RG-Agriculture
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing RG-Agriculture by Title
Now showing 1 - 20 of 129
Results Per Page
Sort Options
Item Aktivitas Antioksidan dan Antibakteri Ekstrak Buah Takokak (Solanum torvum SWARTZ)(2015-07-04) Haris, IrmaBuah tanaman takokak (Solarium Torvum Sw.), biasa digunakan sebagai lalapan dan juga memiliki khasiat sebagai obat. Tanaman ini, diperkirakan memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder yang mempimyai aktivitas antioksidan dan antibakteri. Penentuan aktivitas antioksidan dan antibakteri yang terkandung didalam buah tanaman takokak, dilakukan dengan menggunakan metanol 80% sebagai pelarut untuk sampel basah maupun kering. Parameter kimia yang diujikan terhadap ekstrak metanol antara lain: Penentuan kandungan total fenol dilakukan dengan metoda Folin-Ciocalteau. Kadar fenolik dihitung berdasarkan pembentukan senyawa komplek yang diukur dengan spektronik dan dibandingkan dengan regresi linier standar asam galat. Penentuan total flavonoid dengan metode kalorimetrik dan dibandingkan dengan kurva linier standar kateckin. Aktivitas antioksidan penangkap radikal bebas (DPPH), aktivitas antioksidan pereduksi (FRAP) serta penentuan aktivitas antibakteri ekstrak metanol dari sampel kering buah takokak terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Escheria coli dan Peseudomonas aerruginosa dengan metoda difusi kertas cakram. Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa buah takokak segar memiliki kandungan senyawa fenol yang tinggi, serta memiliki kandungan senyawa flavonoid dan memiliki kemampuan untuk menangkal maupun mereduksi radikal bebas. Sedangkan buah takokak yang telah dikeringkan memiliki kandungan senyawa fenol dan flavonoid yang lebih tinggi dan kemampuan untuk menangkal maupxm mereduksi radikal bebas yang lebih baik dibandingkan dengan buah takokak segar.Item Analisis Daya Saing Ekspor Komoditi Unggulan Perkebunan Provinsi Riau(2015-07-03) Dinanti Reza, FinkaRiau Province represent one of the province which partake to give contribution in international trade activity either from regional scale and also global. Not merely migas sector becoming exporting pledge, but also non migas sector especially plantation. Palm oil. Rubber and coconut specified by Riau's government as pre-eminent commodity of plantation. This research of this study was to know the competitiveness growth of the export for each pre-eminent commodity which from the competitiveness will do stuff to improve contribution to area's earning. This research was executed in Pekanbaru from November 2008 up to May 2009, using value and volume export riau provinsi during 3 period tiiat was from 2004-2007. Data was analysed to use Revealed Comperative Advantage ( RCA) with two especial indicator that is Export Performance Ratio ( EPR) And Net Export/Total Trade Ratio (NE/TT). Research result of RCA show the competitiveness index of palm oil which more than one (> 1) while rubber and coconut smaller than one (< 1). NE/TT of each pre-eminent commodity show the high level of competitiveness m Riau Province.Item ANALISIS FINANSIAL PETANI KARET SWADAYA DI KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR(2014-11-22) ADE, DWI.SKaret alam merupakan salah satu komoditi pertanian yang penting baik dalam lingkup internasional maupun Indonesia. Di Indonesia karet merupakan salah salu hasil pertanian terkemuka karena banyak menunjang perekonomian negara. hasil devisa yang dipcroleh dari karet cukup besar. Indonesia pemah menguasai produksi karet dunia dengan mengalahkan negara-negara lain dan negara asal tanaman karet sendiri di daratan Amerika Selatan. Luas lahan karet di Indonesia pada tahun 2004 mencapai 3.262.291 ha (direktorat Jendral Bina Produksi Pcrkebunan) dan merupakan lahan karet yang terluas didunia. Perkebunan karet yang luas ini sayangnya tidak diimbangi dengan produktivitas yang memuaskan. Produktivitas lahan karet di Indonesia rata-rata rendah dan mutu karet yang dihasilkan juga kurang memuaskan, sehingga karet Indonesia dikenal sebagai karet bermutu rendah di pasaran internasionalItem Analisis Perbandingan Kinerja Usaha Mikro,Kecil Dan Menengah Penerima Kredit Melalui Koperasi Simpan Pinjam Dan Bank Di Pekanbaru(2015-07-05) Affan, AhmadTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik KSP (Koperasi Simpan Pinjam) Mitra Madani dan PT. Bank Riau selaku fasilitator kredit bagi pengusaha UMKM, perkembangan kredit untuk UMKM pada KSP Mitra Madani dan PT. Bank Riau, langkah-langkah penyaiuran kredit pada KSP Mitra Madani dan PT. Bank Riau, kinerja UMKM penerima kredit dari KSP Mitra Madani dan PT. Bank Riau dilihat dari segi omzet dan jumlah tenaga kerja, dan juga untuk mengetahui perbandingan kinerja UMKM penerima kredit dari KSP Mitra Madani dan kinerja UMKM penerima kredit PT. Bank Riau. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli hingga bulan September tahun 2009 di kota Pekanbaru dengan menggunakan dua bentuk metode analisis data yaitu analisis deskriptif dan analisis statistik menggunakan uji beda rata-rata.Item Analisis Transmisi Harga Kelapa Sawit Dari Pabrik Kelapa Sawit (Pks) Ke Petani Swadaya Di Desa Pantai Raja Kecamatan Perhentian Raja Kabupaten Kampar(2015-07-06) Lestari, GustiadhaRiau merupakan salah satu daerah sentra produksi kelapa sawit di Indonesia yang mengalami perkembangan yang cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini ditandai dengan peningkatan luas areal kebun kelapa sawit dari tahun ke tahun. Kondisi iklim dan tersedianya lahan yang sesuai untuk lahan perkebunan kelapa sawit turut mendukung Riau menjadi salah satu daerah pengembangan perkebunan kelapa sawit. Ada beberapa alasan kenapa Pemerintah Daerah Riau mengutamakan kelapa sawit, antara lain: Pertama, dari segi fisik dan lingkungan keadaan daerah Riau memungkinkan bagi pengembangan perkebunan kelapa sawit; Kedua, kondisi tanah yang memungkinkan untuk ditanami kelapa sawit menghasilkan produksi lebih tinggi dibandingkan daerah lain; Ketiga, dari segi pemasaran hasil produksi daerah Riau mempunyai keuntungan, karena letaknya yang strategis dengan pasar intemasional yaitu Singapura; Keempat, daerah Riau merupakan daerah pengembangan Indonesia Bagian Barat dengan dibukanya kerjasama Indonesia Malaysia Singapore Growth Triangle (IMS-GT) dan Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle (IMT-GT), berarti terbuka peluang pasar yang lebih menguntungkan; dan kelima, berdasarkan hasil yang telah dicapai menunjukkan bahwa kelapa sawit memberikan pendapatan yang lebih tinggi kepada petani dibandingkan dengan jenis tanaman perkebunan lainnya (Syahza, 2002).Item APLIKASI BEBERAPA DOSIS TRICHO KOMPOS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica juncea L )(2014-12-01) Rumondang, ResmawatiSawi (Brassica juncea L) merupakan salah satu jenis sayiiran y;mg disukai oleh sebahagian besar masyarakat Indonesia karena selain mempun>ii rasa yang enak juga mcngandung nilai gizi yang baik bagi kesehatan. Upaya untuk mendapatkan pertumbuhan daii produksi tanaman sawi yang berkualitas baik adalah dengan meningkatkan daya hasil tiap satuan luas melalui penerapan teknologi budidaya, diantaranya suplai unsur hara yang dapat dipenuhi melalui pemupukan yang tepat dan bjnar. Penambahan bahan organik dapat menjadi altematif dalam peningkatan produksi tanaman sawi. Bahan-bahan organik seperti jerami padi, yang banyak tcrsedia dun umumnya menjadi limbah, dapat diolah untuk dijadikan kompos. Salah satu upaya untuk mempersingkat waktu pengomposrn serta meningkatkan mutu kompos dapat dilakukan dengan jalan menambahkan bahan-bahan sebagai stimulator yaitu pupuk kandang sapi, dan mikroorganisme pengurai yaitu Trichoderma sp yang merupakan jamur yang bersifat saprofit yang dapat berkembang secara aktif pada sisa-sisa tanaman dan tanah. Trichoderma sp mempunyai kemampuan uniuk mempercepat penguraian jerami padi, menekan serangan patogen dalam tanah dan dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman.Item APLIKASI DREGS dan TRICHODERMA sp TERHADAP SERAPAN N, P, K BIBIT KELAPA SAWIT