BELAJAR DARI ADAPTASI PETANI LADANG BERPINDAH DI NAGARI SILAYANG KECAMATAN MAPATTUNGGUL SELATAN KABUPATEN PASAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT

dc.contributor.authorYusran, Juli
dc.date.accessioned2016-07-13T03:11:32Z
dc.date.available2016-07-13T03:11:32Z
dc.date.issued2016-07-13
dc.description.abstractPergeseran sistem pertanian ladang berpindah ke perkebunan karet (havea brasiliensi) di Nagari Silayang sejak era 90-an, berdampak positif terhadap ekologi dan sosial ekonomi. Perkebunan karet yang lebih intensif, meminimalisir perambahan hutan baru. Nilai tukar karet yang lebih tinggi dari nilai pangan, telah mengurangi ketergantungan terhadap hutan dan ladang. Akan tetapi tiga tahun terakhir terjadi fenomena sebaliknya. Masyarakat, kembali melakukan praktek ladang berpindah, bahkan dalam kasus ekstrim, beberapa keluarga justru menumbang pohon karetnya untuk ditanami padi ladang. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan mengapa masyarakat kembali melakukan praktek ladang berpindah, melihat perbedaan pola ladang berpindah akhir-akhir ini dari pola sebelumnya dan bagaimana pemerintah lebih berperan dalam mengatasi deforestasi hutan. Penelitian ini bersifat deskripsi dengan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik; observasi, koesioner dan wawancara. Penelitian dilakukan bulan Februari-April di Nagari Silayang. Populasi penelitian yakni Kepala Keluarga atau Rumah Tangga. Pengambilan sampel sebanyak 59 KK dengan teknik acak sederhana. Data hasil penelitian, ditabulasi dan dianalisis untuk mengetahui faktor-faktor penyebab “revitalisasi” ladang berpindah dan menjelaskan dinamika praktek ladang berpindah.Penelitian menunjukkan bahwa; 1. Petani di Nagari Silayang kembali berladangan berpindah karena: a. Budaya berladang berpindah karena minimnya areal sawah, b. Murahnya nilai jual karet dalam waktu yang lama, b. kenaikan harga pangan dan kebutuhan lainnya. 2. Dinamikanya adalah jenis tanaman tua yang lebih variatif, lebih responsif terhadap pasar dan pengelolaan yang lebih efesien. 3. Pemerintah semestinya tidak serta merta melarang masyarakat untuk berladang, tetap lebih arif dengan pengakuan pada sistem ini sebagai kearifan lokal dan memberikan informasi dan penyuluhan tentang pola pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan.en_US
dc.identifier.isbn978-979-792-675-5
dc.identifier.urihttp://repository.unri.ac.id/xmlui/handle/123456789/8433
dc.language.isoen_USen_US
dc.subjectladang berpindahen_US
dc.subjectekologien_US
dc.subjectsubsistenen_US
dc.subjectdiversifikasien_US
dc.titleBELAJAR DARI ADAPTASI PETANI LADANG BERPINDAH DI NAGARI SILAYANG KECAMATAN MAPATTUNGGUL SELATAN KABUPATEN PASAMAN PROVINSI SUMATERA BARATen_US
dc.typeUR-Proceedingsen_US

Files

Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
No Thumbnail Available
Name:
R3.70 Juli.pdf
Size:
681.29 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
Juli Yusran
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
No Thumbnail Available
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: