LRP-Mathematics and Natural Sciences
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing LRP-Mathematics and Natural Sciences by Title
Now showing 1 - 20 of 119
Results Per Page
Sort Options
Item Adsorpsi Pb (II) oleh Lempung Alam Desa Talanai (Das Kampar)modifikasi NaOH(2013-03-21) Linggawati, Amilia; Muhdarina; Nurhayati; Amri, T. Arifiil; Yulis, Andri; HerlindaModifikasi lempung merupakan salah satu upaya memperbaiki karakter lempung alam. Penggunaan NaOH untuk memodifikasi lempung telah meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK) lempung. Berdasarkan peningkatan KTK diprediksi bahwa lempung hasil modifikasi dengan NaOH dapat menjerap kation. Aplikasi lempung termodifikasi NaOH ini digunakan untuk menjerap kation Pb(II). Daya jerap lempung terhadap Pb(II) dipelajari dari pengaruh waktu kontak, konsentrasi adsorbat, temperatur dan pH pada proses penjerapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penjerapan Pb^^ oleh lempung terrmodifikasi NaOH lebih tinggi daripada lempung alam dengan peningkatan sekitar 0,1-0,25 mg/g lempung. Penjerapan tertinggi Pb^^ oleh lempung modifikasi(97,7%) terjadi pada waktu kontak 60 menit, konsentrasi adsorbat 20 ppm, suhu 30°C dan pH 6.Item Akurasi Dan Akselerasi Metode Deteksi Tabrakan Objek Pada Collaborative Virtual Environment(2015-04-13) Sukamto; ElfizarMetode deteksi tabrakan objek merupakan bagian yang paling penting dalam aplikasi-aplikasi tiga dimensi (3D). Ditengah tingginya kuantitas dan kualitas penelitian tentang metode ini, namun implementasinya pada aplikasi collaborative virtual environment (CVE) cukup rendah. CVE yang ada saat ini hanya menggunakan metode deteksi tabrakan objek yang sederhana, yaitu Axis Aligned Bounding Box (AABB). Hal ini menyebabkan rendahnya kualitas (akurasi dan akselerasi) CVE yang dihasilkan untuk merepresentasikan suatu keadaan sebenarnya di dunia nyata (real-world). Oleh sebab itu penelitian tahun kedua ini bertujuan untuk menemukan metode baru dalam pendeteksian tabrakan objek menggunakan output yang telah dihasilkan pada penelitian tahun pertama. Berdasarkan batasan-batasan yang dihasilkan pada penelitian tahun pertama, diperlukan pemilihan satu metode mutakhir dari beberapa metode yang telah dianalisa. OBB adalah metode yang tepat untuk digunakan pada CVE berdasarkan akurasi dan fleksibilitasnya dibandingkan dengan metode lainnya. Selanjutnya, tidak memungkinkan untuk langsung menggunakan OBB pada CVE karena kompleksitasnya. Oleh karena itu, implementasi OBB pada CVE dengan arsitektur simulator berbasis objek adalah suatu cara untuk mengurangi workload yang ada pada simulator. Pendekatan ini diambil karena hasil penelitian tahun pertama menjelaskan bahwa penambahan workload pada CVE dengan sendirinya akan menurunkan performa aplikasi CVE secara signifikan.Item ANALISA KARAKTERISASI STRUKTUR DAN KOMPOSISI ARANG KARBON TEMPURUNG KElAPA SAWIT DENGAN EDAX DAN DIFRAKSI SINAR-X(2013-02-27) Mali, UsmanIndonesai merupakan Negara nomor dua penghasil kelapa sawit terbesar didunia yang menjadikan komoditas ini sebagai salah satu penggerak utama, pemicu dan pemacu perekonomian Indonesia. Provinsi Riau salah satu sentral produksi kelapa sawit di Indonesia dapat menghasilkan rata-rata 25ton/ha kelapa sawit pertahum. Setiap hektar kebun kelapa sawit