy was 11.6 g/dL. Pearson test between iron intake and hemoglobin concentration showed r = 0.372; p = 0.043 and r2 was 0,138 means iron intake influence hemoglobin concentration about 13,8% in this research. There was a significant weak positive degree correlation between iron intake and hemoglobin concentration of vegetarian adolescent community in Pekanbaru.Item Pengaruh Cognitive Behavioral Social Skills Training (cbsst) Terhadap Kemampuan Bersosialisasi Klien Isolasi Sosial Di Blu RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Tahun 2010(2015-08-08) Jumaini; Keliat, Budi Anna; Hastono, Sutanto Priyo; Helena, NovyIsolasi sosial sebagai salah satu gejala negatif skizofrenia merupakan kegagalan individu untuk menjalin interaksi dengan orang lain akibat dari pikiran-pikiran negatif serta pengalaman yang tidak menyenangkan sebagai ancaman terhadap individu. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh terapi CBSST terhadap kemampuan bersosialisasi klien isolasi sosial di BLU RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. Desain penelitian quasi experimental pre-post test with kontrol group. Sampel berjumlah 60 orang yang meliputi 29 orang kelompok intervensi dan 31 orang kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan kognitif dalam menilai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan serta kemampuan psikomotor dalam bersosialisasi meningkat secara bermakna setelah dilakukan terapi CBSST (p value<0.05). Peningkatan kemampuan bersosialisasi lebih tinggi secara bermakna pada kelompok yang mendapat CBSST dibandingkan kelompok yang tidak mendapatkan CBSST (p value<0.05). Terapi CBSST direkomendasikan diterapkan sebagai terapi keperawatan dalam merawat klien dengan isolasi sosial.Item Meta Analisis Efektifitas “Early Skin To Skin Contact” Terhadap Keberhasilan Pemberian Asi Ekslusif(2015-08-08) Amir, YufitrianaBayi sering dipisahkan dengan ibunya setelah lahir dan tali pusat di potong. Bayi biasanya dipisahkan untuk dibersihkan dan diberi baju selama beberapa jam dan memberikan waktu untuk membersihkan badan ibu setelah melahirkan. Hal ini menyebabkan terputusnya interaksi dini antara ibu dan bayi. Saat ini di anjurkan adanya kontak dini antara kulit ibu dan kulit bayi (early skin to skin contact) dengan menggunakan metode ”Kangaroo Mother Care”. Meta analysis ini digunakan untuk mengkaji efek ”early skin to skin contact” atau SSC pada keberhasilan proses menyusui pertama dan pemberian ASI Ekslusif selama 3-4 bulan. Metode yang digunakan adalah ”systematic literature review” dari PubMed, CINAHL, dan Embase dari tahun 1970 – 2009. Kriteria inklusi adalah penelitian tentang ”randomized atau quasi randomized controlled trial” yang dibandingkan efektifitas SSC dengan keberhasilan menyusui dan publikasi penelitian dalam bahasa Inggris. Pengkajian didasarkan kriteria ”Delphi List”. Test heterogeneity, bias publikasi dan statistical pooling di lakukan dengan menggunakan program Revman. Hasil meta analysis melibatkan enam penelitian dengan 1184 partisipan yang berasal dari lima negara yang berbeda. ”Quality score” berdasarkan ”Delphi list” antara 3 sampai 6. Statistik pool analisis menunjukkan signifikan dan positif efek dari SSC dengan keberhasilan pemberian ASI ekslusif pertama kali dan selama 3-4 bulan (OR 2,29, 95% dengan CI 1.47-3.59 dan OR 1.67 dengan CI 1.09-2.55.Item Tujuan Dan Nilai-Nilai Yang Digunakan Perawat Dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa Di Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh(2015-08-08) AiyubPenelitian ini bertujuan mengidentifikasi tujuan dan nilai-nilai yang digunakan perawat dalam memberi pelayanan kesehatan