PADA MEDIUM GAMBUT DI PEMBIBITAN UTAMA(2014-11-27) Endi, JufriOil Palm (Elaeis guinensis Jacq) is a plantation crop which playing an important part for Indonesia, as a reliable commodity to export and also for the commodity which expected can raise the farmer earnings. Oil palm has an important meaning to increase the state's stock exchange and also can create a work opportunity for the society. This can be seen from the oil palm plantation area width which progressively increases especially in Riau Province, as noted from 2001. This research is executed experimentally using the factorial group random device (GRD) which consists of 2 factors. The first factor is a Trichoderma SP dose and the second factor is Dregs dose, in each treatment factor there's 4 levels so obtained 16 treatments combination with 3 repetitions, so obtained 48 attempt units. Each attempt unit consists with 2 plants so the amounts of all plant seeds are 96 poly bags. The parameter which observed are the C/N analysis after the incubation of Trichoderma SP, the pH analysis, the absorption of N, P, and K at the plant net, the accretion of seed height (cm), the accretion of bar hump diameter (cm), the accretion of leaves stem amount (sheet), the plant dry weight, and the root protrude ratio. The data which obtained is analyzed using the Various Examination and then is continued with DNMRT test at the level of 5%. According to the research result is obtained that the giving of Dregs is significantly influence to the ground pH and the plant dry weight but Dregs were not able to improve the plant growth. Dregs is also effecting to the availability of N, P, and K element both in the medium and the absorption of N, P, and K to the plant. The best giving of Dregs is on 10 g/kg peat doses. The giving of Trichoderma SP is effecting to the parameter of the plant height accretion and the bar hump diameter accretion. The best giving of Trichoderma SP is on 25 g/kg peat doses.Item APLIKASI DREGS dan TRICHODERMA sp TERHADAP SERAPAN N, P, K BIBIT KELAPA SAWIT PADA MEDIUM GAMBUT DI PEMBIBITAN UTAMA(2014-12-01) Endi, JufriOil Palm (Elaeis guinensis Jacq) is a plantation crop which playing an important part for Indonesia, as a reliable commodity to export and also for the commodity which expected can raise the farmer earnings. Oil palm has an important meaning to increase the state's stock exchange and also can create a work opportunity for the society. This can be seen from the oil palm plantation area width which progressively increases especially in Riau Province, as noted from 2001. This research is executed experimentally using the factorial group random device (GRD) which consists of 2 factors. The first factor is a Trichoderma SP dose and the second factor is Dregs dose, in each treatment factor there's 4 levels so obtained 16 treatments combination with 3 repetitions, so obtained 48 attempt units. Each attempt unit consists with 2 plants so the amounts of all plant seeds are 96 poly bags. The parameter which observed are the C/N analysis after the incubation of Trichoderma SP, the pH analysis, the absorption of N, P, and K at the plant net, the accretion of seed height (cm), the accretion of bar hump diameter (cm), the accretion of leaves stem amount (sheet), the plant dry weight, and the root protrude ratio. The data which obtained is analyzed using the Various Examination and then is continued with DNMRT test at the level of 5%. According to the research result is obtained that the giving of Dregs is significantly influence to the ground pH and the plant dry weight but Dregs were not able to improve the plant growth. Dregs is also effecting to the availability of N, P, and K element both in the medium and the absorption of N, P, and K to the plant. The best giving of Dregs is on 10 g/kg peat doses. The giving of Trichoderma SP is effecting to the parameter of the plant height accretion and the bar hump diameter accretion. The best giving of Trichoderma SP is on 25 g/kg peat doses.Item Aplikasi Mikroorganisme SelulolitikTerhadap Kesuburan Tanah Gambut dan Responnya Pada Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L)(2013-01-04) Rosmimi; GusmawartatiSemakin terbatasnya lahan pertanian yang subur mengakibatkan beralihnya pertanian ke lahan-lahan marginal seperti tanah gambut. Potensi luasan tanah gambut di provinsi Riau sangat besar sehingga memerlukan penelitian dan pengkajian dalam pemanfaatan dan pengembangan sebagai lahan pertania.Kendala yang sering dijumpai pada tanah gambut adalah nisbah C/N dan kadar kayu yang tinggi serta aktivitas mikroorganisme rendah akibat proses pelapukan bahan organik terhambat (lambat) sehingga penyediaan hara menjadi rendah. Mikroorganisme yang mampu menghidrolisis selulosa dinamakan mikroorganisme selulolitik yang dapat berupa jamur, bakteri, aktinomisetes maupun protozoa. Agar suatu produk biologi bisa memberi respon yang baik tidak saja dilihat dari segi efektivitasnya tetepi juga harus mempunyai kemampuan berkompetisi yang kuat dan bisa beradaptasi dengan lingkungan pertumbuhannya (keunggulan dalam berkompetisi dengan begitu banyak mikroorganisme asli dalam suatu ekosistem). Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan mikroorganisme selulolitik dalam meningkatkan kesuburan, pertumbuhan dan produksi tanaman (cabai merah) yang ditanam di lahan ganbut. Penelitian dilaksanakan secara eksperimen menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial melalui treatment pemberian beberapt strain unggul mikroorganisme selulolitik terpilih serta beberapa dosisnya dengan 3 ulangan serta uji lanjut DNMRT 5%. Indikator untuk menentukan perbaikan kualitas gambut yang diberi perlakuan,diamati melalui pertumbuhan dan produksi cabai merah yang ditanam di lahan gambut, yang diduga dapat terjadi karena pengaruh pemberian mikroorganisme selulolitik terhadap perbaikan beberapa sifat-sifat tanah. Dari hasil penelitian sementara mengindikasikan bahwa pemberian mikroorganisme seluloltik mampu memperbaiki kesuburan tanah gambut, pertumbuhan dan produksi tanaman cabai merah. Pemberian isolat jamur memberikan hasil yang terbaik sedangkan dosis yang terbaik terlihat pada pemberian 10 ml/tanaman.Item Aplikasi Penginderaan Jauh Untuk Identifikasi Lahan Kering Dikota Dumai(2015-07-02) Syafwan, AntoniLahan kering merupakan lahan atau tanah yang saat ini tidak produktif karena pengelolaan dan penggunaan tanah yang tidak atau kurang memperhatikan syarat-syarat konservasi tanah dan air, sehingga lahan mengalami kerusakan, kehilangan atau berkurang flingsinya sampai pada batas yang telah ditentukkan atau diharapkan. Secara umum lahan kering merupakan salah satu indikator adanya degradasi (penurunan kualitas) lingkungan sebagai dampak dari berbagai jenis pemanfaatan sumber daya lahan yang kurang bijaksana. Pemanfaatan teknologi Inderaja di Indonesia perlu lebih dikembangan dan diaplikasikan untuk mendukung efisiensi pelaksanaan inventarisasi sumberdaya lahan/tanah dan identifikasi penyebaran karakteristik lahan pertanian (lahan sawah, lahan kering, lahan rawa, lahan tidur, lahan kritis, estimasi produksi) terutama padawilayah sentra produksi pangan. Pengunaan Formula NDVI dapat digunakan untuk identifikasi lahan kering dimana di formula ini akan dapat diukur tingkat berbagai kelas vegetasi. Nilai NDVI berkisar antara -1 hingga +1. Nilai NDVI yang rendah (negatif) menunjukkan tingkat vegetasi yang rendah seperti awan, air, tanah kosong, bangunan, dan unsur non-vegetasi lainnya. Sedangkan nilai NDVI yang tinggi (positif) menunjukkan tingkat vegetasi hijau yang tinggi. Pada penelitian ini digunakan formula Tasseled Cap Transformation (TCT) Wetness yang digunakan untuk mengukur tingkat kelembapan pada suatu daerah. Pada indeks kelembaban (TCT), nilai negatif menunjukkan kelembaban semakin rendah dan semakin tinggi nilai positifiiya semakin lembab (memiliki kandungan air yang tinggi). Dari pengklasifikasian lahan kering di Kota Dumai di dapati kelas yang paling luas adalah kelas lahan tidak kering dengan luas 37488,510 ha, selanjutnya kelas kurang kering 