pertahun. Sedangkan pengembangan industry terus ditingkatkan seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyaraka, tertutama dalam pembangunan saat ini. Dalam kegiatan produksinya, tentu saja tidak dapat dihindari adanya limbah industri. Setiap haarinya dihasilkan limbah berupa tandan kosong dan temourung kelapa sawit yang pemanfaatannya sangat kecil. Sampai saat ini tempurung kelapa sawit hanya dimanfaatkan sebgai bahan bakar pembangkit tenaga listrik pada ketel uap dan bahan pengeras jalan sebagai pengganti sirtu (campuran pasir dan batu), padahal masih tersisa banyak dan belum dimanfaatkan secra optimal.Item ANALISIS ISI LAMBUNG IKAN BAUNG (Mystus nemurus) DARI PERAIRAN SUNGAI SIAK, KECAMATAN RUMBAI PESISIR, PEKANBARU(2013-03-22) Mahatma, Radith; Yusfiati; Elvyra, Roza; TitrawaniPenelitian bertujuan menganalisis pakan pada isi lambung ikan baung, melihat kondisi jaringan pada organ usus ikan baung dan mengidentifikasi parasit (ekto maupun endoparasit) pada ikan baung yang ditemukan di perairan Sungai Siak. Metode penelitian ini adalah metode survei. Sampel untuk analisis isi lambung dan endoparasit sebanyak 30 ekor, 5 ekor untuk pengamatan struktur usus ikan baung. Analisis isi lambung dengan Index of Preponderance (IP), endoparasit di usus ikan dan struktur usus dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis isi lambung nilai IP yaitu 95,3% (detritus), 4,0% (udang), 0,5% (kumbang air), dan 0,2% (serasah). Bagian usus mengalami kerusakan yaitu pada tunika mukosa di lapisan epitel nekrosis, lamina propria tunika mukosa menyatu dan pembengkakan, pemendekan vili, vili menyatu, sel epitel menyatu dan penebalan otot polos sirkular. Jumlah sel goblet di usus depan yaitu 34 sel/mm, usus tengah dan belakang 46 sel/mm, luas area sel goblet usus depan ( 0,40%/mm), usus tengah (0,63%/mm) dan usus belakang (0,59%/mm). Jenis parasit yang paling banyak menyerang ikan Baung {M.nemurus C.V.) adalah Trichodina sp, Dactylogyrus sp dan Capillaria sp. Bagian tubuh yang sering diserang adalah insang, sirip, lambung, usus dan anus. Ikan baung yang terinfeksi parasit sebanyak 15 ekor.Item ANALISIS KANDUNGAN TITANIUM OKSIDA (TiOz) Dl SUNGAI RETEH KECAMATAN KEMUNING KABUPATEN INDRAGIRI HILIR(2013-02-26) SARYONO; AWALUDDIN, AMIRBahan galian Logam dan non logam sebagai bahan tambang merupakan sumberdaya alam yang dapat digunakan sebesar-besarnya bagi kemakmuran pendudukny. Bahan galian tersebut terdiri dari unsure-unsur kimia, mineral-mineral, bijih-bijih, dan segala macam batuan temasuk batu-batu mulia yang merupakan endapan alam dan umumnya berada dibawah permukaan bumi.Item Aplikasi Graph Dalam Masalah Arus Maksimum Pada Network Aktifiti(2015-04-08) Agusni; Bahri, ZaifulSuatu Graph dapat dipergunakan sebagai model suatu network dari saluran dimana beberapa komoditas diangkut dari suatu tempat ke tempat lain. Masalah umum dalam network transportasi semacam ini adalah memaksimumkan arus biaya dari suatu arus yang telah ditctapkan. Dalam penelilian ini akan diteliti bagaimana masalah network aktifiti tranpsortasi dapat diformulasi dan diselesaikan melalui graph.Item Aplikasi Jaringan Sayraf Tiruan (JST) Untuk Estimasi Kecepatan Gelombang Estimasi Keceptan Gelombang Seismik Kompressi (P) Pada Lapisan Batuan Bawah Permukaan(2013-02-21) Defrianto; Edisar, MuhammadDalam