jiwa terhadap pasien dengan gangguan kesehatan jiwa berat pada ruang akut RSJ Banda Aceh. Pengajaran berbasis dialog merupakan sebuah intervensi penting dalam penelitian ini. Data dikumpulkan melalui wawancara kelompok fokus tehadap 8 orang perawat pada dua ruang rawat di RSJ Banda Aceh, dan data hasil wawancara dianalisa dengan menggunakan analisa isi kualitatif (qualitative content analysis). Hasil penelitian menggambarkan ada lima tujuan yang digunakan perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan jiwa, yaitu meningkatkan wawasan dan pemahaman pasien, meningkatkan kemandirian pasien, meningkatkan kerja sama dengan keluarga pasien, meningkatkan kerja sama interdisipliner (lintas profesi), dan memperbaiki paktek pelayanan kesehatan jiwa. Sedangkan nilai-nilai yang digunakan adalah: respek/ empati, hubungan saling percaya, keamanan, autonomi, keterbukaan/ kepastian, kesetaraan/ kemanusiaan. Semua tujuan dan nilai-nilai ini akan digunakan sebagai dasar dalam pengembangan terapi lingkungan lebih lanjut. Para perawat percaya bahwa terapi lingkungan bisa digunakan dalam memperbaiki pelayanana kesehatan jiwa di Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh dengan menyediakan sebuah lingkungan yang aman, penuh dukungan, ada kepastian, membangun, dan bernilai, serta menjamin bahwa semua tindakan perawatan difokuskan pada peningkatan kesehatan pasien.Item Analisis Kualitas Soal Multiple-Choice Pada Mata Ajar Keperawatan Jiwa Di Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau(2015-08-08) Elita, Veny; Novayelinda, Riri; Wahyuni, SriPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran level kognitif, tingkat kesukaran, nilai diskriminasi dan soal pengecoh pada item soal multiple choice pada mata kuliah keperawatan jiwa di Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menggunakan teknik simple random sampling untuk pemilihan soal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis soal multiple choice pada mata kuliah keperawatan jiwa terbanyak berada pada domain kognitif C3 (penerapan) dengan tingkat kesukaran soal berada pada tingkat sedang. Sedangkan nilai diskriminasi terbanyak berada pada tingkatan cukup. Untuk pilihan jawaban (soal pengecoh) rata-rata setiap soal memiliki minimal satu jenis pilihan jelek. Berdasarkan penelitian disarankan bagi dosen pengampu mata kuliah keperawatan untuk melakukan analisis soal ujian yang telah diujikan dan bagi institusi pendidikan keperawatan untuk mengadakan pelatihan tentang cara pembuatan soal bagi dosen sehingga diperoleh soal yang berkualitas dan benar-benar mengukur kemampuan mahasiswa sesuai dengan standar kompetensi yang diharapkanItem Efektivitas Terapi Akupresur Terhadap Intensitas Nyeri Dismenore Pada Remaja(2015-08-08) Hasanah, Oswati; Yetti, Krisna; Wanda, DessieAkupresur merupakan salah satu terapi nonfarmakologi yang dapat digunakan untuk mengatasi dismenore pada remaja. Tujuan dari riset ini adalah untuk mengidentifikasi efektifitas terapi akupresur terhadap intensitas nyeri saat dismenore pada remaja usia early adolescent di SMPN 5 dan SMPN 13 Pekanbaru. Desain penelitian ini adalah quasi experiment dengan non-equivalent pretest-postest control group design. Sampel berjumlah 54 orang responden, yang terdiri dari kelompok intervensi dan kontrol. Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan intensitas nyeri yang signifikan setelah akupresur (p-value<0,05). Sehingga terapi akupresur disarankan untuk digunakan secara mandiri oleh remaja dan sebagai bagian dari intervensi keperawatan untuk mengatasi dismenoreItem Penyimpangan Tingkah Laku Kasus Narkoba Dilapas Anak Pekanbaru(2015-08-08) Saam, Zulfan; Asyari, Abu; Asmar; Sadini; Rosmawati; Yusuf, SardiHasil penelitian Zulfan Saam,(2006) menemukan bahwa sebagian besar napi narkoba ( 78,72 % ) memiliki pemahaman dan kepercayaan diri dalam kategori kurang. Sebanyak 32 orang atau 68,08 % napi kasus narkoba mempunyai prilaku aktualisasi diri yang kurang baik. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka dapat gambaran bahwa : belum ada pembinaan khusus bagi kasus napi narkoba di LAPAS anak Pekanbaru, maka dirasa perlu untuk melakukan konseling kelompok kepada napi kasus narkoba.pada umumnya penyalah gunaan narkoba oleh napi remaja dan anak di LAPAS Anak Pekanbaru adalah “ Ego yang lemah “ ( mudah terpengaruh orang lain dan ingin mencoba ). Pribadi yang lemah perlu diterapi agar memiliki kekuatan Ego sehingga bisa menolak bujuk rayu penyalah gunaan narkoba.Item Pengaruh Masase Kaki Dengan Minyak Esensial Lavender Terhadap Penurunan Tekanan Darah Penderita Hipertensi Primer Usia 45-59 Tahun(2015-08-08) Herliawati; Ramadhani, RizkikaHipertensi merupakan penyakit yang mendapat perhatian masyarakat mengingat dampak negatif yang ditimbulkannya baik jangka pendek maupun jangka panjang. Hipertensi juga merupakan penyakit degeneratif yang berkembang seiring dengan pertambahan usia. Masase dengan minyak aromaterapi merupakan terapi non farmakologis untuk menurunkan dan menjaga tekanan darah tetap dalam rentang yang dapat ditoleransi oleh tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh masase kaki dengan minyak esensial lavender terhadap penurunan tekanan darah penderita hipertensi primer usia 45-59 tahun di Kelurahan Timbangan Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir. Desain yangdigunakan dalam penelitian ini adalah pre eksperimental tanpa kelompok kontrol. Responden berjumlah 9 orang yang dipilih dengan teknik purposive sampling . Masase dengan minyakesensial lavender dilakukan selama 15-20 menit setiap hari selama 7 hari. Data diperolehdengan mengukur tekanan darah sebelum dan sesudah intervensi lalu dicatat ke dalamlembar observasi tekanan darah,kemudian di analisa dengan uji statistik deskriptif dan bivariat. Berdasarkan hasil analisa data dengan uji paired t-test dan α=0,05 diketahui terdapat perbedaan penurunan tekanan darah yang signifikan antara sebelum dan sesudah masase kaki dengan minyak esensial lavender (sistolik: t=35,699 p=0,000; diastolik: t=14,882, p=0,000). Masase kaki dapat memperlancar aliran darah balik dari kaki menuju ke jantung. Efek relaksasi yang ditimbulkan saat masase semakin diperkuat oleh minyak esensial lavender. Dampak masase dengan minyak esensial lavender terhadap tubuh adalah stimulasi sistem saraf parasimpatis dan mengurangi ketegangan otot sehingga dapat menurunkan tekanan darah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masase kaki dengan minyak esensial lavender berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah. Saran yang diajukan terkait dengan penelitian ini yaitu masase kaki dengan minyak esensial lavender dapat dijadikan sebagai salah satu bentuk terapi alternatif untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.Item Gambaran Dukungan Yang Diberikan Tempat Bekerja Dalam Pemberian Asi(2015-08-08) Novayelinda, RiriPenelitian ini bertujuan untuk menggambarkan jenis dukungan yang diberikan perusahaan dalam pemberian ASI. Jenis penelitian adalah deskriptif sederhana dengan metode pengambilan data memalui survey internet. Partisipan berjumlah 56 orang yang kebanyakan berasal dari ASI for baby mailing list. Dari penelitian ditemukan bahwa dukungan yang paling banyak adalah tersedianya lemari pendingin untk menyimpan ASI yang diterima oleh 50 % responden dan dukungan