2607,930 ha, kemudian kelas kering dengan luas 815,220 ha, dan luas lahan yang paling sedikit adalah luas lahan sangat kering 163, 350 ha. Dari data kelas yang ada maka nantinya dapat ditentukan rekomendasirekomendasi terhadap lahan dalam pengunaannya.Item APLIKASI PUPUK HAYATI EMAS (PHE) DAN PUPUK POSFAT PADA PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT {Elaeis Guinnensis Jacq) DIPEMBIBITAN UTAMA(2014-11-27) Koko, Baskoro.sThe objective of this research are to know the influence of Emas Biofertilizer and phosphate fertilizer and each factors for palm oil seed growth in main nursery. This research was arranged factorial completely randomized design with 3 replicates. The doses of Emas Biofertilizer are 0, 10, 12.5 and 15 g. The Phosphate fertilizer to use were TSP, SP-36 and Rock Phosphate (6 g P2O5). The result of this research showed that combination of Emas Biofertilizer and Phosphates give the same influence to all parameters and so for Emas Biofertilizer factor. Phosphate indicate a different influence to increase plant height, increase bonggol diameter, and root volume but indicate same influence to sum of leaf, seed dry weight and absorption of P. The use of phosphate from SP-36 give the best result.Item APLIKASI PUPUK ORGANIK DAN PERBAIKAN SISTEM BERTANAM, UPAYA MENGATASI PENYAKIT BERCAK DAUN PADA TANAMAN JAHE(2016-08-09) Barus, Asil; Hapsoh; Bayu, Eva SartiniKegagalan dalam bertanam jahe oleh masyarakat Dusun Sembilan Desa Pematang Johar dengan ciri daun mongering dan rimpang yang dihasilkan sedikit, diduga disebabkan oleh penyakit bercak daun yang disebabkan Phyllosticta zingiberi. Keadaan yang sama di Desa Lewiliyang Jawa Barat (komunikasi pribadi) dapat diatasi dengan bibit bebas penyakit, pupuk organik dan sistem bertanam secara terbuka (penyinaran >90%).Item Aplikasi Sistem Informasi Geografis Online (Sigweb) Perkebunan Kelapa Dan Kopi Di Propinsi Riau(2015-04-13) Firnanda, SuryaInformation represents an important requirement in all area. In area of planning of agriculture development, information about region of land suitability to agriculture commodities very needed. This matter aim to wisdom of usage and farm exploiting become the zero in on. This research aim to design an geographical information system in regional determination land suitability of crop coconut and coflfe tree plantation representing pre-eminent commodity of Riau Province. The using of geographical information system, because this system have the excess compared to with the conventional method. This system give the information of element special in the form of room data or geographical. This implementation GIS use the software ArcView 3.3, and WebGIS Alov. ArcView 3.3 used to process analyze the special of like overlay to join the used data, and query to determine the region of according to pursuant to characteristic of land suitability for the plantation. While WebGIS Alov used for the scheme of visualizing the web of map interactive, so that can be accessed by pars consumer globally from various region, just where from (worldwide).Item Aplikasi Trichoderma viride ( T N J 63) dan Dregs Terhadap Perkembangan Penyakit Kelapa Sawit pada Medium Gambut Di Pembibitan Utama(2014-11-27) Imilda, RioritaTrhichudenna sp and dregs application Howards dissense grouth in gambut medium as a main nursery palm coconut is one of the main commodities that has vital. Rok as main export product in Indonesia. This recearch was compilad as a main guide to know the interaction and effect of trichoderma sp and dregs application foward the dissease arowth. In palm coconut seeds that use gambut medium as the main nursery, in order to get good quality palm coconut seeds that restrain to disseases in all weather condition. Trichoderma sp was used as an agen to help decomposition process in gambut soil to become faster. While dregs was used to normalized the (pH) fare of gambut which has high acidnes. It was conduched march untill October 2007 in laboratorium penyakit tumbuhan op. Being conducted using random group, plan, factorial with 2 factor. First factor, using trichoderma dosage and second using. Dregs dosage with 48 sampling, consist of 3 plants, so in generally the seed which was planted were 144 poly bag seed.Item BEBERAPA KONSENTRASI DAN FREKUENSI EKSTRAK Cyperus rotundus L. TERHADAP PERUBAHAN VEGETASI GULMA PADA LAHAN BEKAS PENANAMAN JAGUNG(2014-11-27) TukiminPenggunaan herbisida sintetik untuk mengendalikan gulma mempunyai dampak negatif terhadap kelestarian lahan dan lingkungan seperti terjadinya pencemaran lingkungan, meninggalkan residu pada produk pertanian, matinya beberapa musuh alami dan sebagainya. Oleh sebab itu perlu adanya altematif pengendalian gulma yang ramah dan berwawasan lingkungan. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan menggali potensi senyawa kimia yang berasal dari tumbuhan (alelopati) yang dapat dimanfaatkan sebagai bioherbisida. Salah satu tumbuhan yang menghasilkan alelopati adalah teki (Cyperus rotundus L). Bahan aktif herbisida selalu diformulasikan dalam berbagai bentuk sebelum diaplikasikan ke tumbuhan sasaran. Pembuatan formulasi ini dimaksudkan untuk memudahkan aplikasi dan efikasinya. Formulasi herbisida dapat berupa cairan, tepung, butiran, dan peletItem Biologi Hama Kutu Tepung Putih, Paracoccus marginatus (Williams and Granara de Willink, 1992) (Homoptera: Pseudococcidae) yang menyerang Tanaman Pepaya (Carica papaya. Linn)(2015-07-05) Maya Sari, RintyasningParacoccus marginatus Williams & Granara de Willink adalah hama utama pada tanaman pepaya. Gejala kerusakan P. marginatus dapat berupa bintikbintik putih, teqadinya khlorosis, tanaman kerdil, malformasi daun, penurunan mutu daun dan buah bahkan mengakibatkan kematian tanaman. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hama Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Riau pada bulan Juni-Agustus 2010. Penelitian ini dilaksanakan dengan mengamati masa perkembangan pradewasa P. marginatus, masa hidup imago dan keperidian. Data dianalisis secara statistik deskriptif dalam bentuk tabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama hidup individu jantan dan betina berbedadalam satu siklus, dimana lama hidup jantan selama 38,25 hari sedangkan betina 24 hari. Waktu yang dibutuhkan untuk masing-masing stadia per individu dipengaruhi oleh suhu dan kelembaban. Suhu yang optimum pada penelitian ini berkisar antara 20-30 °C dengan kelembaban 77-91%. Rata-rata keperidian P. marginatus pada tanaman pepaya adalah 56 ± 24,95 hari. Suhu, kelembaban dan ketersediaan pakan sangat mempengaruhi dalam pertumbuhan dan perkembangan P. marginatus.Item Dampak Pemberian Kredit Umum Pedesaan PT. Bank Rakyat Indonesia Terhadap Ekonomi Masyarakat Di Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis(2015-03-03) Herli,MarlinaThis research aim to see how the mekanism of loan giving in the realize, in fluence of loan giving Kupedes project by PT. Bank Rakyat Indonesia toward community economic, and what is the problem that costumer have to get, to use, and bringing back that loan giving Kupedes project. The methods that use is survey methods. This research do to about 30 customer of loan giving Kupedes project. Base the reseach result that have get, so that loan giving Kupedes project, in the common have positive influence to the comodity economi, whare that positive influence has different in each amount of loan. More and more big of amount the loan, then so big that influence have realize.Item Dampak Program Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (Pek) Terhadap Pengembangan Usaha Kecil Di Kota Pekanbaru(2015-04-08) Arifin, ZainalThe research has been held at home industry micro business in Pekanbaru City on February - August 2007. Research objectives : 1) To know the Program Ekonomi Kerakyatan (PEK) implementation; 2) To know the PEK implications to micro business development in Pekanbaru city; 3) To know the problems that the micro entrepreneur faced related to PEK aid existence. The research method that was used is survey method. The sample that