dunia eksplorasi, khususnya eksplorasi hidrokarbon (minyak dan gas bumi), ad beberapa tahap yang harus dilakukan untuk mengetahui prospek hidokarbon yang ada di bawah permukaan bumi. Tahap pertama dari eksplorasi cadangan hidrokarbon adalah studi geologi dari daerah potensial yang diduga memiliki cadangan. Tahap kedua menggunakan metoda geofisika untuk memgetahui sifat-sifat pelajaran gelombang mekanik dalam medium elastic, dalam hal ini lapisan bawah permukaan yang terdiri dari berbagai jenis batuan. Masing-masing jenis batuan memiliki sifat-sifat yang khas dinyatakan dalam besaran fisis seperti resivitas, porositas, saturasi air dan permeabilitas. Tiap parameter fisis akan memberikan pengaruh pada penjalaran gelombang seismic. Sifat-sifat tersebit diperoleh dengan menggunakan berbagai macam metode geofisika pada data seimik adalah akustik impedans (AI) yang kemudian dari nilai AI yang diperoleh, dapat diturunkan nilai kecepatan gelombang seismic batuanItem Aplikasi Jaringan Syaraf Tiruan (Jst) Untuk Estimasi Kecepatan Gelombang Kompressi (P) Pada Lapisan Batuan Bawah Permukaan(2015-07-06) Defrianto; Edisar, MuhammadMetoda seismik pada masa kini umumnya digunakan dalam eksplorasi pendeteksian cadangan minyak bumi dan gas alam. Hal tersebut dikarenakan kemampuan metoda ini untuk mencitrakan permukaan bawah bumi hingga kedalaman beberapa kilometer. Dalam dunia ekplorasi, khususnya eksplorasi hidrokarbon (minyak dan gas bumi), ada beberapa tahap yang harus dilakukan untuk mengetahui prospek hidrokarbon yang ada di bawah permukaan bumi. Tahap pertama dari eksplorasi cadangan hidrokarbon adalah studi geologi dari daerah potensial yang diduga memiliki cadangan. Tahap kedua menggunakan metoda geofisika untuk mengetahui sifat-sifat penjalaran gelombang mekanik dalam medium elastis, dalam hal ini lapisan bawah permukaan yang terdiri dari berbagai jenis batuan. Masing-masing jenis batuan memiliki sifat-sifat yang khas dinyatakan dalam besaran fisis seperti resistivitas, porositas, saturasi air dan permeabilitas. Tiap parameter fisis akan memberikan pengaruh pada penjalaran gelombang seismik. Sifat-sifat fisis tersebut diperoleh dengan menggunakan berbagai macam metode geofisika pada data seismik. Salah satu parameter fisis yang dapat dihasilkan dengan menggunakan metode geofisika pada data seismik adalah Akustik Impedans (AI), yang kemudian dari nilai AI yang diperoleh, dapat diturunkan nilai kecepatan gelombang seismik batuan.Item Aspek Biologi Makanan Dan Morfometrik Saluran PEncernaan Ikan Buntal Pisang (Tetraodon Lunaris) Dari Sungai Ibu Mandah Indragiri Hilir, Riau(2013-02-27) YusfiatiA study biology aspect were food and morphometric of the digestive apparatus of the puffer fish {Tetraodon lunaris) have been done in Ibu Mandah River, Riau. There were about stomach content analysis anda few of parameter the digestive apparatus. The natural feed in the stomach of puffer fish were the groups of Bacillaryophyceae, Cyanophyceae, Chlorophyceae, Desmidiaceae, Euglenophyceae, Pyrophyceae, Chrysophyceae, Entomostraca, rhizophoda. Rotatoria, rotifera, Ciliata, a piece of fish, a piece of shrimp, a piece of shell fish, a piece of crab and a piece of snail. The highest frequency of occurrence and relative density was show by the groups of