kebijakan dengan memperbolehkan wanita bekerja untuk mendapatakan istirahat khusus untuk menyusui atau memerah ASI yang diterima oleh 30.4 % responden. Sedangkan jenis fasilitas yang paling sedikit diberikan adalah penyediaan pompa ASI oleh perusahaan dan pemberian informasi tentang manajemen laktasi Kata Kunci : Pemberian ASI, wanita bekerjaItem Efektifitas Konsumsi Ekstrak Ikan Gabus (Ophiocephalus Striatus) Terhadap Peningkatan Kadar Albumin Darah Pasien Dengan Sindroma Nefrotik Dan Sirosis Hepatis(2015-08-08) Erwin; Dewi, Wan Nishfa; BayhakkiSindroma Nefrotik dan sirosis hepatis merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan adanya penurunan kadar albumin darah yang cukup tinggi. Terapi albumin yang selama ini diberikan sangatlah memberatkan pasien dan keluarga karena harga serum albumin yang sangat mahal. Kemampuan setiap keluarga untuk membeli serum albumin ini sangat terbatas terutama bagi keluarga yang kurang mampu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pemberian konsumsi ikan gabus dalam meningkatkan kadar albumin darah pasien dengan sindroma nefrotik dan sirosis hepatis. Metode penelitian ini adalah Quasi experiment accidental sampling, total 20 responden: 10 (kontrol) dan 10 (intervensi) Kelompok kontrol mendapatkan terapi sesuai institusi. Kelompok intervensi mendapatkan tambahan konsumsi ekstrak ikan gabus selama satu minggu. Gambaran Rata-rata/mean kadar albumin pada kelompok intervensi sebelum dan sesudah intervensi adalah -1,6667 mg/dl dengan standar deviasi -0,42269 mg/dl lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol sebesar -0,32857 mg/dl dengan standar deviasi -0,53140 mg/dl. Hasil penelitian didapatkan nilai p (0,226) > α (0,05) yang berarti secara statistik tidak ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata kadar albumin setelah intervensi pada kelompok intervensi dan kontrol.Item Pengaruh Terapi Kelompok Terapeutik Terhadap Perkembangan Industri Anak Usia Sekolah Di Panti Sosial Asuhan Anak Kota Bandung Tahun 2010(2015-08-08) Walter; Keliat, Budi Anna; Hastono, Sutanto Priyo; Susanti, HerniUsia sekolah dasar disebut masa intelektual atau masa keserasian sekolah dalam mencapai perkembangan industri. Tahapan perkembangan industri penting sepanjang rentang perkembangan. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh terapi kelompok terapeutik terhadap perkembangan industri. Desain penelitian “Quasi experimental pre-post test with control group”. Sampel berjumlah 76, 38 orang kelompok intervensi, 38 orang kelompok control anak usia 6-9 tahun. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan kognitif, psikomotor dan perkembangan industri meningkat secara bermakna setelah diberikan terapi kelompok terapeutik (p-v < 0.05), kelompok yang tidak diberikan terapi kelompok terapeutik tidak meningkat secara bermakna, (p-value > 0.05). Penelitian direkomendasikan dilakukan pada anak usia sekolah untuk meningkatkan perkembangan industrinya.Item Hubungan Tingkat Stressor Dengan Strategi Koping Mahasiswa Keperawatan Universitas Riau Dalam Mengatasi Stres Melaksanakan Tahap Profesi(2015-08-08) Rezkia, PutriTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat stressor dengan strategi koping mahasiswa Keperawatan Universitas Riau dalam mengatasi stres melaksanakan tahap profesi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif corelation study dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada 30 mahasiswa Keperawatan Universitas Riau yang menjalani tahap profesi dengan menggunakan teknik simple random sampling. Analisis yang digunakan adalah uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa mengalami stres sedang dan