Simulasi Potensi Dan Kapasitas Embung Sungai Paku Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Air Bagi Masyarakat

No Thumbnail Available

Date

2016-03-07

Journal Title

Journal ISSN

Volume Title

Publisher

Abstract

Embung sungai Paku terbentuk sebagai akibat dari pembendungan pada sungai Paku yang awalnya diperuntukkan sebagai sumber air tanaman pada 830 Ha lahan produktif di DI Sungai Paku. Alih fungsi lahan menjadi kolam dan kebun kelapa sawit menyebabkan lahan produktif berkurang menjadi 373 Ha. Wacana embung ini sebagai sumber air baku bagi masyarakat muncul akibat sudah tidak maksimalnya pemanfaatan sumber air pada embung. Pengukuran bathimetri embung dilakukan untuk mendapatkan kurva lengkung kapasitas embung. Pengukuran debit keluar juga dilakukan untuk mengetahui besarnya pengurangan air embung untuk kebutuhan air tanaman. Air masuk ke dalam embung bersumber dari hujan pada daerah aliran sungai Paku. Metode debit andalan F.J. Mock digunakan untuk mengetahui besarnya debit andalan maksimum yang terjadi yakni pada bulan April sebesar 2,5217 m3/detik dan minimum pada bulan Desember sebesar 0,7150 m3/detik. Kebutuhan air baku bagi masyarakat dihitung berdasarkan jumlah penduduk 3 desa di sekitar embung dengan tahun 2015 sebagai tahun dasar dan menghasilkan debit kebutuhan sebesar 0.0066 m3/detik. Analisis neraca air memperlihatkan bahwa terjadi defisit air pada bulan Agustus sebesar 0,1087 m3/detik dengan volume kekurangan sebesar 291,124.914 m3. Sedangkan dari nilai kapasitas tampungan hidup yang ada pada embung ini sebesar 2,497,988.579 m3 mampu menutupi kekurangan air yang terjadi. Sehingga embung ini selain sebagai sumber air tanaman juga mampu memenuhi kebutuhan air baku bagi masyarakat di 3 desa sekitar embung sungai Paku

Description

Keywords

air baku, embung, kurva lengkung kapasitas, kapasitas tampungan hidup

Citation