Baccilaryophyceae, Cyanophyceae, Chlorophyceae, Desmidiaceae, a piece of fish, entamostraca and a piece of snail. The females and males of puffer fish were omnivorous based on intestine length, where intestine length males were 1.5-2.0 times the body length and females were 1.3-2.3 times the body length. The ratio of stomach, interstine length and ratio ISI {Intestinal Somatic Index) had positive correlation the puffer fish was total body length. The food habits of fish had influenced the intestine length and body length offishItem Biodegradasi 4-Klorofenol Oleh Pseudomonas sp Dengan Metode Resting Cell(2013-02-27) Leni Firiarti, Bernadeta; Kusuma Rahayu, LilaSenyawa 4-Klorofenol merupakan senyawa organik aromatik yang diperlukan dalam jumlah besar dalam industri dan pertanian terutama banyak digunakan sebagai bahan dasar insekttsida maupun biosida, balian dasar cat, dan bahan pengawet kayu yang cukup efektif. Senyawa 4 Klorofenol merupakan senyawa terhalogenasi sintetik, yang bersifat toksik, rekalsitran dan persisten di alam karena adanya gugus halogen yang terikat pada struktur fenol dasamya. Ketahanan senyawa terhalogenasi ini terhadap biodegradasi dan kemampuannya untuk tetap bersifat aktif di alam menyebabkan Klorofenol memiliki potensi besar sebagai pencemar lingkungan (Sulfita, 1990; Hardman, 1991; Weightman et at, 1992). Hanya beberapa mikrobia pengliasil ensim dehalogenase yang mampu melakukan degradasi senyawa organoklorin. Pada penelitian ini dilakukan pengujian kemampuan degradasi 4- Klorofenol pada beberapa konsentrasi ( 10, 20, 30 dan 40 ppm) oleh PseuJomonas sp yang telah diketahui mampu mendegradasi senyawa aromatik organoklorin. Inokulum disiapkan dengan metode resting cett, dimana bakteri telah dilaparkan sehingga diharapkan proses degradasi dapat berlangsung lebih cepat. dengan metode resting cett pertumbuhan t\seuJ(>monas sp dalam medium yang mengandung 4-Klorofenol lebih bagus dibandingkan metode tanpa resting cett. Hal ini berlaku pada semua konsentrasi 4-Klorofenol yang ditambahkan yaitu 10, 20, 30 dan 40 ppm. Pada kurva pertumbuhan Pseudomonas sp dengan metode tanpa resting cett menujukkan bahwa fase lag untuk semua konsentrasi 4-Klorofenol yang ditambahkan secara umum sama yaitu antara 0 - 24 jam, Sedangkan imtuk kurva pertunibulian dengan metode resting cett fase lag lebih cepat yaitu antara 0 - 1 2 jam. Teknik resting cett ini pada prinsipnya membuat bakteri dalam keadaan lapar sehingga mempercepat fase adaptasiItem Biodegradasi herbisida atrazin oleh Rhizobium spp indigenus diisolasi dari nodul akar.(2012-12-04) MARTINA, ATRIA; ZUL, DELITAAtrazin merupakan herbisida yang sering digunakan pada pertanian dan sering mengkontaminasi tanah dan air tanah.akibat intensifikasi pertanian yang tidak terkontrol. Atrazin sangat toksik dan sukar terdegradasi dalam tanah. Beberapa jenis mikroba tanah mampu mendegradasi herbisida ini. Bakteri Rhizobium yang hidup bebas di tanah dan daerah perakaran tanaman iegum dapat mendegradasi atrazin Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh isolat Rhizobium spp serta menguji kemampuannya dalam mendegradasi herbisida atrazin. Rhizobium spp diisolasi dari dari nodul akar tanaman legum. Sampel diambil secara acak di tiga desa di Kec. Kampar. Masing-masing daerah dilakukan 5 