berat dengan stressor utama yaitu ujian tindakan dan perbedaan antara teori dan praktik. Emotional- focussed coping cenderung lebih sering digunakan oleh mahasiswa. Dari uji statistik diketahui bahwa tidak adanya hubungan antara tingkat stressor dengan strategi koping mahasiswa Keperawatan dalam mengatasi stres melaksanakan tahap profesi ( p-value > 0,05). Hasil penelitian ini memberikan informasi kepada pengajar/pembimbing klinik dalam mengidentifikasi tingkat stres dan stressor yang dialami mahasiswa, serta mengembangkan intervensi yang tepat dalam mengurangi stres mahasiswa.Item Pengaruh Posisi Miring 30 Derajat Terhadap Kejadian Luka Tekan Grade I (Non Blanchable Erythema) Pasien Stroke(2015-08-08) Tarihoran, Dame Elysabeth Tuty Arna UlyPerawat memiliki peran utama dalam mencegah pasien dari luka tekan. Angka kejadian luka tekan semakin meningkat menyebabkan morbiditas dan mortalitas juga meningkat. Minimnya aplikasi strategi pencegahan luka tekan berdasarkan rekomendasi terkini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh pengaturan posisi miring 30 derajat mencegah kejadian luka tekan grade I (Non Blanchable Erythema) pada pasien stroke dengan imobilisasi. Metode penelitian ini adalah Quasi experiment purposive sampling, total 33 responden: 16 (kontrol) dan 17 (intervensi) Kelompok kontrol mendapatkan perawatan sesuai institusi. Kelompok intervensi diberikan aplikasi posisi miring 30 derajat dengan penyanggah bantal segitiga. Kejadian luka tekan dievaluasi setelah 3x 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan perbandingan kejadian luka tekan sangat signifikan (p= 0.039), OR=9.600, kelompok kontrol berpeluang terjadi luka tekan hampir 10 kali dibanding kelompok intervensi.Item Hubungan Koping Orang Tua Dan Karakteristik Anak Dengan Pertumbuhan Dan Perkembangan Penderita Leukemia Limfositik Akut Usia Batita Dan Prasekolah Di RSAB Harapan Kita Jakarta(2015-08-08) Suryati; Rustina, Yeni; Nurhaeni, NaniLeukemia limfositik akut (LLA) adalah penyakit keganasan yang sebagian besar terjadi pada anak. Penyakit dan pengobatan LLA pada anak membutuhkan waktu yang lama. Hal ini menimbulkan stres pada anak dan orang tua. Koping yang dilakukan oleh orang tua akan mempengaruhi kualitas interaksi orang tua dengan anak serta pelaksanaan fungsi dan peran orang tua untuk menyediakan suasana lingkungan yang optimal bagi tumbuh kembang anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan koping orang tua dan karakteristik anak dengan tumbuh kembang anak penderita LLA usia batita dan prasekolah di RSAB Harapan Kita Jakarta. Disain penelitian ini adalah cross sectional dengan jumlah sampel 20 orang yang diambil secara consecutive sampling. Instrumen penelitian adalah kuesioner mekanisme koping orang tua, alat pengukur berat badan dan tinggi badan serta kuesioner praskrining perkembangan (KPSP). Analisis data menggunakan uji korelasi phi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan α<0,05 ada hubungan antara mekanisme koping pasrah yang dilakukan oleh orang tua dengan pertumbuhan anak LLA. Ada hubungan antara penggunaan mekanisme koping destruktif (isolasi sosial), konstruktif (penyelesaian masalah, pengaturan emosi) dan efektivitas koping orang tua dengan perkembangan anak LLA. Ada hubungan antara umur anak saat awal diagnosa, fase penyakit, jenis pengobatan dan lama pengobatan dengan perkembangan anak LLA. Maka dari itu, dalam memberikan pelayanan keperawatan, perawat disarankan untuk lebih mengoptimalkan peran serta orang tua melalui pola asuhan keperawatan yang berfokus pada keluarga agar anak penderita LLA dapat mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.Item