Ekologi kerang Gelonia expansa dari Perairan Pantai Kota Dumai
No Thumbnail Available
Date
2012-12-03
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Penelilian tentang ekologi kerang (jc/onia expansa di perairan pantai Kelurahan
Purnama, Kota Dumai telah dilaksanakan. llewan ini tennasuk Filiim Moluska
(bivalve) yang tidak memiliki tulang belakang (avertebrata). Kerang ini biasanya disebut
l.okan oleh masyarakat setempat dan hidup dengan membenamkan diri di dasar hutan
mangrove.
Populasi kerang ini semakin terancam sebagai akibat berkurangnya hutan
mangrove yang menjadi habitat utama dari spesies ini. Hal ini diperburuk pula dengan
semakin meningkatnya polusi dari berbagai kegiatan industri, dan akibat ekploitasi yang
kurang memperhatikan kelestarian sumber daya alam. Mengingat kondisi tersebut, maka
penulis merasa sangat tertarik untuk melakukan penelitian dari sudut ekologinya.
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ekologi kerang (/'.
cxpiDisa khususnya di pantai laut Kota Dumai. Sedangkan tujuan khusus adalah untuk
mengetahui kharakteristik habitat serta struktur populasi delonia expansu di dacrah
pcnclitian.
Metode yang dipergunakan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah metode
survey. Ekologi kerang (A expansa yang dicoba diungkap meliputi parameter-parameter
kualitas air yang meliputi oksigen terlarut, keasaman (pH), temperature, salinitas, dan
kckcruhan, dimana pengukurannya dilakukan di lapangan (insilu) dengan
mempergunakan peralatan berupa Test-Kids. Selain kualitas air juga diteliti tipe sedimen
bcscrta kandungan bahan organik yang tcrkandung di dalam sedimen yang menjadi
habitat dari kerang ini. Analisis ini dilakukan di laboratorium ekologi Fakultas Perikan
dan Kelautan Univcrsitas Riau.
Struktur populasi yang diteliti meliputi distribusi lokal kerang ini di dacrah
pcnclitian yaitu hutan mangrove pantai Kelurahan Purnama, Kota Dumai. Sampel
dikumpulkan dengan metode kuadrat, yang penempatannya dilakukan secara acak dan
dilakukan replikasi sebanyak 15 petakan di tiga setasiun yang telah dipilih sebelumnya.
Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan, diketahui bahwa populasi kerang
(l. expansa hidup di dalam sedimen (infauna) dibawah naungan rimbunnya hutan
mangrove. Jenis sedimen atau substrat yang paling disukai oleh spesies ini adalah
sedimen yang berlumpur dan banyak mengandung bahan organik. Populasi kerang ini
relative rendah di daerah penelitian dan tidak berdistribusi secara merata di lokasi
pcnclitian. Populasi kerang cenderung terkonsentrasi pada cckungan-cekungan intertidal
(tide pool) yang pada waktu air surut masih digenangi oleh air. Ukuran yang dominan
tcrdapat di daerah pcnclitian adalah ukuran dcwasa, sedangkan ukuran yang kecil lidak
banyak ditcmukan dalam sample penelitian.