pencuplikan dengan 3 kali pengulangan. Seleksi dilakukan 2 tahap. Tahap pertama menggunakan garam mineral yang mengandung atrazin 5 mg/I dengan waktu inkubasi satu minggu sedangkan tahap kedua dengan konsentrasi atrazin 10 mg/I diinkubasi 8 hari. Hasil penelitian menunjukkan pada konsentrasi atrazin 5 mg/1 terdapat 22 isolat Rhizobium yang mampu tumbuh. Pada konsentrasi atrazin 10 mg/1 terdapat 9 isolat yang membentuk zona perubahan wama dan berarti mampu mendegradasi atrazin. Rhizobium sp isolat RA 4.2 merupakan isolat yang mempunyai kemampuan paling cepat dan tertinggi dengan diameter zona perubahan wama 9,98 cm. Lima isolat mempunyai kemampuan degradasi terendah dan pembentukan zona perubahan wama yang lambat dengan diameter zona 0,6 cmItem Daya Proteksi Brotowali (Tinospora crispa L Miers) Terhadap Tikus Yang Terpapar Karbon Tetraklorida Ditinjau Dari Kadar Malondialdehid (MDA) Dan Struktur Hisologis Hepar(2013-02-18) TitrawaniPenelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan ekstrak batang brotowali untuk memproteksi sel hepar tikus akibat keracunan CCL4 dilihat dari kadar MDA dan struktur histologis hepar tikus. Untuk pengainatan struktur histologis dan kadar MDA Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan tiga perlakuan dan empat kali ulangan. Koi kelompok kontrol negatif yang tidak mendapat perlakuan apapun. Ki : kelompok kontrol positif yang diberi CCI4 P : Perlakuan yang diberi ekstrak brotowali + CCI4 Data yang diperoleh dari pemeriksaan kadar MDA dianalisa secara statistik Yaitu: 1) Uji t untuk melihat perbedaan yang berarti antara hari ke-2 dan hari keempat pada kelompok Ki dan P. 2) Uji Anava untuk melihat perbedaan antar kelompok perlakuan. Data yang diperoleh dari gambaran histologis kerusakan hepar dibahas secara deskriptif dan kuantitatif. Angka-angka yang didapat diuji secara statistik dengan uji t. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak batang brotowali untuk memproteksi hepar tikus terhadap paparan karbon tetraklorida tidak memberikan perbedaan yang nyata antara kelompok Ki dan P. Sedangkan untuk setiap pengamatan kelompok Ki memberikan perbedaan yang nyata, karena sel hepar sudah mampu beregenerasi selama 4 hari setelah pemaparan CCI4 demikian juga pada kelompok P (CCI4 + ekstrak brotowali).Item Desain dan Pembuatan Perangkat Lunak Metode Estimasi Impedansi Akustik (IA) Menggunakan Metode Geostatistik Simulasi Gaussian Sequensial (SGS)(2012-10-24) Edisar, Muhammad; Syech, RiadAplikasi metode estimasi pada inversi seismik yang digunakan dalam studi eksplorasi hidrokarbon sejauh ini masih menggunakan konsep estimasi konvensional, seperti metode inverse distance, nearest-neighbour dan triangulation. Beberapa metode tersebut hanya mempertimbangkan parameter jarak tanpa memperhatikan faktor sebaran, korelasi antar data serta statistical nature dari data. Estimasi menggunakan metode Geostatistik merupakan suatu metode inversi yang mempertimbangkan parameter-parameter statistik dari data observasi, seperti sebaran, korelasi antar data, serta probabilitasnya secara statistik. Pada Inversi Geostatistik, forward modelling dapat dilakukan dengan menggunakan metode Sequential Gaussian Simulation (SGS). Dengan SGS, simulasi pemodelan dilakukan dengan memperhatikan parameter-parameter statistik dari