Pengalaman Hidup Orangtua Anak Penyandang Autis Setelah Berhasil Diterapi Di Sekolah Autis Di Kota Padang(2015-08-08) Syafwan, Metha Kemala RahayuSetiap orangtua yang memiliki anak penyandang autis namun telah berhasil diterapi memiliki pengalaman hidup yang beragam. Pengalaman ini telah terjadi selama bertahun-tahun dan merupakan bagian sejarah hidup partisipan yang bisa dijadikan pelajaran dan tuntunan bagi orangtua anak penyandang autis yang belum berhasil diterapi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengalaman orangtua anak penyandang autis setelah berhasil diterapi tersebut dan memberikan makna dari pengalaman itu. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif dan pengumpulan data melalui wawancara dan observasi terhadap 7 orang partisipan yang diambil secara purposive sampling. Penelitian berlangsung di tempat tinggal partisipan dan sekolah autis pada tanggal 3 Juli 2010 - 20 Juli 2010. Hasil penelitian menunjukkan ada 8 makna pengalaman orangtua dalam merawat anak penyandang autis, yaitu kecurigaan terhadap penyimpangan perkembangan anak dimana orangtua mengenali penyimpangan pada anak usia 2 tahun, seharusnya bisa dipantau sebelum usia 1 tahun, upaya mencari informasi tentang kondisi anak secara medis dan non medis serta media informasi lainnya, reaksi emosional orangtua saat mengetahui anak terkena autis seperti kesedihan mendalam, tidak berdaya, dan menolak diagnosa, adanya penyesuaian diri yang baik pada orangtua sehingga dapat menerima keterbatasan anak, seluruh partisipan mengenali tanda dan gejala autis pada anak, adanya pemahaman potensi anak pada seluruh partisipan, diterapkannya home based therapy, dan seluruh partisipan mempersiapkan masa depan anak. Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk dapat menggali bagaimana pengalaman orangtua melakukan manajemen diri dan membagi kasih sayang dengan saudara kandung dari anak penyandang autis.Item pengaruh paparan asap rokok elektrik terhadap motilitas dan kadar mda testis mencit jantan (mus musculus, l.)(2015-08-08) Karim, Darwin; Ilyas, Syafruddin; Ardinata, DediPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh paparan asap rokok elektrik terhadap motilitas dan jumlah sel sperma mencit jantan (Mus musculus, L.). Penelitian ini memakai mencit jantan dewasa (Mus musculus, L.) sebanyak 20 ekor yang dibagi dalam 2 kelompok perlakuan. Kelompok pertama sebagai kelompok kontrol yang tidak mendapatkan paparan asap rokok elektrik dan kelompok kedua sebagai kelompok perlakuan yang mendapatkan paparan asap rokok elektrik selama 15 hari. Hasil yang didapat menunjukkan adanya perbedaan yang nyata pada motilitas sperma kelompok yang mendapat paparan asap rokok elektrik (p<0,05) dibandingkan dengan kelompok kontrol dan pada kadar MDA testis kelompok mencit yang dipapari asap rokok elektrik didapati hasil yang berbeda tidak nyata dengan kelompok kontrol (p>0,05). Paparan asap rokok elektrik memberikan pengaruh negatif terhadap kemampuan reproduksi mencit dan hal ini kemungkinan dicetuskan oleh adanya produk radikal bebas yang dihasilkan oleh asap rokok elektrik.Item Pengaruh Phbs Tatanan Rumah Tangga Terhadap Diare Balita Di Kelurahan Gandus Palembang(2015-08-10) Kusumaningrum, Arie; Hepiriyani; NurhalinahPenelitian dilakukan pada bulan Juli 2011 di kelurahan Gandus Palembang. Sampel berjumlah 91 orang yang diambil dengan tekhnik accidental sampling. Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional . Data diambil dari responden dengan menggunakan kuesioner. Pada penelitian ini jumlah balita yang mengalami diare satu bulan terakhir sebanyak 36,3 %. 