Biodegradasi 4-Klorofenol Oleh Pseudomonas sp Dengan Metode Resting Cell

Abstract

Senyawa 4-Klorofenol merupakan senyawa organik aromatik yang diperlukan dalam jumlah besar dalam industri dan pertanian terutama banyak digunakan sebagai bahan dasar insekttsida maupun biosida, balian dasar cat, dan bahan pengawet kayu yang cukup efektif. Senyawa 4 Klorofenol merupakan senyawa terhalogenasi sintetik, yang bersifat toksik, rekalsitran dan persisten di alam karena adanya gugus halogen yang terikat pada struktur fenol dasamya. Ketahanan senyawa terhalogenasi ini terhadap biodegradasi dan kemampuannya untuk tetap bersifat aktif di alam menyebabkan Klorofenol memiliki potensi besar sebagai pencemar lingkungan (Sulfita, 1990; Hardman, 1991; Weightman et at, 1992). Hanya beberapa mikrobia pengliasil ensim dehalogenase yang mampu melakukan degradasi senyawa organoklorin. Pada penelitian ini dilakukan pengujian kemampuan degradasi 4- Klorofenol pada beberapa konsentrasi ( 10, 20, 30 dan 40 ppm) oleh PseuJomonas sp yang telah diketahui mampu mendegradasi senyawa aromatik organoklorin. Inokulum disiapkan dengan metode resting cett, dimana bakteri telah dilaparkan sehingga diharapkan proses degradasi dapat berlangsung lebih cepat. dengan metode resting cett pertumbuhan t\seuJ(>monas sp dalam medium yang mengandung 4-Klorofenol lebih bagus dibandingkan metode tanpa resting cett. Hal ini berlaku pada semua konsentrasi 4-Klorofenol yang ditambahkan yaitu 10, 20, 30 dan 40 ppm. Pada kurva pertumbuhan Pseudomonas sp dengan metode tanpa resting cett menujukkan bahwa fase lag untuk semua konsentrasi 4-Klorofenol yang ditambahkan secara umum sama yaitu antara 0 - 24 jam, Sedangkan imtuk kurva pertunibulian dengan metode resting cett fase lag lebih cepat yaitu antara 0 - 1 2 jam. Teknik resting cett ini pada prinsipnya membuat bakteri dalam keadaan lapar sehingga mempercepat fase adaptasi

Description

Keywords

Citation