data observasi. Pada penelitian ini, SGS dilakukan dengan menggunakan metode estimasi geostatistik simple kriging dan ordinary kriging.Item Desalinasi Air Laut Menggunakan Energi Surya Dengan Mengaplikasikan Prinsip Multi Efek Pada Proses Penguapan/Pengembun(2015-03-07) SugiantoDibuat alat desalinasi air laut menggunakan energi surya dengan mengaplikasikan prinsip multi efek pada proses penguapan dan pengembunannya. Pada prinsip multi efek. kalor yang dilepaskan pada proses pengembunan pada satu sisi bidang akan digunakan lagi untuk menguapkan air asin pada sisi lain dibidang yang sama, sehingga penggunaan kalor dilakukan dengan lebih efisien. Model desalinasi yang dibuat menggunakan bidang penguapan/ pengembunan sebanyak 10, 15, 20, 25 dan 30 bidang. Pertambahan jumlah bidang penguapan/ pengembun akan meningkatkan jumlah air bersih. Untuk jumlah bidang penguapan/ pengembunan yang cukup banyak, 25 bidang dengan air bersih yang dihasilkan 2.24 kg, pertambahan jumlah bidang penguapan/ pengembunan tidak lagi menambah jumlah air bersih yang dihasilkan secara signifikan. Efisiensi maksimum alat desalinasi terjadi pada jumlah bidang penguapan/ pengembun sebanyak 25 bidang yaitu 31.82 %.Item DISTRIBUSI DAN FUNGSl SEL MUKUS PADA SALURAN PENCERNAAN IKAN BUNTAL DARIPERAIRAN SUNGAI(2013-02-26) YUSFIATIDistribusi dan fiingsi sel mucus pada saluran pencemaan pada ikan buntal dari perairan sungai telah diteliti dari perairan sungai Kampar Kiri, Riau. Penelitian memberikan gambaran struktur makroskopis dan mikroskopis saluran pencemaan pada ikan buntal yang hidup di perairan simgai, terutama pada struktur sel-sel mukus dan penyebaran sel mukus pada lapisan epitel saluran pencemaan ikan buntal. Esofagus mempakan saluran pendek. Lambung berbentuk seperti kantung sederhana berwama putih dengan bagian pars kardia, pars fundus dan pars pilorus. Usus mempxmyai lipatan satu kali dan terdiri dari usus depan, usus tengah dan usus belakang. Esofagus dilapisi sel-sel epitel kubus selapis dengan banyak sel mukus yang berbentuk bulat. Seluruh permukaan lambung dilapisi epitel transisional yang tidak terdapat sel mukus. Usus dilapisi oleh epitel kolumnar selapis dilengkapi dengan 'bmsh border', sel goblet berbentuk bulat atau oval pada usus depan dan usus belakang, usus tengah bentuk piala. Anus dilapisi sel epitel kolumnar bersilia dengan sel goblet berbentuk bulat. Sel mukus pada esofagus dan sel goblet pada usus dan anus terwamai positif dengan PAS dan ABPAS. Sel mukus dan sel goblet mengandimg mukopolisakarida netral dan mukopolisakarida asam sederhana atau asam glikoprotein atau sialosulfoglykoprotein netral dan sialosulfoglykoprotein asamItem DISTRIBUSI SEL MUKUS PADA USUS IKAN BAUNG (Mystus nemurus C.V) DARI PERAIRAN SUNGAI SIAK PROVINSIRIAU(2013-03-22) Mahatma, Radith; Yusfiati; Elvyra, Roza; TitrawaniPenelitian bertujuan menganalisis pakan pada isi lambung ikan baung, melihat kondisi jaringan pada organ usus ikan baung dan mengidentifikasi parasit (ekto maupun endoparasit) pada ikan baung yang ditemukan di perairan Sungai Siak. Metode penelitian ini adalah metode survei. Sampel untuk analisis isi lambung dan endoparasit sebanyak 30 ekor, 5 ekor untuk pengamatan struktur usus ikan baung. Analisis isi lambung dengan Index of Preponderance (IP), endoparasit di usus ikan dan struktur usus dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis isi lambung nilai IP yaitu 95,3% (detritus), 4,0% (udang), 0,5% (kumbang air), dan 0,2% (serasah). Bagian usus mengalami kerusakan yaitu pada tunika mukosa di lapisan epitel nekrosis, lamina propria tunika mukosa menyatu dan pembengkakan, pemendekan vili, vili menyatu, sel epitel menyatu dan penebalan otot polos sirkular. Jumlah sel goblet di usus depan yaitu 34 sel/mm, usus tengah dan belakang 46 sel/mm, luas area sel goblet usus depan ( 0,40%/mm), usus tengah (0,63%/mm) dan usus belakang (0,59%/mm). Jenis parasit yang paling banyak menyerang ikan Baung {M.nemurus C.V.) adalah Trichodina sp, Dactylogyrus sp dan Capillaria sp. Bagian tubuh yang sering diserang adalah insang, sirip, lambung, usus dan anus. Ikan baung yang terinfeksi parasit sebanyak 15 ekorItem Efek Penumbuhan Paltinum Nano Partikel Terhadap Sifat Listrik Pelet Karbon(2013-02-27) Taer, ErmanElektroda karbon banyak digunakan pada devai superkapasitor, baterai dan hibri superkapasitor. Pemilihan bahan karbon sebagai elektroda pad kapasitor berdasarkan perpaduan sifat kimia dan fisika, seperti konduktifitas yang tingg, nilai surface area yang tinggi (1200mg) tahan terhadap karat, stabil terhadap temperature, ukuran pori yang dapat dikontrol, biaya produksi yang relative murah.Item Eksploitasi Enzim Xilanase dan Deasetilase dari Trichoderma viride TNJ63 Isolat Tanah Perkebunan Jeruk di Riau(2013-02-26) Dahiiaty, AndiTrichoderma termasuk jenis kapang tanah, sehingga sangat mudah didapadcan diberbagai jenis tanah. Jamur ini menempati urutan ke-2 dalam hal penghasil enzim terbanyak setelah Aspergillus. Trichoderma viride TNJ63 merupakan salah satu isolat tanah perkebunan jeruk di Riau yang telah berhasil diteliti menghasilkan enzim amilase, kitinase dan selulase. Untuk iebih memberdayakan Trichoderma viride TNJ63 maka pada penelitian ini perlu diiakukan eksploitasi enzim xilanase dan deasetilase. Xilanase dapat menghidrolisis ikatan xilan yang ada dalam lignoselulosa, sedangkan deasetilasevdapat menghidrolisis kitin jadi kitosan. Penentuan aktivitas dimulai dengan larutan enzim kasar yang ditambah xilan atau kitin dengan masing-masing konsentrasi 1% dan variasi waktu inkubasi 1 dan 24 jam serta suhu kamar,40 dan 50 Hasil aktivitas xilanase berupa xilose yang merupakan gula pereduksi, yang dapat dimonitor dengan metode Nelson Somogyi sedangkan aktivitas deasetilase berupa asam asetat dapat dimonitor dengan penambahan metil jingga menggunakan spektrofotometer sinar tampak ( X= 507nm ). Heisil penelitian kadar gula pereduksi sampel dibandingkan dengan kadar gula pereduksi kontrol secara statistik menggunakan uji t pada {p> 0,5). Hasilnva menunjukan bahwa t hitung > t tabel adalah pada waktu inkubasi Ijam dan suhu 40 C dengan hasil 0,45 ± 0,225 fig/iiiL.meiiit, sedangkan pada suhu kamar, inkubasi 24 jam hasiinyajauh lebih kecil yaitu 0,0208 ± 0,0019 ^g/mL sedangkan yang lainnya tidak ditentukan karena pada uji t harga t hitung < dari t tabel pada p > 0,5 yang berarti tidak ada perbedaan nyata, sehingga aktivitas tidak ditentukan begitu juga untuk enzim deasetilase.Item EKSPLORASI BAKTERI PROBIOTIK PADA MAKANAN TRADISIONAL PEKASAM DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI(2013-02-20) Awaluddin, Amir; Zul, Delita; Pato, UsmanPenduduk