58,2 % balita yang tidak di beri ASI eksklusif, 70,3 % responden yang menggunakan air yang sehat, 50,5 % responden yang menggunakan jamban yang sehat, 62,6% responden dengan kebiasaan mencuci tangan yang buruk, dan 53,8 % responden dengan PHBS yang baik. Dengan α = 0,05 hasil uji analisa dengan menggunakan Chi-Square menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara variabel pemberian penggunaan air bersih (p= 0,006, OR= 4,021), penggunaan jamban sehat (p= 0,024, OR= 3,043), kebiasaan mencuci tangan (p=0,000, OR= 7,667) dan PHBS (p= 0,000, OR= 9,750) dengan kejadian diare pada balita di kelurahan Gandus Palembang tahun 2011. Sedangkan untuk variabel pemberian ASI eksklusif, tidak terdapat hubungan dengan kejadian diare pada balita di kelurahan Gandus Palembang (p= 1,000, OR= 0,958). Berdasarkan hasil diatas, penderita diare (balita) harus mendapatkan perhatian dari berbagai pihak terutama keluarga dan para tenaga kesehatn. Selain memberikan pelayanan kuratif, pihak Puskesmas hendaknya memberikan penyuluhan kepada keluarga agar keluarga mau, tau dan mampu menjalankan PHBS sebagai upaya prefentif untuk mencegah penyakit diare.Item Cardiovascular Diseases – A Cause To Worry In Indonesia(2015-08-10) Suyanto; Burhanuddin, Laode; Azrin, MiftahCardiovascular diseases (CVDs), diseases caused by disorders of the heart and blood vessels, have been associated with changes in peoples’ lifestyles due to the improving economy. In Indonesia, the prevalence tends to increase recently following the improving of national economic development. In controlling CVD, Indonesian Government particularly Ministry of Health have launched CVD control programme including primary, secondary, and tertiary prevention. However, this policy should be disseminated to people. Thus, the general public is more health conscious.Item Faktor- Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stroke Berulang (Studi Kasus Di Rs Arifin Achmad Pekanbaru)(2015-08-10) Utomo, WasistoStroke merupakan penyebab kematian nomor tiga di banyak negara dan kejadian stroke dapat berulang. Insiden stroke berulang berbeda-beda, diperkirakan 25% orang yang sembuh dari stroke pertama akan mendapatkan stroke berulang dalam kurun waktu 5 tahun. Terjadinya stroke berulang berkaitan dengan faktor risiko yang dipunyai oleh penderita, terutama bila faktor risiko yang ada tidak ditanggulangi dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian stroke berulang. Metode : Rancangan penelitian kasus kontrol. Kasus adalah penderita yang berobat di RS Arifin Achmad Pekanbaru yang didiagnosis sebagai stroke berulang berdasarkan riwayat penyakit, pemeriksaan neurologi dan pemeriksaan Head CT Scan yang tercatat dalam rekam medis, periode Oktober-Desember 2010, sedangkan kontrol adalah penderita stroke yang didiagnosis belum/tidak mengalami stroke berulang. Jumlah kasus dan kontrol masing-masing 18 orang , diambil secara consecutive sampling. Analisis data dengan X2 untuk uji bivariat. Hasil : Faktor risiko yang berhubungan terhadap kejadian stroke berulang adalah tekanan darah sistolik >140 mmHg (OR = 7,04; 95% CI = 2,101 – 23,628), tekanan darah distolik >90 mmHg (OR = 6,04; 95% CI = 2,101 – 23,628), kadar gula darah sewaktu > 200 mg/dl (OR = 5,56; 95% CI = 1,437 – 21,546), dan ketidak teraturan berobat (OR = 4,39; 95% CI = 1,623 – 11,886). Simpulan : Terdapat 4 faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian stroke berulang yaitu tekanan darah sistolik >140 mmHg, tekanan darah distolik >90 mmHg, kadar gula darah sewaktu > 200 mg/dl, dan ketidak teraturan berobat. Saran : Perlu dilakukan pengobatan secara rutin, dan pemberian informasi tentang faktor risiko stroke berulang serta cara pengandaliannya