was researched is micro entrepreneur in home industry group as the receiver of PEK aid in 2003 and has retiuned the loan in 2006. The data has been analyzed descriptively to know the implementation of PEK, and the problems that faced by the micro entrepreneur. Using the economic analysis to know the average income per month of micro entrepreneur home industry before the PEK existence as much as Rp 2.072.540 and after the PEK existence as much as Rp 2.339.921. The business scale as equity and business assets that owned by the micro entrepreneur increased after the PEK existence also the using of average employee before PEK as much as 2.82 persons and after PEK as much as 3.86 persons. In the PEK implementation, 1) In 2003 LPR has delivered the PEK fund as much as Rp 884.000.000,- to 250 micro entrepreneurs in Pekanbam city.; 2) Implementation Team didn't control intensively to PEK aid receiver; 3) Goverrmient didn't give some guidance intensively to micro entrepreneur that is PEK aid receiver. The problems that occuned rapidly to micro entrepreneur as PEK aid receiver are : 1) As much as 100% respondent respond that the process is to long and difficult; 2) As much as 31.82% respondent isn't understand in creating business propose; 3) As much as 77.27% respondent gained the PEK load isn't match with the request; 4) As much as 22.73%) respondent isn't allocated the PEK fund to the business activity; 5) As much as 9.09% respondent arrear the instalment of PEK loans.Item Deteksi Kehadiran Mikrobaindikator Didalam Jus Mangga (Mangifera Indica,L) Segar Di Kecamatan Tampan Pekanbaru(2015-07-05) YulianaPeningkatan jumlah penduduk di kota-kota besar selalu disertai dengan berkembangnya aneka ragam jenis usaha yang di buat oleh masyarakat setempat. Jenis usaha yang dibuka berupa warung/kedai kecil yang menjual beraneka ragam makanan dan minuman. Sedangkan untuk minuman yang banyak dijual berupa aneka jus buah segar. Salah satunya yaitu jus mangga segar yang diproses secara sederfiana yaitu diperoleh dari proses pelumatan buah masak dengan menggunakan blender. Masyarakat mengkonsumsi tersebut selain untuk menghilangkan rasa dahaga, tentunya juga dapat memberikan manfaat baik bagi penjual maupun bagi pembeli. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi kehadiran mikroba indikator yaitu E. coli dan coliform yang terdapat didalam jus mangga segar di Kecamatan Tampan Pekanbaru dan ingin mengetahui praktek personal higinie dan sanitasi para penjual jus serta dapat membantu masyarakat luas untuk mendapatkan jus mangga segar yang higienis terl)ebas dari mikroba-mikroba patogen penyebab penyakit. Penelitian ini dilaksanakan dengan melakukan metoda survey terhadap satu populasi pengolah yang sekaligus adalah penjual jus mangga segar yang berada di Kecamatan Tampan Pekanbaru. Satu sampel berukuran n=5 akan ditarik secara acak dari populasi tersebut. Berarti terdapat 5 pengolah/ penjual jus tomat segar yang dipilih secara acak. Berdasarkan hasil penelitian sementara menunjukkan bahwa yang mencirikan wama koloni bakteri E. coli yaitu berwama biru tua hingga violet, tidak didapatkan hasil satupun hal ini diduga karena jus mangga tersebut tidak tercemar oleh kotorein atau feses manusia dan hewan sebagai habitat utama bakteri E. coli karena berdasarkan observasi di lapangan bahwa air yang digunakan dalam pembuatan jus mangga semuanya memakai air mineral dari depot air minum yang tentunya kualitasnya terjamin.Item Diversifikasi Pangan Pada Keluarga Miskin Dl Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru(2015-07-05) J.M. Sihaloho, RasianiThe purpose of this research are I). Knowing food diversification and pattern of food consumption of poor family in siibdictrict Rumbai. 2) for knowing factors that influence food diversification of poor family in subdistrict Rumbai. This research was held in April until August and using Multistage randome Sampling Method. There were 40 samples of poor household. The data analysiss was Spearman Corelation, using primary data and secondary data.