di Negara-negara maju, kni lebih hati-hati untuk menentukan jenis makanan apa yang akan di konsumsinya. Selain cita rasa, merekan juga mulai mempertimbangkan efek dari makanan tersebut untuk kesehatan dalam jangka pendek maupunjangka panjang, serta memikirkan dampak dari proses produksi makanan tersebut terhadap kelestarian lingkungan. Makanan yang berkembang dari kebudayaan suatu daerah pada kurun waktu yang cukup lama disebut dengan makanan tradisional. Indonesia memiliki berbagai jenis makanan tradisional yang sangat potensial di kembangkan dalam meningkatkan gizi masyarakat serta menggali pengetahuan tradisional masyarakat untuk dikembangkan menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi.Item Estimasi Parameter Pada Sistem Dinamis Menggunakan Algoritma Particle Swarm Optimization(wahyu sari yeni, 2019-07-22) Mu’tamar, Khozin; Zulkarnain, ZulkarnainPenelitian ini didasari dari fenomena pemodelan matematika yang senantiasa menggu- nakan nilai parameter tanpa adanya fitting data. Fenomena yang terjadi pada dunia nyata yang kemudian dimodelkan dalam persamaan matematis hanya dianalisis menggu- nakan parameter tebakan. Selain itu, metode yang sudah ada hanya dapat digunakan untuk mengestimasi parameter yang fungsinya telah tersusun secara eksplisit. Padahal, pada model matematika berkaitan dengan pertumbuhan populasi, persamaan yang di- hadapi dalam bentuk sistem persamaan diferensial biasa. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan dan menerapkan algoritma optimisasi metaheuristik yaitu Particle Swarm Optimization dalam masalah estimasi parameter. Pa- rameter yang diestimasi adalah parameter dari model pertumbuhan populasi yaitu model eksponensial dan model logistik serta model penyebaran penyakit Susceptible, Infectible, Resistent (SIR). Selain itu, penelitian ini juga membandingkan hasil estimasi parameter yang dapat dilakukan secara analitik pada model eksponensial dan logistik dengan hasil estimasi parameter menggunakan algoritma Particle Swarm Optimization. Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah tersedianya metode untuk estimasi parameter untuk masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan diferensial biasa. Selain itu, manfaat dari penelitian ini adalah dapat menjadi alat bantu bagi analisis model matematika agar menjadi lebih realistis karena model nantinya dapat dibandingkan dengan data yang diperoleh dari pengamatan di dunia nyata. Penelitian ini sepenuhnya dilakukan dengan metode studi literature dan simulasi nu- merik. Studi literature digunakan untuk mendapatkan skema komputasi bagi algoritma Particle Swarm Optimization. Selain itu, studi literature diperlukan untuk menentukan metode pembanding dalam proses penentuan parameter dari sistem yang diselesaikan. Studi literature juga digunakan untuk mendapatkan data-data dari hasil penelitian se- belumnya terkait model eksponensial, model logistik dan model penyebaran penyakit SIR. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini berupa prosedur algoritma PSO dalam estimasi parameter model SIR. Oleh karena itu, simulasi numerik digunakan untuk melihat se- jauh mana keberhasilan prosedur yang dibuat dalam menghasilkan parameter dari model penyebaran penyakit SIR dan data faktual yang ada.