KEANEKARAGAMAN BUAH RIAU: POTENSI DAN PROSPEKNYA

dc.contributor.authorFitmawati
dc.date.accessioned2014-03-04T04:35:43Z
dc.date.available2014-03-04T04:35:43Z
dc.date.issued2014-03-04
dc.description.abstractKeanekaragaman genetik dan ketersediaan bahan genetik adalah penentu keberhasilan program pemuliaan tanaman buah. Provinsi Riau memiliki kekayaan jenis buah yang melimpah, tercatat sekurangnya 8 jenis tanaman buah dan puluhan kultivar tersebar di hutan-hutan dan di pertanaman rakyat. Namun, seiring dengan tingginya laju deforestasi yang terus berlangsung terutama 2 dekade terakhir, dikhawatirkan telah terjadi erosi genetika plasma nutfah tanaman buah yang ada. Sehingga, eksplorasi, inventarisasi, karakterisasi dan pemetaan pola distribusi jenis dan kultivar-kultivar buah guna penyelamatan sumberdaya genetiknya perlu dilakukan. Di sisi lain disepakatinya AFTA (Asian Free Trade Area) atau zona perdagangan bebas Asia tahun 2010 ini menjadi tantangan dan kesempatan bagi pengembangan buah-buahan asli Indonesia umumnya, dan Riau khususnya. Terbukanya pasar Asia, memungkinkan ditingkatkanya ekspor buah. Di lain pihak AFTA juga membuka kemungkinkan buah-buahan impor merajai pasaran buah lokal. Untuk itu, perlu dilakukan penguatan potensi buah daerah, dengan menyediakan data base potensi buah Riau guna mendukung pengembangan kultivar-kultivar buah unggul yang mampu bersaing dan diminati di dalam maupun luar negeri. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran keanekaragaman jenis buah, potensi dan prospeknya. Kekayaan buah andalan Riau diantaranya Durian (Durio zyibethinus), Manggis (Garcinia mangostana), Nenas (Ananas comossus), Pisang (Musa sp., Cempedak (Arthocarpus champeden), Rambutan (Nephelium lappaceium), Dendan (Lansium domesticum), dan Tampuih (Baccaura sp.). Potensi kekayaan hayati Riau terutama buah-buahan yang mampu beradaptasi di dataran rendah dan lahan basah cukup besar ditandai dengan dijumpai banyak kultivar buah unggul baik yang sudah dirilis maupun belum seperti durian Ome (asal Kab.Kampar), durian Tembaga (asal Kab. Bengkalis), durian Belimbing (Asal Kab. Indra Giri Hulu), manggis Bawang (Kab. Bengkalis), Cempedak Kesumbo (Kab. Kampar) dan lain sebagainya. Keunikan durian Riau adalah kemampuannya berbuah di luar musim, sehingga berpotensi mengisi kekosongan pasar dalam dan luar negeri. Demikian halnya produksi manggis di kabupaten Bengkalis yang juga berbuah di luar musimnya yang memungkinkan nilai ekonominya dapat ditingkatkan apabila jalur eksportnya dapat dirintis dan terbuka yang akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan petani di Riauen_US
dc.identifier.otherwahyu sari yeni
dc.identifier.urihttp://repository.unri.ac.id/xmlui/handle/123456789/5771
dc.language.isoenen_US
dc.subjectKenekaragamanen_US
dc.subjectBuahen_US
dc.subjectRiauen_US
dc.subjectpotensien_US
dc.subjectprospeken_US
dc.titleKEANEKARAGAMAN BUAH RIAU: POTENSI DAN PROSPEKNYAen_US
dc.typeUR-Scientific Work Lectureren_US

Files

Original bundle
Now showing 1 - 3 of 3
No Thumbnail Available
Name:
1. Cover.pdf
Size:
442.84 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
cover
No Thumbnail Available
Name:
2. FIT_0001.pdf
Size:
654.75 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
daftar isi
No Thumbnail Available
Name:
3. Artikel UKM Abstrak FITMAWATI2010.pdf
Size:
228.84 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
artikel
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
No Thumbnail Available
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: